PEMANTAUAN HARGA PRODUSEN BERAS

24 Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah dan Beras 2014

4.2.2. PENGUKURAN KOMPONEN BUTIR BERAS PATAH BROKEN

Tata cara pengukuran persentase butir patahpecah : a Timbang 100 gram atau 50 gram sampel beras b Kemudian dipisahkan antara beras utuh dan butir patah dengan cara manual atau menggunakan pinset dan kaca pembesar secara visual c Timbang bobot beras patah d Persentase Beras Patah dengan formula:

4.2.3. KUALITAS BERAS MENURUT BOBOT BERAS PATAH BROKEN

Kualitas Beras Bobot Butir Beras Patah Broken Premium I Broken maximum 5 Premium II Broken 5,1 - 10 Gabungan Premium I + II Broken maximum 10 Medium Broken 10,1 – 20 Rendah Broken 20,1 – 25 Luar kualitas Broken di atas 25 Sumber : Peraturan Menteri Pertanian No. 05PermentanPP.20022011 Berat beras patah X 100 = …. Berat sampel analisis 25 Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah dan Beras 2014 5 PEDOMAN PENGISIAN

5.1. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR HP-G

Untuk Survei Pemantauan Harga Produsen Gabah tahun 2014 digunakan Daftar HP-G, berisi pertanyaan tentang beberapa variabel yang dapat dikelompokkan ke dalam 4 empat blok meliputi 1. Keterangan tempat dan periode pencacahan, 2. Keterangan pencacahan, 3. Catatan, dan 4. Hasil pemantauan transaksi gabah. BLOK I. KETERANGAN TEMPAT DAN PERIODE PENCACAHAN Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan tempatwilayah, bulan dan periode pencacahan. BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN Blok ini digunakan untuk mencatat petugas pencacah dan pemeriksa. BLOK III. CATATAN Blok ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan survei dan dianggap penting. BLOK IV. HASIL PEMANTAUAN TRANSAKSI GABAH Blok ini digunakan untuk mencatat harga dan karakteristik gabah yang diproduksi dan dijual petani serta karakteristik petani dan situasi panen gabah di sekitar lokasi pencatatan. Urutan tata cara pengisian daftar HP-G antara lain :

1. TATA TERTIB PENGISIAN DAFTAR

a Setiap set Daftar HP-G dapat digunakan untuk mencatat 1 - 5 respondenpetani penjual gabah. Dalam situasi panen raya bisa saja lebih dari 5 responden. b Daftar HP-G diisi oleh pencacah sesuai dengan wilayah kerjanya. c Pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam. d Isian harus ditulis dengan huruf balokkapital dengan benar, jelas, dan dapat dibaca. e Isian tidak boleh diisi dengan singkatan. 26 Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah dan Beras 2014 f Pemindahan angka ke kotak yang disediakan harus mengikuti aturan penuh tepi kanan right justified . g Lingkari atau pilih jawaban yang telah tersedia sesuai dengan keadaan di lapangan pada saat observasi, dan kemudian pindahkan kodenya ke kotak di sebelah kanan.

2. CARA PENGISIAN

DAFTAR BLOK I. KETERANGAN TEMPAT DAN PERIODE PENCACAHAN Rincian 1 s.d 3: Tuliskan nama Provinsi, Kabupaten, dan Kecamatan dengan huruf kapitalbalok, kemudian isikan kodenya pada kotak di bawahnya. Rincian 4: Bulan Tuliskan bulan pencacahan pada saat observasi dan pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di bawahnya. Rincian 5: Periode pencacahan Lingkari salah satu periode pencacahan pada saat observasi dan pindahkan ke kotak di sebelah kanan. Rincian 6 : Tahun Tuliskan tahun pencacahan pada saat observasi dan pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di bawahnya. Contoh: Transaksi penjualan gabah dilakukan di Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Munjul, bulan September 2014 setelah panen berakhir.

I. KETERANGAN TEMPAT DAN PERIODE PENCACAHAN

1. PROVINSI 2. KABUPATEN

3. KECAMATAN 4. BULAN

BANTEN ………………………………. PANDEGLANG ……………… MUNJUL ……………………… SEPTEMBER ………………………

5. PERIODE PENCACAHAN :

- Bulanan 0 - Minggu III 3 - Minggu I 1 - Minggu IV 4 - Minggu II 2 - Minggu V 5 lingkari kode periode pencacahan yang sesuai

5. TAHUN

2014 …........ 6 1 9 7 2 1 4