Aam Lasmanah, 2015 Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SD Melalui
Model Pembelajaran Brain Based Learning BBL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi belajar siswa
melalui penggunaan model Brain Based Learning BBL dan pembelajaran ekspositori.
Dengan demikian, penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, karena penelitian ini tidak menggunakan kelas secara acak tetapi menerima keadaan
subjek apa adanya, maka penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Menurut Sugiyono 2015, hlm.114 bahwa bentuk desain kuasi eksperimen ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Penelitian kuasi eksperimen ini terdiri dari dua kelompok, kelompok 1 kelompok eksperimen yaitu kelompok
yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan model Brain Based Learning BBL, dan kelompok 2
kelompok kontrol yaitu kelompok siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran ekspositori. Penerapan kedua
pembelajaran ini memiliki tujuan yang sama yaitu ingin meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi belajar siswa.
Sebelum pelaksanaan pembelajaran, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa dalam berpikir kritis matematis dan motivasi belajar siswa. Setelah diberikan perlakuan, siswa pada masing-masing kelas tersebut diberikan postes
untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam hal yang sama. Skor yang dihasilkan dari pretes dan postes digunakan untuk mengetahui peningkatan N-
gain yang diperoleh oleh kedua kelompok, N-gain yang dihasilkan dari masing- masing kelompok akan dibandingkan secara statistik. Instrumen tes maupun
nontes yang digunakan pada pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
adalah sama.
Pada penelitian ini, pretes dan postes melibatkan dua kelompok yang berbeda yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian
36
Aam Lasmanah, 2015 Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SD Melalui
Model Pembelajaran Brain Based Learning BBL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang digunakan pada penelitian ini adalah Nonequivalent Groups Pretest-Postest
Design Mc. Millan dan Schumacher, 2001, hlm. 342, yaitu:
Group Pretest
Treatment Posttest
A O
X O B
O O
Keterangan: A : Kelas Eksperimen
B : Kelas Kontrol O : Pretest dan Posttest kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi belajar
X : Perlakuan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Brain Based Learning BBL
B. Populasi dan Sampel