PENGUMPULAN DATA HARGA 2016 3446 ped PANDUAN TEKNIS SURVEI HARGA PRODUSEN 2016

Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 7 Waktu dan Frekuensi Pengumpulan Data Harga Penghitungan IHP memerlukan pengumpulan data harga dari perusahaan penjual produk. Frekuensi pengumpulan data secara bulanan, meskipun sejumlah negara ada yang mengumpulkan data harga secara kuartalan. Jika pengumpulan data harga dilakukan pada suatu periode, ada 2 dua pilihan dasar dari periode pengumpulan, yaitu waktu satu titik point-in time atau rata-rata periode period averages. 1. Data harga point-in time berhubungan dengan harga produk pada suatu tanggal tertentu dalam suatu bulan seperti hari pertama, minggu pertama, hari perdagangan yang terdekat pada tanggal 15 setiap bulan, dan lain-lain. Pendekatan ini membuat pengumpulan langsung pada satu tanggal, dan akan dipahami oleh perusahaan yang data harga disediakan sesuai dengan tanggal transaksi. Keuntungan utama dari sistem point-in time ini adalah perbandingan dari bulan ke bulan akan menjadi konsisten. Salah satu kelemahan sistem ini adalah bahwa suatu transaksi mungkin tidak terjadi pada tanggal atau waktu tertentu. Jika hal ini terjadi, maka responden diminta untuk menyediakan detail transaksi yang terjadi sedekat mungkin dengan tanggalwaktu tersebut. Kelemahan lain adalah bahwa estimasi point-in time sangat rentan terhadap pengaruh jangka pendek misalnya musim yang ekstrim, pemogokan buruh, dll sehingga dapat mempengaruhi harga pada hari pengumpulan data harga pada waktu tertentu. 2. Rata-rata periode adalah melakukan estimasi dari data harga sepanjang bulan atau rata-rata harga untuk satu bulan. Harga suatu periode seharusnya dihitung ketika perubahan harga terjadi selama satu bulan. Contoh, jika harga produk adalah Rp100 pada 10 hari pertama, kemudian harga meningkat menjadi Rp 150 selama 20 hari terakhir, maka rata-rata harganya 10X100+20X15030 = 133,33. Rata- rata ini biasanya digunakan dan membutuhkan tanggal yang tepat dari perubahan harga yang diberikan responden. Pendekatan ini biasanya menghasilkan data waktu series yang lebih luas smoother dan kurang rentan terhadap waktu terjadinya peningkatan harga. Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 8 Seringkali pencatatan tanggal diambil untuk mewakili rata-rata harga seluruh periode referensi tertentu. Ukuran yang lebih akurat dari rata-rata harga transaksi adalah harga suatu nilai unit unit value price. Secara teori, unit value adalah penjualan total dibagi dengan jumlah total unit yang terjual dalam suatu periode.

2.4 SISTEM PENGIRIMAN LAPORAN

Sistem penyusunan dan pengiriman laporan hasil Survei HPSHPKHPJ ke BPS RI dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: Petugas pencacah KSKMitra mengirimkan isian Daftar HPSHPKHPJ ke BPS Kabupaten paling lambat tanggal 16 setiap bulannya. BPS Kabupaten mengecek kelengkapan dan validitas datanya. Dokumen yang telah diperiksa dikirim ke BPS Provinsi paling lambat tanggal 17 setiap bulannya. BPS Provinsi melakukan entry dan rekapitulasi data dari BPS Kabupaten. Entri data dilakukan pada worksheet yang disediakan oleh BPS dengan format seperti pada tabel berikut: ENTRI DATA HPS HPK TAHUN 2015 3.1. Industri Pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah-buahan, sayuran, minyak dan lemak

3.1.3. Ikan kering dan ikan asin

KODE KLASIFIKASI PERUSAHAA 1. Besar

2. Sedang 3. Kecil

DES13 JAN14 FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOV DES 14 DES13 JAN14 FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOV DES 14 KODE KBKI JUMLAH PRODUKSI Menurut Satuan TINGKATAN PRODUKSI 1. bahan baku 2. produk antara 4. produk akhir HARGA JUAL PRODUSEN per SATUAN BULAN BULAN NAMA PERUSAHAAN ALAMAT KODE KBLI 2009 KOMODITI KUALITAS SATUAN NO KODE KELOMPOK KODE PROVINSI KABUPATEN PROVINSI KABUPATEN KODE PERUSA- HAAN Hasil entri data tersebut dikirim ke BPS RI melalui e-mail shprodbps.go.id . Batas waktu pengiriman paling lambat tanggal 20 setiap bulannya. Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 9 KONSEP DAN DEFINISI

3.1. KONSEP DAN DEFINISI

Pada SNA tahun 1993, definisi harga dasar basic price dan harga produsen producer price sebagai berikut: Harga dasar, adalah harga yang diterima oleh produsen dari pembeli untuk suatu unit barang atau jasa yang dihasilkan sebagai output dikurangi dengan pembayaran pajak ditambah dengan subsidi yang diterima. Harga ini tidak termasuk ongkos transport yang dibayarkan secara terpisah oleh produsen. Harga produsen, adalah harga yang diterima oleh produsen dari pembeli untuk suatu unit barang atau jasa yang dihasilkan sebagai output, termasuk pajak dikurangi subsidi. Harga ini tidak termasuk biaya transport yang dibayarkan secara terpisah oleh produsen. Perbedaan antara harga dasar dengan harga produsen secara umum adalah subsidi per unit yang diterima oleh produsen dan pajak atas produksi barang. Harga dasar lebih disarankan dalam IHP karena harga tersebut mewakili pendapatan per unit yang diterima oleh produsen, namun harga produsen juga bisa digunakan jika informasi pajak dan subsidi pada barang atau jasa tidak tersedia. Dalam banyak kasus, produsen tidak menerima subsidi, sehingga harga dasar dan produsen akan sama. Harga observasi adalah harga transaksi suatu produk tertentu pada suatu titik waktu atau selama periode pengumpulan data harga, yaitu ketika konsumen telah membayar untuk membeli suatu produk dan sudah termasuk seluruh diskon dan penawaran khusus. Harga discount adalah potongan harga, termasuk komisi kepada agendistributor. Harga dasar = Harga produsen – pajak + subsidi