Tingkat Kesukaran Daya Beda

Fredi Nurmita,2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ATPH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA STANDAR KOMPETENSI MENYIAPKAN BENIH DI SMKN 1 CIKALONGKULON CIANJUR – JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 1 2 1 r = r xy yang disebut sebagai indeks korelasi antar dua belah instrumen Besarnya koefisen reliabilitas diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria reliabilitas. Menurut Arikunto 2009: 245 bahwa: r 11 ≤0,20 = Reliabilitas sangat rendah 0,20 r 11 ≤0,40 = Reliabilitas rendah 0,40 r 11 ≤0,60 = Reliabilitas sedang 0,60 r 11 ≤0,80 = Reliabilitas tinggi 0,80 r 11 ≤1,00 = Reliabilitas sangat tinggi Berdasarkan perhitungan reliabilitas instrumen penelitian diperoleh harga r 11 untuk instrumen pada siklus I sebesar 0,02 untuk siklus II sebesar 0,10 dan siklus III sebesar -0,003. Hal ini menunjukan bahwa reliabilitas instrumen tersebut termasuk kriteria sangat rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti melakukan diskusi dengan rekan sesama peneliti beserta guru mata pelajaran yang bersangkutan.

3.5.3. Tingkat Kesukaran

Pengujian tingkat kesukaran dilakukan untuk mengetahui suatu soal baik atau tidak. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar Arikunto, 2009: 207. Tingkat kesukaran P butir tes pada dasarnya adalah peluang responden atau peserta tes untuk menjawab benar pada suatu butir soal. Untuk menentukan taraf kesukaran setiap item tes, digunakan rumus: JS B P  Arikunto 2009 : 208 Fredi Nurmita,2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ATPH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA STANDAR KOMPETENSI MENYIAPKAN BENIH DI SMKN 1 CIKALONGKULON CIANJUR – JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan P = Tingkat kesukaran B = Jumlah siswa yang menjawab benar JS = Jumlah siswa yang mengikuti tes Tingkat kesukaran untuk setiap butir soal diketahui dengan mengkonsultasikan nilai P pada Tabel kriteria tingkat kesukaran berikut ini. Tabel 3.1 Kriteria tingkat kesukaran Rentang P Kriteria 0,70 – 1,00 Mudah 0,30 – 0,70 Sedang 0,00 – 0,30 Sukar Sumber: Arikunto 2009 : 210 Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran, didapat soal dengan kategori mudah, sedang dan sulit secara bervariatif pada setiap siklusnya. Lebih lengkap mengenai taraf kesukaran dapat dilihat pada lampiran 3, 11 dan 19.

3.5.4. Daya Beda

Daya pembeda soal yang dimaksud adalah untuk mengetahui sejauh mana soal dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan yang berkemampuan rendah dilihat dari dapat atau tidaknya mengerjakan soal. Daya pembeda untuk setiap butir soal dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut: B A B B A A P P J B J B D     Arikunto 2009 : 213 Fredi Nurmita,2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ATPH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA STANDAR KOMPETENSI MENYIAPKAN BENIH DI SMKN 1 CIKALONGKULON CIANJUR – JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: D = Daya pembeda B A = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar B B = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar J A = Jumlah siswa kelompok atas J B = Jumlah siswa kelompok bawah P A = Proporsi jawaban benar kelompok atas P B = Proporsi jawaban benar kelompok bawah Daya pembeda untuk setiap butir soal diketahui dengan mengkonsultasikan nilai pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria daya pembeda Rentang D Kriteria 0,70 – 1,00 Baik sekali 0,40 – 0,70 Baik 0,20 – 0,40 Cukup 0,00 – 0,20 Jelek 0,00 Tidak baik Sumber: Arikunto 2009 : 218 Berdasarkan perhitungan daya pembeda butir soal diperoleh soal dengan daya beda bervariasi dari setiap siklusnya. Lebih lengkap mengenai perhitungan daya beda dan kriterianya dapat dilihat pada lampiran 3, 11 dan 19. Kesimpulan dari uji validitas instrumen penelitian untuk soal pilihan ganda yang digunakan adalah berjumlah 10 soal dari 20 soal yang diuji validitasnya untuk tiap siklusnya, lebih lengkapnya mengenai jenis soal Fredi Nurmita,2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ATPH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA STANDAR KOMPETENSI MENYIAPKAN BENIH DI SMKN 1 CIKALONGKULON CIANJUR – JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu beserta kunci jawaban dari soal tersebut dapat dilihat pada lampiran 5, 13 dan 21.

3.6. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN MENYIAPKAN MEDIA TANAM SISWA KELAS X ATPH SMK PP NEGERI CIANJUR.

0 0 40

ANALISIS KESULITAN PRAKTIK PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF : Studi Kasus Pada Praktikum Okulasi di Kelas X ATPH SMKN 1 Cikalongkulon.

0 2 32

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ATPH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA STANDAR KOMPETENSI MENYIAPKAN BENIH DI SMKN 1 CIKALONGKULON CIANJUR – JAWA BARAT.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8