perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxxvii
xxxvii Efektivitas =
Ò.ÀÒÒ. À
. Æ .À .
À .
ÆÒ
100 =
64,65
b. Tahun 2010
Efektivitas = Æ .
À .
. Æ
À. .
Ò Æ. Ò
100 =
85,06
Dari hasil penghitungan dapat diketahui bahwa tingkat efektivitas yang dicapai berdasarkan target dan realisasi dari pelunasan atas tunggakan pajak adalah:
1 Pada tahun 2009 yang dicapai adalah sebesar 64,65 maka tingkat efektivitas yang
dicapai termasuk dalam kriteria tidak efektif. 2
Pada tahun 2006 yang dicapai adalah sebesar 85,06 maka tingkat efektivitas yang dicapai termasuk dalam kriteria cukup efektif.
Dari data tersebut maka dapat diketahui persentase tingkat efektivitas kinerja jurusita pajak meningkat dari 64,65 menjadi 85,06. Dari katagori tidak efektif meningkat
menjadi cukup efektif.
2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pencairan Tunggakan Pajak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxxviii
xxxviii Kinerja Jurusita dalam melakukan penagihan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal.
Faktor-faktor tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pencairan tunggakan pajak yaitu:
a. Masalah intern
1 Data kurang akurat Di akibatkan karena kesalahan dalam mencantumkan nama wajib pajak,
alamat wajib pajak, ataupun karena adanya kekeliruan dalam penetapan Nilai Jual Objek Pajak.
2 Lemahnya Administrasi
Di karenakan kurangnya atau masih belum lengkapnya data-data yang disampaikan wajib pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak sehingga menghambat
proses penyelesaiannya. Dan karena keterlambatan dari seksi keberatan dan pengurangan dalam penyampaian berkas ke seksi penagihan. Hal tersebut
menyebabkan proses pencairan tunggakan pajak menjadi sedikit terhambat. 3
Sulitnya menerapkan jadwal waktu penagihan yang telah ditentukan. Di akibatkan karena tindakan penagihan aktif sering tertunda dan mengalami
proses yang lama, sehingga jangka waktu penagihan melebihi 58 hari. Sehingga hal tersebut berpengaruh pada pencairan tunggakan pajak.
b. Masalah ekstern adalah :
1 Sikap Wajib Pajak yang tidak mendukung petugas jurusita pajak.
2 Sikap Wajib Pajak yang tidak memahami peraturan perundang- undangan
perpajakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xxxix
xxxix 3
Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar. 4
Tingkat kepatuhan Wajib PajakPenanggungPajak dalam membayar tunggakan pajak yang terutang.
5 Banyaknya ketetapan yang diterbitkan serta jumlah personal Jurusita yang
bertugas.
3. Pengaruh Standar Prestasi Jurusita Pajak yang terdiri dari penerbitan Surat Paksa,
Pelaksanaan Penyitaan dan Pelaksanaan lelang, Pemblokiran, dan Pencegahan terhadap Pencairan Tunggakan Pajak
Tunggakan pajak memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap besarnya penerimaan pajak bagi Negara. Terjadinya tunggakan pajak mengakibatkan Jurusita
pajak harus lebih aktif dalam melakukan penagihan, penyitaan, pelaksanaan lelang dan pemblokiran sehingga tunggakan pajak dapat segera dicairkan. Standar prestasi yang
dilakukan oleh seorang Jurusita sangat berpengaruh pada besarnya tunggakan pajak yang dapat dicairkan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Standar prestasi
yang dilakukan oleh Jurusita pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dapat dilihat pada
Tabel II.3.
Tabel II.2 Standar Prestasi Jurusita Pajak 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xl
xl
No Tindakan Penagihan KPP
Teguran per JSPN
SP per JSPN
SPMP per JSPN
Blokir per JSPN
Lelang per KPP
Per Bulan
Per Bulan
Per Bulan
Per Bulan
Per Tahun
1 Kantor
Pelayanan Pajak Pratama
Surakarta 50
30 30
10 8
Sumber : Diolah dari Seksi Penagihan
Dari Tabel II.3 dapat diketahui bahwa jumlah Surat Teguran yang diterbitkan per Bulannya adalah 50 Surat Teguran per JSPN yang berarti dalam setahun bisa
dikeluarkan sekitar 600 Surat teguran per JSPN per Tahunnya. Surat Paksa yang diterbitkan per Bulannya adalah 30 Surat Paksa per JSPN, yang berarti dalam setahun
bisa dikeluarkan Surat paksa sekitar 240 Surat Paksa per JSPN pertahunnya, untuk SPMP pada tahun 2010 KPP Pratama Surakarta mengeluarkan 30 SPMP per JSPN per
bulannya atau sekitar 240 SPMP per JSPN setahunnya. Sedangkan tindakan pemblokiran yang dilakukan KPP Pratama Surakarta per bulannya adalah 10 kali
tindakan pemblokiran yang dalam setahun bisa dilakukan 120 tindakan pemblokiran per JSPN dan 96 tindakan pelelangan di KPP Pratama Surakarta pada tahun 2010.
Dari data tersebut maka dapat diketahui adanya hubungan antara banyaknya jumlah Surat Teguran dan Surat paksa yang diterbitkan. Semakin banyak Surat Teguran
dan Surat Paksa yang diterbitkan maka semakin pencairan tunggakan pajak semakin meningkat.
Melihat banyaknya Surat Paksa dan SPMP yang dikeluarkan KPP Pratama Surakarta pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa standar prestasi Jurusita pada tahun 2010 sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xli
xli cukup baik. Hal tersebut juga dapat dilihat dari banyaknya tindakan pemblokiran dan
pelelangan yang dilakukan pada tahun 2010. Standar prestasi yang dilakukan oleh Jurusita pajak yang meliputi penerbitan Surat
Paksa, Pelaksanaan Penyitaan dan Pelaksanaan lelang, Pemblokiran, dan Pencegahan akan berpengaruh pada pencairan tunggakan pajak. Standar prestasi yang sudah cukup
baik yang dilakukan oleh Jurusita di KPP Pratama Surakarta berpengaruh pada naiknya persentase pencairan tunggakan pajak yang naik dari 65 menjadi 85 pada tahun
2010. Dengan banyaknya penerbitan SP dan SPMP, serta tindakan pemblokiran dan pelelangan yang dilakukan oleh Jurusita pada tahun 2010 yang berpengaruh pada
naiknya persentase pencairan tunggakan pajak dari 65 menjadi 85 di KPP Pratama Surakarta dapat dikatakan bahwa standar prestasi yang dilakukan sudah cukup baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xlii
xlii
BAB III
TEMUAN
Penerimaan pajak mempunyai peranan yang sangat strategis dan merupakan komponen terbesar serta sumber utama penerimaan Negeri untuk menopang pembiayaan
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan nasional. Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi Negara dalam menjalankan pemerintahan. Namun yang terjadi
saat ini terdapat tunggakan pajak yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan adanya anggapan yang negatif dari sebagian masyarakat yang mengganggap bahwa pajak itu
merugikan, sehingga para wajib pajak banyak yang kurang memahami mengenai kegiatan penagihan pajak ini, dan Jurusita kurang mengetahui sejauh mana hak dan kewajiban
selaku Jurusita pajak. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan langkah-langkah yang baik yang dapat mengatasi permasalahan yang timbul dimasyarakat terutama masalah
tunggakan pajak serta dapat memberi motivasi peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak.
Hal yang sangat penting untuk dipehatikan oleh fiskus dalam pelaksanakan penagihan pajak dengan surat paksa adalah mengenai jadwal waktu tindakan penagihan pajak. Karena
hal ini berkaitan dengan masalah daluwarsa penagihan, dimana hak fiskus untuk melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xliii
xliii tindakan penagihan telah hilang atau gugur, apabila telah lewat waktu tertentu. Oleh
karena itu standar prestasi Jurusita Pajak yang terdiri dari penerbitan Surat Paksa, Pelaksanaan Penyitaan, dan Pelaksanaan Lelang, Pemblokiran, dan Pencegahan, sangat
berpengaruh terhadap pencairan tunggakan pajak. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat diketahui bahwa:
A. KELEBIHAN