perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxii
xxii 3
Salah satu ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus harta peninggalannya apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta
warisan belum dibagi. 4
Para ahli waris, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta warisan telah dibagi.
Surat paksa terhadap badan diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada: 1
Pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, pemilik modal.
2 Pegawai tetap di tempat kedudukan atau tempat usaha badan, apabila
Jurusita pajak tidak dapat menjumpai salah seorang sebagaimana dimaksud dalam huruf 1.
Dalam hal Wajib Pajak dinyatakan pailit, Surat Paksa diberitahukan kepada curator, Hakim Pengawas atau Balai Harta Peninggalan. Sedangkan dalam
hal wajib pajak dinyatakan bubar atau dalam likuidasi, Surat Paksa diberitahukan kepada orang atau badan yang dibebani untuk melakukan
pemberesan, atau likuidator. Catatan:
1 Pengajuan keberatan oleh Wajib Pajak tidak mengakibatkan penundaan
pelaksanaan Surat Paksa. 2
Pelaksanaan Surat Paksa tidak dapat dilanjutkan dengan penyitaan sebelum lewat waktu 2 kali 24 jam setelah Surat paksa diberitahukan.
g. Penyitaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxiii
xxiii Penyitaan adalah tindakan Jurusita Pajak untuk menguasai barang Penanggung
pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak menurut peraturan perundang-undangan. Apabila utang pajak tidak dilunasi Penangung Pajak
dalam jangka waktu 2 kali 24 jam setelah Surat paksa diberitahukan, pejabat menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan penyitaan. Penyitaan dilakukan
oleh Jurusita pajak disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 orang yang telah dewasa, penduduk Indonesia, dikenal oleh jurusita pajak, dan dapat dipercaya.
Setiap melakukan penyitaan, Jurusita pajak membuat Berita acara Pelaksanaan Sita yang ditandatangani oleh Jurusita Pajak, penanggung pajak, dan saksi-
saksi. Barang yang disita dapat berupa:
1 Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai, dan deposito
berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, obligasi, saham, atau surat berharga lainnya,
piutang, dan penyertaan modal pada perusahaan lain, dan atau 2
Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan, dan kapal dengan isi kotor tertentu.
Barang bergerak yang dikecualikan dari penyitaan: 1
Pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya yang digunakan oleh Penanggung pajak dan keluarga yang menjadi tanggungannya.
2 Persediaan makanan dan minuman untuk keperluan satu bulan beserta
peralatan memasak yang berada di rumah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxiv
xxiv 3
Perlengkapan Penanggung Pajak yang bersifat dinas yang diperoleh dari Negara.
4 Buku-buku yang bertalian dengan jabatan atau pekerjaan Penanggung
Pajak dan alat-alat yang dipergunakan untuk pendidikan, kebudayaan, dan keilmuan.
5 Peralatan dalam keadaan jalan yang masih digunakan untuk melaksanakan
pekerjaan atau usaha sehari-hari dengan jumlah seluruhnya tidak lebih dari Rp.20.000.000. Besarnya nilai peralatan ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Keuangan atau Keputusan Kepala Daerah. 6
Peralatan penyandang cacat yang digunakan oleh Penanggung Pajak dan keluarga yang menjadi tanggungannya.
Penyitaan tidak dapat dilaksanakan terhadap barang yang telah disita oleh Pengadilan Negeri atau instasi lain yang berwenang. Terhadap barang yang
telah disita tersebut, Jurusita Pajak menyampaikan Surat Paksa kepada Pengadilan Negeri atau instasi lain yang berwenang. Pengadilan Negeri dalam
sidang berikutnya menetapkan barang tersebut sebagai jaminan pelunasan utang pajak. Sedangkan instasi lain yang berwenang, setelah menerima Surat
Paksa menjadikan barang tersebut sebagai jaminan pelunasan utang pajak. Pengadilan Negeri atau instasi lain yang berwenang menentukan pembagian
hasil penjualan barang tersebut berdasarkan ketentuan hak mendahulu Negara untuk tagihan pajak.
Hak mendahulu untuk tagihan pajak melebihi segala hak mendahulu lainnya, kecuali terhadap:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxv
xxv 1
Biaya perkara yang semata-mata disebabkan suatu penghukuman untuk melelang suatu barang bergerak dan atau barang tidak bergerak.
2 Biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang tersebut.
3 Biaya perkara yang semata-mata disebabkan pelelangan dan penyelesaian
suatu perkara. Penyitaan tambahan dapat dilaksanakan apabila:
1 Nilai barang yang disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak
dan utang pajak. 2
Hasil lelang barang yang telah disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
Pencabutan sita dilaksanakan apabila Penanggung Pajak telah melunasi biaya penagihan dan utang pajak atau berdasarkan putusan pengadilan atau putusan
Pengadilan Pajak atau ditetapkan lain dengan Keputusan Menteri Keuangan atau Keputusan Kepala Daerah.
Catatan: 1
Berita acara pelaksanaan sita mempunyai kekuatan mengikat, meskipun Penanggung Pajak menolak menandatangani.
2 Pengajuan keberatan oleh Wajib Pajak tidak mengakibatkan penundaan
pelaksanaan penyitaan.
h. Lelang