Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan pada dasarnya mengandung misi menyiapkan generasi muda agar dapat melaksanakan peran untuk masa mendatang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat sesuai pada zamannya. Sementara kita ketahui bahwa masyarakat terus berubah sesuai dengan zamannya. Di sisi lain arus globalisasi dan modernisasi terus melanda masyarakat dunia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Arus globalisasi yang begitu dahsyat ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, sosial, politik, dan ekonomi yang akhirnya akan berpengaruh pada segala aspek dalam kehidupan masyarakat. Arus globalisasi tidak hanya membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat melainkan juga mendatangkan dampak negatif bagi sikap mental dan kultur bangsa Indonesia, terutama generasi muda dan anak-anak usia belajar, sehingga pada akhirnya menghambat proses kaderisasi bangsa. Pendidikan pada hakikatnya berlangsur seumur hidup, dari sejak dalam kandungan, kemudian melalui seluruh proses dan siklus kehidupan manusia. Oleh karenanya secara hakiki pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan pendidikan pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara pembangunan pendidikan merupakan wahana untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan warga negara. Dalam perspektif sosial pendidikan akan melahirkan insan-insan terpelajar yang mempunyai peranan penting dalam proses transformasi sosial di dalam masyarakat. Pendidikan yang melahirkan masyarakat terdidik itu menjadi kekuatan perekat yang menghasilkan unit-unit sosial di dalam masyarakat yang berubah menjadi dalam bentuk organisasi. Dengan demikian, pendidikan dapat Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan sumbangsih penting sebagai upaya memantapkan integrasi sosial untuk terwujudnya integrasi nasional. Sektor pendidikan mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan berfungsi meningkatkan dan mengembangkan kualitas seumber daya manusia Indonesia yang ahli, terampil, kreatif, dan inovatif di segala kehidupan sehingga dapat menjadi modal utama negara untuk meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional serta meningkatkan daya saing bangsa di tingkat regional maupun internasional. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia IV disebutkan bahwa yang dijadikan salah satu tujuan negara yaitu, “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Selanjutnya secara konstitusional amanat pemberian pelayanan pendidikan bagi setiap warga negara tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28C ayat 1 yaitu, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Selain itu juga dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1, 2, 3, dan 5 disebutkan bahwa : 1 Setiap warga negara negara berhak mendapatkan pendidikan 2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya 3 Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam rangka menghidupkan kecerdasan bangsa 5 Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemjuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Apa yang tersurat dan tersirat dalam pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 diperjelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa : Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepata Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Selanjutnya tujuan Pendidikan Nasional juga kembali ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar kebudayaan berdasarkan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pendidikan Nasional harus mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 disebutkan bahwa : Tujuan pendidikan nasional yaitu : mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan nasional juga bertujuan membina sikap cinta kebangsaan dan sikap rasa cinta tanah air, cinta terhadap lingkungan, meningkatkan kemandirian, kesetiakawanan sosial pada bangsa, dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi pada masa depan. Pendidikan merupakan unsur yang terpenting dalam kehidupan pembentukan manusia yang dapat menghasilkan lulusan yang mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesi, mampu belajar sepanjang hayat, serta memiliki keterampilan dan kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya untuk memcahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian tersebut, penulis beranggapan bahwa pendidikan itu sangat penting sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia, memanusiakan manusia, mendewasakan, merubah perilaku, serta meningkatkan kualitas menjadi lebih baik bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu demikian, lembaga pendidikan sangat berperan penting, khususnya sekolah sebagai jalur pendidikan dalam membentuk watak dan kepribadian bangsa. Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan, tempat belajar dimana anak akan berusaha membina, mengembangkan dan menyempurnakan potensi dirinya serta dunia kehidupannya dan masa depannya. Hal ini seperti yang diungkapkan Kosasih Djahiri 1986: 4 bahwa, sekolah merupakan salah satu tempat mempersiapkan generasi muda mendatang menjadi manusia dewasa dan berbudaya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tugas antara lain mendidik siswa untuk menjadi cerdas, berwatak susila dan berbudi luhur serta berkemampuan kuat untuk mencapai prestasi, melalui pendidikan pula diharapkan siswa sebagai subjek pendidikan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, hingga pada akhirnya siswa tersebut dapata hidup di masyarakat secara mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani. Sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang didesain untuk dapat berkontribusi terhadap uapaya peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat suatu bangsa. Salah satu upaya dalam mengembangkan keterampilan siswa di sekolah yaitu adanya kegiatan ekstrakurikuler. Eksatrakulikuler merupakan salah satu wadah yang dibentuk sekolah untuk dapat menyalurkan hobi dan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap siswa. Kegiatan ekstrakulikuler berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan menengah SK Dirjen Diksdasmen Nomor 226CkepO1992 dirumuskan bahwa: Ekstrakulikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan waktu libur sekolah yang dilakukan, baik disekolah maupun diluar sekolah dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan seutuhnya. Banyak jenis kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh sekolah baik pramuka, paskibra, maupun PMR. salah satunya organisasi ekstrakulikuler yang ada di SMA adalah Pecinta Alam. Ekstrakulikuler pecinta alam merupakan Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu salah satu jenis organisasi yang menampung wadah siswa yang memiliki hobi atau gemar berkegiatan di alam terbuka. Pecinta alam adalah orang yang mencintai alam, mau berjuang untuk melestarikan alam walaupun harus naik gunung, turun ke sungai, atau melakukan perjalanan lainnya. Salah satu tujuan utama kegiatan pecinta alam adalah menyalurkan minat siswa terhadap kegiatan alam bebas yang menantang, namun dibalik semua itu terdapat tujuan yang paling utama, yaitu menanamkan sikap cinta tanah air, sikap peduli dan cinta terhadap lingkungan. Selain itu, kebersamaan serta kerjasama yang terjalin pada saat berkegiatan akan menjadikan hubungan antar sesama anggota semakin kompak sehingga rasa persaudaraan akan cenderung lebih melekat kepada sesama anggota pecinta alam. Inilah yang membedakan ekstrakulikuler pecinta alam dengan ekstrakulikuler yang lain. Namun dibalik semua itu organisasi pecinta alam pada hakekatnya lebih mendekatkan para anggotanya kepada lingkungan, karena manusia sebagai makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Di zaman modern sekarang ini dimana-mana kerusakan lingkungan seperti kerusakan tanah, penumpukan sampah, pencemaran lingkungan, ilegal logging, longsor, banjir menjadi salah satu perhatian utama dari berbagai pihak. Sebagai seorang pecinta alam maka organisasi pecinta alam ini dituntut untuk dapat berperan lebih dalam ikut serta mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi saat ini terutama masalah global warming. Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada alam dan lingkungan tersebut, maka organisasi pecinta alam dalam setiap kegiatannya akan berusaha untuk ikut serta memecahkan permasalahannya. Dengan adanya kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan dan kelestarian alam dan lingkungan diharapkan dapat lebih meningkatkan rasa dan sikap cinta tanah air yang besar. Jika kita kaji lebih dalam organisasi pecinta alam ini mempunyai peranan yang sangat penting selain sebagai agen pelestari lingkungan juga mempunyai peranan dalam meningkatkan sikap nasionalisme yaitu cinta tanah air, pembentukan watak, dan mental. Salah satu aspek keberhasilan dalam meningkatkan sikap cinta tanah air, Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembentukan watak, dan mental dalam organisasi pecinta alam adalah melalui Penidikan Dasar. Pendidikan dasar secara epistemologis merupakan pembekalan peserta didik dengan sejumlah dasar-dasar ilmu pengetahuan dan menjadi pengetahuan dasar pada jenjang pendidikan berikutnya. Dalam sebuah organsiasi pecinta alam pendidikan dasar adalah pembekalan dasar anggota dengan pengetahuan dasar yang diperlukan di alam bebas. Pendidikan dasar juga merupakan proses sebuah regenerasi organisasi pecinta alam. Pendidikan dasar merupakan sistem seleksi akhir penerimaan calon anggota baru yang pelaksanaannya dilakukan di alam bebas. Tahapan-tahapan dalam proses pendidikan dasar pecinta alam adalah dimana para calon anggota mendapatkan pembinaan pengetahuan dan kemampuan dasar baik secara individual maupun kelompok tentang materi-materi kepecintaalaman, baik materi teori mapun praktek. Materi teori tentang kepecintalaman biasanya diberikan dikelas sebelum calon siswa siswi mengikuti kegiatan pendidikan dasar di alam terbuka. Setelah memperoleh teori-teori tentang dasar kepecintaalaman dikelas kemudian para calon anggota ini mengaplikasikannya di alam terbuka. Di alam terbuka inilah calon siswa mendapatkan penerapan pembinaan baik pembinaan disipliner, pembinaan karakter, pembinaan mentalis, dan pembinaan kreativitas baik secara individu maupun kelompok. Calon siswa dibentuk kedisiplinannya, kepribadian karakter, mental, dan kreativitas baik secara individual maupun kelompok yang besar agar menjadi seorang yang sadar dan peduli dalam menjaga dan memelihara lingkungan alam sekitar. Sehingga tercipta pelaksana-pelaksana pembangunan dengan mengedepankan sikap cinta tanah air yang cakap sebagai modal besar dalam pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh pendidikan dasar pecinta alam terhadap peningkatkan sikap cinta tanah air siswa SMA di kota Cirebon dengan rumusan judul penelitian adalah sebagai berikut “ Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam terhadap Peningkatan Suarifqi Diantama, 2013 Pengaruh Pendidikan Dasar Pecinta Alam Terhadap Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sikap Cinta Tanah Air Siswa di Kota Cirebon ” Studi Kasus Pecinta Alam di SMAN 1, 2, 4 Cirebon, dan SMKN 1 Cirebon.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah