101
Deni Kadarsah, 2014 Model manajemen sistem informasi berbasis TIK di Sekolah Laboratorium UPI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pendekatan kualitatif dalam penelitian deskriptif adalah suatu pendekatan penelitian yang melihat kondisi nyata pada objek yang diteliti
tanpa melakukan intervensi apapun. Sebagaimana dikemukakan Creswell 1998:15 yang mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif,
“...is an inquiry process of understanding based on distinc methodological
tradision of inquiry that explore a social or human problem .”
Melihat banyaknya jenis penelitian deskriptif, peneliti menentukan jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus. Hal ini didasarkan
pada tujuan penelitian yaitu berupaya untuk mengidentifikasi,
mendeskripsikan, menganalisa dan memperdiksikan Manajemen System Informasi
disekolah Laboratorium UPI. Untuk mengkaji masalah manajemen suatu organisasi maka diperlukan kedalaman kajian yang
didasarkan pada pendalaman terhadap informasi yang terjadi, karenanya diperlukan studi kasus tertentu yang secara rasional dapat dikaji secara
mendalam. Studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang
berkenaan dengan suatu fase spesifik atau kah dari keseluruhan personalitas. Maxfield dalam Moh. Nazir, 1983:66. Penelitian studi
kasus bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai objek yang diteliti. Cohen and Manion, 1994:106; Moh. Nazir, 1983:66; Ary,
Jcobs, dan Razaveih, 1984:416.
2. Teknik Penelitian.
Berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data maka subjek penelitian biasa berubah-ubah sesuai dengan keperluan
pemecahan masalah yang diteliti. Karenanya teknik pengumpulan data terutama menggunakan observasi secara alamiah terhadap kejadian-
100
102
Deni Kadarsah, 2014 Model manajemen sistem informasi berbasis TIK di Sekolah Laboratorium UPI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kejadian di lapangan, selain itu digunakan juga teknik komunikasi langsung berupa wawancara dan studi dokumentasi.
Untuk mendapatkan data berkaitan dengan Manajemen Sistem Informasi
di sekolah Laboratorium UPI, peneliti harus masuk dalam kancah penelitian dengan tanpa beban apapun baik bagi para personil di
lapangan maupun bagi peneliti sendiri, karenanya peneliti harus menjadi bagian dari organisasi yang bersangkutan. Hal ini mengidentifikasikan
bahwa penelitian kualitatif mengharuskan peneliti mampu menjadi instrumen utama dalam mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisa,
dan memprediksi berbagai permasalahan yang terjadi dalam manajemen suatu organiasi.
Di dalam penelitian ini dilakukan tiga teknik utama pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun alat
yang digunakan serta sumber data yang menjadi target pada masing- masing teknik tersebut, disajikan pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1. Alat dan Sumber Data Penelitian.
No. Pertanyaan Penelitian
Observasi Wawancara
Studi Dokumentasi
Perencanaan
1.
Bagaimanakah tahapan pembuatan perencanaan,
meliputi ; Visi, misi, dan tujuan?
Alat: Pedoman
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
- Kepala Sekolah
- Komite Sekolah
- Guru
- Tata Usaha
- Dokumen
Ketentuan Pokok BPS
UPI -
RKSRKAS Lab. UPI
2.
Masalah-masalah apa yang ditemui dalam melakukan
Alat: Pedoman
Alat: Pedoman
103
Deni Kadarsah, 2014 Model manajemen sistem informasi berbasis TIK di Sekolah Laboratorium UPI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perencanaan program Sistem Informasi?
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
3.
Bagaimanakah upaya pemecahan masalah
terhadap masalah yang ditemui dalam perencanaan
program Sistem Informasi? Alat:
Pedoman Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
Implementasi Perencanaan
1.
Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan program Sistim
Informasi yang telah dibuat?
Alat: Pedoman
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
2.
Masalah-masalah apa yang ditemui dalam melakukan
implementasi program Sistim Informasi?
Alat: Pedoman
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
3.
Bagaimanakah upaya pemecahan masalah
terhadap masalah yang ditemui dalam implementasi
Alat: Pedoman
Observasi Alat:
Pedoman wawancara
104
Deni Kadarsah, 2014 Model manajemen sistem informasi berbasis TIK di Sekolah Laboratorium UPI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
program Sistim Informasi?
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
Evaluasi
1.
Bagaimanakah proses evaluasi program Sistim
Informasi yang dilakukan oleh Sekolah Laboratorium
UPI? Alat:
Pedoman Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
-
Dokumen Ketentuan
Pokok BPS UPI
-
RKSRKAS Lab. UPI
2.
Masalah-masalah apa yang ditemui dalam melakukan
evaluasi program Sistim Informasi?
Alat: Pedoman
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
3.
Bagaimanakah upaya pemacahan masalah
pemecahan masalah terhadap masalah yang
ditemui dalam evaluasi kegiatan program Sistim
Informasi? Alat:
Pedoman Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
Produktivitas
1.
Apakah nilai tambah Manajemen Sistim
Informasi, dalam upaya meningkatkan produktifitas
Alat: Pedoman
Observasi Alat:
Pedoman wawancara
-
RKSRKAS Lab. UPI
105
Deni Kadarsah, 2014 Model manajemen sistem informasi berbasis TIK di Sekolah Laboratorium UPI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sekolah di Sekolah LaboratoriumUPI ?
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
2.
Masalah-masalah apa yang ditemui dalam upaya
meningkatkan produktifitas sekolah?
Alat: Pedoman
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
3.
Bagaimanakan upaya untuk mengatasi masalah dalam
upaya meningkatkan produktifitas sekolah?
Alat: Pedoman
Observasi
SatuanUnit:
- Pimpinan BPS
- Staf Adm. BPS
- Pimpinan
Sekolah -
Guru -
Staf Tata Usaha Sekolah
Alat: Pedoman
wawancara
Responden:
- Manajer BPS
Lab UPI -
Kepala Sekolah -
Komite Sekolah -
Guru -
Tata Usaha
a. Teknik Observasi. Dengan observasi ini diharapkan dapat memperoleh data yang
dibutuhkan secara alami, sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Peneliti melakukan observasi langsung kepada
subjek penelitian. Karena itu peneliti mengumpulkan data melalui kontak langsung dengan subjek yang diteliti dimana mereka sehari-hari
biasa melakukan kegiatannya. b. Wawancara.
106
Deni Kadarsah, 2014 Model manajemen sistem informasi berbasis TIK di Sekolah Laboratorium UPI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Wawancara dilakukan dengan bahasa verbal melaui kontak langsung wawancara dilakukan dengan cara tidak berstruktur, dimana
responden mendapat kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan buah pikiran, pandangan dan perasaannya tanpa diatur oleh peneliti.
Setelah peneliti mamperoleh keterangan, peneliti mengadakan wawancara yang pertama mengandung sifat non-directive yaitu
menurut pikiran dan perasaan responden, sedangkan yang selanjutnya bersifat directive, yaitu ditinjau dari pandangan peneliti.
c. Studi Dokumen. Penggalian data di lapangan tidak saja hanya sebatas data
menusiaorang, tetapi juga termasuk ke dalamnya data non-manusia berupa dokumen, yang digali dengan studi dokumen.
B. Lokasi dan Partisipan Penelitian.