Uji Hipotesis Analisis Data

Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 25-49 Kurang dari setengahnya 0-24 Sebagian kecil

d. Pengambilan kesimpulan

Kesimpulan merupakan uapaya untuk mencari arti, makna serta penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal-hal penting. Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pertanyaan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu kepada tujuan penelitian, sehingga dapat memperoleh data-data yang memenuhi keabsahan suatu penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku.

2. Analisis Data

a. Uji Hipotesis

Hipotesis tidak pernah diuji kebenarannya, tetapi diuji validitasnya. Untuk menguji hipotesis diperlukan data atau fakta-fakta. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis penenlitian yang telah disusun semula dapat diterima berdasrkan data yang telah terkumpul. Adapun proses yang penulis lakukan untuk uji hipotesis tersebut adalah dengan menggunakan cara : 1 Uji Korelasi Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel yang dianalisis. Analisis korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi product moment :              2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Sumber : Sugiyono, 2011: 183 Pengujian selanjutnya yaitu uji signifkansi yang berfungsi untuk mengetahui makna hubungan variabel X terhadap Y sehingga digunakan uji statistik t, sebagai berikut : Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = √ √ Nilai tersebut dikonsultasikan dengan dengan mengambil dk=n-2 dan taraf keasalahn . Dengan keputusan: maka tolah Ha artinya signifikan dan maka tolak Ha artinya tidak signifikan Adapun untuk mengetahui kadar pengaruhnya nilai r di atas selanjutnya dikonsultasikan untuk mengetahui kuat atau tinggi maupun lemah ata rendahnya pengaruh variabel X terhadap Y. Kuat lemahnya korelasi ditentukan oleh besarnya r.taksiran mengenai besarnya korelasi menurut Guilford dapar dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.15 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Klasifikasi 0,00-0,199 0,20-0399 0,40-0,599 0.60-0,799 0,80-1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 2011: 184 2 Koefisien Determinasi Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y maka dapat ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi product moment yang dikalikan denhan 100. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus : KD = X 100 Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Riduwan, 2007: 228 Dimana: KP = Nilai koefisien determinan R = Nilai koefisien korelasi 100 = Bilangan Tetap 3 Uji Regresi Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentan apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datangerdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil Riduwan, 2007: 147. Dengan kata lain regresi dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Kegunaa regresi dalam penelitian salah satnya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat Y apabila variabel bebas X diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional antara variabel bebas X dan variabel terikat Y. Untuk menghasilkan kesimpulan akhir dari hasil penelitian, data yang dihasilkan selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan. Data yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan statistik baik secara deskriptif, induktif maupun hubungan antar variabel untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, maka data yang bersifat ordinal diubah terlebih dahulu menjadi interval dengan metode “metode successive interval”. Setelah data-data yang diperoleh dari tiap varabel ditingkatkan menjadi data interval. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun oleh penulis maka dibuat kedalam persamaan regresi sederhana Sugiyono, 2011: 188, dengan langkah-langkah sebgai berikut: Langkah 1 Persamaan Regresi dirumuskan sebagai berikut : Y= Keterangan: Y = subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diproyeksikan a = nilai konstanta harga Y jika X=0 Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b = nilai arah sebagai penentuan ramalan prediksi yang menunjukan nilai peningkat + atau nilai penurunan - variabel Y. Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, penulis memperoleh beberapa temuan penelitian yang kemudian dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan dan mengajukan beberapa saran. Adapun kesimpulan dan saran yang penulis rumuskan antara lain adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan di empat sekolah pada organisasi ekstrakurikuler pecinta alam yaitu PASS Pecinta Alam SMA Negeri 1 Cirebon, SMANDAPALA Pecinta Alam SMA Negeri 2 Cirebon, SMANEPA Pecinta Alam SMA Negeri 4 Cirebon, dan STEPA Pecinta Alam SMK Negeri 1 Cirebon bahwa pengaruh pendidikan dasar pecinta alam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sikap cinta tanah air para siswa di empat sekolah tersebut. Hal ini dapat terbukti dengan adanya hubungan koefisien korelasi antara variabel X yaitu pendidikan dasar pecinta alam dan variabel Y yaitu peningkatan sikap cinta tanah air. Hubungan tersebut terdapat pada daerah dengan korelasi sedang. Hal ini apat diambil kesimpulan bahwa pengaruh pendidikan dasar pecinta alam terhadap peningkatan sikap cinta tanah air memiliki hubungan yang sedang.

2. Kesimpulan Khusus

1. Materi dan pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dasar pecinta alam terhadap peningatan sikap cinta tanah air antara lain prinsip yang dilaksanakan oleh organiasi pecinta alam berpedoman pada Kode Etik Pecinta Alam yang telah disepakati bersama antar anggota pecinta alam di seluruh Indonesia. Materi yang dikembangkan dalam meningkatkan sikap cinta tanah air dalam pendidikan dasar pecinta alam adalah materi Manajemen Perjalanan, Survival, Search and Rescue SAR, Ilmu Medan Peta dan Kompas