Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
17 0,946
0,361 Reliabel
18 0,943
0,361 Reliabel
19 0,883
0,361 Reliabel
20 0,791
0,361 Reliabel
21 0,909
0,361 Reliabel
22 0,870
0,361 Reliabel
23 0,802
0,361 Reliabel
24 0,851
0,361 Reliabel
25 0,860
0,361 Reliabel
26 0,948
0,361 Reliabel
27 0,946
0,361 Reliabel
F. Analisis Data
1. Statistik Deskripsi
Pengertian statistik deskriptif menurut Sugiyono 2010:47 menyatakan: “Statistik deskriftif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskrifsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi”. Berdasarkan jawaban responden di Kecamatan Pasirjambu
diperoleh data berdasarkan persepsi responden dari hasil penelitian. Data disusun dengan kriteria penilaian untuk setiap item pertanyaan
berdasarkan nilai jenjang dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Nilai Kumulatif adalah nilai setiap item pertanyaan dari 67 responden
2 Jumlah responden sebanyak 67 orang, dengan menggunakan skala
pengukuran tertinggi 5 dan terendah 1. Sehingga diperoleh klasifikasi kriteriakategori penilaian skor tanggapan responden sebagai berikut.
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.11 KriteriaKategori Skor Tanggapan Responden
No Rentang Skor
Kriteria Penilaian 1
4,21 – 5,00
Sangat Tinggi 2
3,41 – 4,20
Tinggi 3
2,61 – 3,40
Cukup Tinggi 4
1,81 – 2,60
Rendah 5
1,00 – 1,80
Sangat Rendah 2.
Pengujian Hipotesis Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif
dilanjutkan dengan pembahasan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji statistik untuk menguji hipotesis yaitu Analisis Regresi
Sederhana Simple
Regression Analysis
dan diproses
dengan menggunakan sofware SPSS For Window Versi 17.0. Teknik mensyaratkan
data sekurang-kurangnya interval. Oleh karena itu data Variabel penelitian yang berskala nominal dan ordinal ditransformasikan atau diubah ke dalam
skala interval dengan Methods Of Successive Intervals, dengan langkah- langkah sebagai berikut :
Memperhatikan setiap item pertanyaanpernyataan a.
Untuk setiap item dihitung frekuensi jawaban f, beberapa responden yang mendapat skor 1, 2. 3, 4 dan 5
b. Tentukan proporsi p dengan cara membagi frekuensi dengan
jumlah responden c.
Hitung proposi kumulatif d.
Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel Z
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
e. Tentukan nilai skala scale value untuk setiap nilai Z dengan Rumus
:
limit lower
below Area
- limit
upper below
Area limit
upper at
Density -
limit lower
at Density
Value
Scale
Setelah data diubah menjadi data yang berskala interval, selanjutnya data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menetapkan persamaan regresi yaitu :
Y = β + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ ε Dimana :
β : Konstanta
β
1
: Koefisien Regresi X
1
: Supervisi Kepala Sekolah X
2
: Budaya Sekolah Y
: Kinerja Guru ε
: epsilonfaktor pengganggu b. Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji rumusan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Masing-masing Variabel bebas X
i
tidak memiliki pengaruh yang sinifikan terhadap variabel terikat Y ; i = 1,2
H
1
: Masing-masing Variabel bebas X
i
tidak memiliki pengaruh yang sinifikan terhadap variabel terikat Y ; i = 1,2
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk menguji rumusan hipotesis tersebut digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut :
1 1
3 ...,
., 1
1 2
1 1
k
n C
C C
R p
p t
jj ij
ii X
X Y
Xi Y
Xi Y
Kaidah keputusan terima Ho jika t
hit
≤ t
α0,05 n-k-1
Kaidah keputusan tolak Ho jika t
hit
t
α0,05 n-k-1
c. Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk menguji rumusan hipotesis sebagai berikut :
Ho : Variabel bebas X
i
secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y; i = 1, 2
H
1
: Variabel bebas X
i
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhdap variabel terikat Y; i = 1, 2
Untuk menguji rumusan hipotesis tersebut digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut :
1 1
2 2
R k
R k
n F
Kaidah keputusan terima Ho jika F
hitung
≤ F
α0,05 kn-k-1
Kaidah keputusan tolak Ho jika F
hitung
F
α0,05 kn-k-1
d. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur atau mengetahui seberapa besar perubahan variabel terikat dijelaskan atau ditentukan oleh variabel bebasnya.
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk menelusuri hal tersebut dapat ditentukan dengan menghitung koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut :
2 2
2 1
1 2
R Y
Y X
b Y
X b
e. Pengujian Asumsi Klasik 1 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan situasi dimana terdapat korelasi variabel bebas yang satu dengan yang lain.
Cara untuk mendeteksi multikolinearitas: a Nilai R
2
yang dihasilkan dari suatu model empiris sangat tinggi, tetapi secara individu variabel bebas banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel terikat b Menggunakan regresi parsial, jika nilai R
2
parsialR
2
estimasi maka dalam model terdapat multikolineritas
c Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, jika F hitung F tabel maka terdapat multikolinearitas
Langkah untuk mencari F hitung:
1 1
2 2
k k
N R
X R
F
xt t
hitung
Widarjono,2004:131
Di mana: R
2
X
t
: nilai R
2
dari hasil estimasi parsial variabel penjelas n
: jumlah data k
: jumlah variable penjelas termasuk konstanta
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Selain itu dapat pula digunakan t hitung dengan rumus:
2 2
1
xt xt
hit
R k
n R
t
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji regresi parsial, yaitu dengan membandingkan R
2
parsial dengan R
2
estimasi
2 Uji Heterokedastisistas
Heterokedastisistas merupakan setiap varian disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel bebas adalah
berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan
2
atau varian yang sama.
Cara untuk mendeteksi Heterokedastisistas: a Metode park
Park mengungkapkan metode bahwa
2
merupakan fungsi dari variabel bebas yang dinyatakan sebagai berikut:
x
2
Persamaan ini dijadikan linear dalam bentuk persamaan log sehingga menjadi:
i i
V x
Ln
ln
2
Karena
2
umumnya tidak diketahui maka dapat ditaksir menggunakan
i
Uˆ sebagai proxy, sehingga:
i i
i
V x
U Ln
ln
ˆ
2
b Metode Glesjer
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Metode ini mengusulkan untuk meregresikan nilai absolut residual yang diperoleh atas variabel bebas. Modelnya sebagai berikut:
Vi x
I U
I
i
ˆ c White Test
Secara manual uji ini dilakukan dengan meregres residual kuadrat
2 t
U
dengan variabel bebas. Variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas. Dapatkan nilai R
2
untuk menghitung X
2
, dimana : X
2
= n
x R Widarjono, 2004:145
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Uji White dengan bantuan software Eviews. Dilakukan pengujian dengan menggunakan
White Heteroscedasticity Test yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian
variabel bebas.
3 Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut waktu atau menurut urutan tempatruang atau
korelasi pada dirinya sendiri. Pengujian autokorelasi terdiri dari:
a Durbin Watson d test
Nilai d hitung yang dihasilkan dari pengujian di bandingkan dengan d tabel untuk membuktikan hipotesa mengenai ada atau tidaknya
autokorelasi dalam model. Kriteria pengujian:
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
- jika hipotesis Ho adalah tidak ada serial korelatif positif, maka jika: d dL
: menolak Ho d dU
: tidak menolak Ho dL ≤ d ≤ dU
: pengujian tidak meyakinkan - jika hipotesisnya Ho adalah tidak ada serial korelasi negatif maka
jika: d 4
–dL : menolak Ho
d 4 –dU
: tidak menolak Ho 4-
dU≤ d ≤ 4-dL : pengujian tidak meyakinkan -. jika Ho adalah dua ujung yaitu bahwa tidak ada serial autokorelasi
baik: d dL
: menolak Ho d 4-dL
: menolak Ho dU d 4-dU
: tidak menolak Ho dL≤ d ≤ dU atau 4-dU≤ d ≤ 4-dL :
pengujian tidak
meyakinkan. b Breusch Godfrey BG Test
Merupakan uji tambahan untuk menguji autokorelasi dalam model. Pengujian dengan BG dilakukan dengan meregres variable
pengganggu
i
Uˆ menggunakan autoregrresive model dengan orde P:
i P
i P
i i
i
e U
P U
P U
P U
ˆ .......
ˆ ˆ
ˆ
2 2
1 1
Dengan hipotesa nol H0 adalah: P
1
=P
2
=……=P
P
=0
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Widarjono, 2004:177
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji LM test dengan bantuan software Eviews. Yaitu dengan cara membandingkan nilai X
2 tabel
dengan X
2 hitung
Obs R-squared. Kalau X
2 hitung
X
2 tabel
maka dapat disimpulkan model estimasi berada pada hipotesa nol atau tidak
ditemukan korelasi.
Tati Rohaeti , 2012 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
Negeri Di Wilayah Kerja Uptd Kecamatan Pasirjambu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah dasar negeri di wilayah kerja
UPTD Kecamatan Pasirjambu, berdasarkan pernyataan responden memperoleh rata-rata skor keseluruhan mencapai kategori tinggi. Hal ini
memberikan gambaran bahwa kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi telah melakukannya dengan baik. Dilihat dari supervisi yang
dilakukan kepala sekolah dalam menciptakan hubungan yang harmonis mencapai kategori yang sangat tinggi. Adapun yang masih perlu adanya
peningkatan yaitu dalam pembuatan jadwal kunjungan kelas dan membuat kesepakatan yang menjadi fokus pembinaan. Selanjutnya yang
masih perlu mendapat perhatian juga adalah pada revisi program supervisi akademik yaitu dalam hal memotivasi kinerja guru untuk
mewujudkan guru yang profesional dan mengusahakan guru dalam menemukan sendiri kekurangannya.
2. Budaya sekolah yang terbangun pada sekolah dasar negeri di wilayah
kerja UPTD Kecamatan Pasirjambu berdasarkan pernyataan responden mencapai kategori tinggi. Hal ini memberikan gambaran bahwa budaya
sekolah telah terwujud dengan baik. Namun masih perlu adanya