34
Enung Sumaryati, 2012 Kemampuan Pemahaman, Berpikir Kritis, Dan Disposisi Matematis Siswa SMA Melalui Strategi
Pembelajaran Think-Pair-Square-Share Dengan Pendekatan Induktif-Deduktif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Disain Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan studi eksperimen dengan disain penelitian berbentuk Pre-test Post-test Control Group Design, yaitu disain
kelompok kontrol pretes dan postes yang melibatkan dua kelompok. Dua kelompok tersebut yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk
memperoleh data pada kedua kelompok tersebut diberikan pretes dan postes. Pretes diberikan bertujuan untuk melihat kesetaraan kemampuan awal kedua
kelompok, sedangkan postes diberikan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran yang diberikan terhadap peningkatan kemampuan
pemahaman dan berpikir kritis matematis siswa, untuk kemudian menjadi patokan apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok tersebut.
Disain kelompok kontrol pretes-postes digambarkan sebagai berikut: O X O
O O Keterangan:
O = tes awal, tes akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol X = perlakuan pembelajaran dengan strategi pembelajaran think-pair-square-
share dengan pendekatan induktif-deduktif.
35
Enung Sumaryati, 2012 Kemampuan Pemahaman, Berpikir Kritis, Dan Disposisi Matematis Siswa SMA Melalui Strategi
Pembelajaran Think-Pair-Square-Share Dengan Pendekatan Induktif-Deduktif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
B. Subyek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di satu SMA Negeri di Cimahi. Pemilihan sekolah ini didasari oleh beberapa pertimbangan, diantaranya yaitu karena sekolah
ini termasuk kategori kemampuan sedang, sehingga memungkinkan untuk terus ditingkatkan kemampuan pemahaman dan berpikir kritisnya. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPA. Alasan dipilihnya siswa kelas XI IPA adalah karena siswa program IPA dituntut untuk lebih memiliki kemampuan pemahaman
dan berpikir kritis matematis, sebagai bekal mereka dalam melanjutkan studinya di jenjang yang lebih tinggi.
Sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelompok siswa kelas XI IPA yang berasal dari dua kelas yang dipilih secara purposif. Pengambilan sampel
secara purposif yang dimaksud adalah pengambilan kelompok yang didasarkan kepada pertimbangan peneliti mengenai kondisi kelas yang memungkinkan untuk
melaksanakan penelitian ini.
C. Variabel Penelitian