Penyusunan Alat Pengumpul Data Uji Coba Instrumen

Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Diperoleh jawaban yang relative sama dari setiap responden, sehingga memudahkan peneliti dalam pengolahan data. 3. Mengarahkan responden pada pokok permasalahan. 4. Data dapat diproses dengan mudah untuk ditabulasikan dan dianalisis. 5. Unit cost yang relative murah dan waktu yang lebih efisien karena peneliti sebagai pegawai pada lembaga tersebut.

E. Penyusunan Alat Pengumpul Data

1. Penyusunan Alat Pengumpul Data

Dalam menyusun alat pengumpul data atau instrument, peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan indikator yang akan diteliti, yaitu variabel Supervisi Kepala Sekolah, variabel Budaya Sekolah dan variabel Y Kinerja Guru. b. Membuat kisi-kisi butir item berdasarkan variabel penelitian terlampir c. Membuat daftar pertanyaan dari setiap variabel dengan disertai alternative jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya supaya tidak terdapat kekeliruan dalam menjawab terlampir. d. Menetapkan kriteia penentuan skor. Untuk setiap alternative jawaban setiap item pada setiap variable dengan menggunakan penilaian yang Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu berkisar antara 1 sampai 5, dengan perincian kriteria sebagaimana dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Kode Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Kurang setuju KS 2 Tidak Setuju TS 1

1. Pengujian Data Penelitian

Keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh instrument penelitian dalam hal ini angket Kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam penelitian. Keabsahan akan kesahihan suatu hasil penelitian sosial sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan, apabila alat ukur yang dipakai tidak valid atau tidak dapat dipercaya maka hasil penelitian yang diperoleh tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Ukuran memadai tidaknya instrument pengumpul data, minimal dapat dilihat dari dua syarat yaitu syarat validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau keajegan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto 2010:211 menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian data yaitu uji validitas atau kesahihan test of validity dan uji keajegan test of reliability untuk menguji kesungguhan responden. Kedua pengujian tersebut yaitu: a. Uji Validitas Test of Validity Untuk memperoleh data yang valid maka intrumen penelitian yang digunakan harus valid dan reliable. Menurut Sugiyono 2010:211 : “Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat”. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah alat ukur telah disusun benar-benar mengukur apa yang perlu diukur. Uji validitas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa cermat suatu uji melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan memiliki variasi yang kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya. Validitas instrument dapat diketahui melalui perhitungan dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment terhadap nilai-nilai antara variable , , dan Variabel Y. Seperti yang diungkapkan Akdon dan Hadi 2008:144 Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu r hitung √ Di mana : r hitung = koefisien korelasi ∑ = jumlah skor item ∑ = jumlah skor total n = jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan uji t dengan rumus : = √ √ Di mana: t = Nilai r = Koefisien korelasi hasil n = jumlah responden Distribusi Tabel t untuk = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n- 2, dengan keputusan, jika berarti valid, sebaliknya jika berarti tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini dapat dilakukan juga dengan mengkorelasikan masing-masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Secara statistik angka korelasi diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi t, bila t Hit t tab berarti data tersebut signifikan valid dan layak digunakan dalam pengujian Hipotesis Peneltian. Sebaliknya bila t Hit t tab berarti data tersebut tidak signifikan. Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Uji Reliabilitas Test of Reliability

Penerapan uji reliabilitas atas keajegan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya merupakan ketepatan, keakuratan, kestabilan atas konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Arikunto 2010:221 menyatakan bahwa : Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah dianggap baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal stabilitytest retest, equivalent atau gabungan keduanya dan secara internal analisis konsistensi butir- butir yang ada pada instrument” Langkah-langkah pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini mengikuti pendapat Akdon dan Hadi 2008:152-154 yaitu sebagai berikut: 1 Menghitung total skor 2 Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus: √ = Koefisien korelasi Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ∑ = jumlah skor item ∑ = jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden 3 Menghitung reliabilitas seluruh item dengan rumus Sperman Brown berikut: = Sugiyono, 2010:131 4 Mencari t tabel apabila diketahui signifikasi untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk= n - 2 5 Membuat keputusan membandingkan dengan r tabel. Kaidah keputusan yaitu: jika r tabel berarti reliabel, sebaliknya jika jika r tabel berarti tidak reliabel.

2. Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitian yang telah disusun di uji – cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui kesahihan dan kehandalannya melalui prosedur sebagai berikut : a. Responden uji coba Instrumen penelitian ini diuji cobakan pada responden yang tidak termasuk pada sampel penelitian. Jumlah responden sebanyak 20 orang guru. Di mana jumlah 20 ini memenuhi syarat untuk dilakukan uji coba instrumen b. Tujuan pelaksanaan uji coba Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kegiatan uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada item soal pengumpul data atau angket, baik pada redaksi, pilihan jawaban, serta pernyataan pernyataan yang ada pada angket tersebut. Uji coba dilakukan sebagai analisis terhadap instrumen sehingga diketahui sumbangan butir butir pertanyaan terhadap indikator yang telah ditetapkan pada masing masing variabel. Selanjutnya untuk memperoleh butir pernyataan yang valid dan reliabel maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. c. Uji coba validitas instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010:68. Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur. Artinya setiap butir instrumen telah benar benar menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep kontruksi teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Untuk pengujian ini digunakan SPSS 17.0. Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket, sehingga benar benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang ingin diukur Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dan dapat mengangkat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Jika r korelasi, dengan item tersebut valid. Besarnya r tiap pertanyaan dapat dilihat dari SPSS Pada kolom corrected item correlation. Kriteria uji validitas secara singkat rule of tumb adalah 0,3. Jika korelasi sudah lebih besar dari 0,3 maka pernyataan yang dibuat dikategorikan valid sahih mulyana, 2011:100. Adapun hasil uji coba validitas adalah sebagai berikut: 1 Hasil uji validitas variabel X 1 Supervisi Kepala Sekolah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Variabel X 1 Supervisi KepalaSekolah No t- hitung t- tabel Validitas 1 0,718 0,361 Valid 2 0,945 0,361 Valid 3 0,940 0,361 Valid 4 0,933 0,361 Valid 5 0,906 0,361 Valid 6 0,907 0,361 Valid 7 0,862 0,361 Valid 8 0,854 0,361 Valid 9 0,916 0,361 Valid 10 0,929 0,361 Valid 11 0,868 0,361 Valid 12 0,852 0,361 Valid 13 0,897 0,361 Valid 14 0,837 0,361 Valid 15 0,889 0,361 Valid 16 0,844 0,361 Valid 17 0,770 0,361 Valid 18 0,818 0,361 Valid 19 0,856 0,361 Valid Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 20 0,880 0,361 Valid 21 0,820 0,361 Valid 22 0,855 0,361 Valid 23 0,913 0,361 Valid 2 Hasil uji validitas variabel X2 Budaya Sekolah dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.5 Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Validitas Variabel X 2 Budaya Sekolah No t-hitung t-tabel Validitas 1 0,911 0,361 Valid 2 0,873 0,361 Valid 3 0,746 0,361 Valid 4 0,832 0,361 Valid 5 0,920 0,361 Valid 6 0,747 0,361 Valid 7 0,910 0,361 Valid 8 0,777 0,361 Valid 9 0,793 0,361 Valid 10 0,822 0,361 Valid 11 0,803 0,361 Valid 12 0,893 0,361 Valid 13 0,818 0,361 Valid 14 0,929 0,361 Valid 15 0,898 0,361 Valid 16 0,801 0,361 Valid 17 0,828 0,361 Valid 18 0,828 0,361 Valid 19 0,822 0,361 Valid 20 0,747 0,361 Valid 21 0,949 0,361 Valid 22 0,759 0,361 Valid 23 0,800 0,361 Valid 24 0,821 0,361 Valid 25 0,868 0,361 Valid 26 0,904 0,361 Valid Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Hasil uji validitas variabel Y Kinerja Guru dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel Uji Coba Validitas Variabel Y Kinerja Guru No r-hitung r-tabel Validitas 1 0,746 0,361 Valid 2 0,800 0,361 Valid 3 0,788 0,361 Valid 4 0,918 0,361 Valid 5 0,900 0,361 Valid 6 0,905 0,361 Valid 7 0,800 0,361 Valid 8 0,818 0,361 Valid 9 0,916 0,361 Valid 10 0,904 0,361 Valid 11 0,830 0,361 Valid 12 0,920 0,361 Valid 13 0,818 0,361 Valid 14 0,934 0,361 Valid 15 0,945 0,361 Valid 16 0,917 0,361 Valid 17 0,910 0,361 Valid 18 0,904 0,361 Valid 19 0,821 0,361 Valid 20 0,857 0,361 Valid 21 0,918 0,361 Valid 22 0,867 0,361 Valid 23 0,774 0,361 Valid 24 0,866 0,361 Valid 25 0,800 0,361 Valid 26 0,928 0,361 Valid 27 0,910 0,361 Valid Adapun hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 4 Hasil uji reliabilitas variabel X 1 Supervisi Kepala Sekolah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8 Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel X 1 Supervisi Kepala Sekolah No r- hitung r- tabel Reliabilitas 1 0,727 0,361 Reliabel 2 0,937 0,361 Reliabel 3 0,930 0,361 Reliabel 4 0,917 0,361 Reliabel 5 0,875 0,361 Reliabel 6 0,904 0,361 Reliabel 7 0,907 0,361 Reliabel 8 0,849 0,361 Reliabel 9 0,934 0,361 Reliabel 10 0,907 0,361 Reliabel 11 0,947 0,361 Reliabel 12 0,921 0,361 Reliabel 13 0,942 0,361 Reliabel 14 0,905 0,361 Reliabel 15 0,932 0,361 Reliabel 16 0,918 0,361 Reliabel 17 0,832 0,361 Reliabel 18 0,895 0,361 Reliabel 19 0,863 0,361 Reliabel 20 0,908 0,361 Reliabel 21 0,898 0,361 Reliabel 22 0,922 0,361 Reliabel 23 0,914 0,361 Reliabel 5 Hasil reliabilitas variabel X 2 Budaya Sekolah dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.8 Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel X 2 Budaya Sekolah No r-hitung r-tabel Reliabilitas 1 0,911 0,361 Reliabel 2 0,895 0,361 Reliabel 3 0,746 0,361 Reliabel 4 0,833 0,361 Reliabel 5 0,896 0,361 Reliabel 6 0,830 0,361 Reliabel 7 0,898 0,361 Reliabel 8 0,846 0,361 Reliabel Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 9 0,796 0,361 Reliabel 10 0,853 0,361 Reliabel 11 0,855 0,361 Reliabel 12 0,903 0,361 Reliabel 13 0,839 0,361 Reliabel 14 0,943 0,361 Reliabel 15 0,968 0,361 Reliabel 16 0,830 0,361 Reliabel 17 0,839 0,361 Reliabel 18 0,839 0,361 Reliabel 19 0,853 0,361 Reliabel 20 0,830 0,361 Reliabel 21 0,913 0,361 Reliabel 22 0,765 0,361 Reliabel 23 0,814 0,361 Reliabel 24 0,862 0,361 Reliabel 25 0,835 0,361 Reliabel 26 0,890 0,361 Reliabel 6 Hasil uji reliabilitas variabel Y Kinerja Guru dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.10 Tabel 3.10 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Y Kinerja Guru No r-hitung r-tabel Reliabilitas 1 0,743 0,361 Reliabel 2 0,860 0,361 Reliabel 3 0,832 0,361 Reliabel 4 0,914 0,361 Reliabel 5 0,877 0,361 Reliabel 6 0,935 0,361 Reliabel 7 0,860 0,361 Reliabel 8 0,888 0,361 Reliabel 9 0,918 0,361 Reliabel 10 0,943 0,361 Reliabel 11 0,899 0,361 Reliabel 12 0,943 0,361 Reliabel 13 0,888 0,361 Reliabel 14 0,910 0,361 Reliabel 15 0,930 0,361 Reliabel 16 0,923 0,361 Reliabel Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 17 0,946 0,361 Reliabel 18 0,943 0,361 Reliabel 19 0,883 0,361 Reliabel 20 0,791 0,361 Reliabel 21 0,909 0,361 Reliabel 22 0,870 0,361 Reliabel 23 0,802 0,361 Reliabel 24 0,851 0,361 Reliabel 25 0,860 0,361 Reliabel 26 0,948 0,361 Reliabel 27 0,946 0,361 Reliabel

F. Analisis Data

1. Statistik Deskripsi Pengertian statistik deskriptif menurut Sugiyono 2010:47 menyatakan: “Statistik deskriftif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskrifsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi”. Berdasarkan jawaban responden di Kecamatan Pasirjambu diperoleh data berdasarkan persepsi responden dari hasil penelitian. Data disusun dengan kriteria penilaian untuk setiap item pertanyaan berdasarkan nilai jenjang dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Nilai Kumulatif adalah nilai setiap item pertanyaan dari 67 responden 2 Jumlah responden sebanyak 67 orang, dengan menggunakan skala pengukuran tertinggi 5 dan terendah 1. Sehingga diperoleh klasifikasi kriteriakategori penilaian skor tanggapan responden sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GRO

0 2 14

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

STUDI PRODUKTIVITAS SEKOLAH DASAR : Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.

5 13 94

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

2 26 60

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 66

PENGARUH KELOMPOK KERJA GURU DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH IV KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 68

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA.

0 1 157

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN

1 4 14