Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 68
Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 69
PENYAJIAN DATA IHP
5.1 PENYUSUNAN DIREKTORI SURVEI
Kualitas hasil survei sangat tergantung pada hasil pengumpulan data harga di lapangan yang diperoleh dari responden survei. Daftar responden survei yang
sistematis dan dapat memenuhi kebutuhan data harga dalam paket komoditas sangat mutlak disusun. Untuk itu perlu disusun direktori survei yang memuat seluruh
responden survei yang berada di daerah yang dapat memberikan data yang sesuai dengan metodologi survei HP. Responden survei HP berasal dari produsen yang
tersebar di berbagai sektor ekonomi seperti dalam pengklasifikasian komoditas IHP yang memerlukan dukungan informasi yang relatif besar agar dapat memperoleh
responden yang tepat dan benar. Sumber data yang digunakan untuk menentukan responden yang tersebar di sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, dan
industri adalah sebagai berikut :
A. Sektor Pertanian
Untuk sektor pertanian, ada beberapa alternatif dalam menyusun direktori sampel yaitu dapat berdasarkan:
a Informasi yang diterima dari daerah tentang jumlah petani atau nelayan potensial di
setiap provinsi yang menjadi sumber data harga produsen di sektor pertanian. Informasi ini dapat diperoleh dengan melakukan suatu survei khusus yang dapat
menggali informasi responden pertanian dan juga informasi responden pada sektor lainnya.
b Sebagian informasi responden di sektor ini dapat diperoleh juga dari hasil Survei
Harga Produsen yang dilakukan oleh Subdit Statistik Harga Pedesaan. Survei ini dilakukan secara rutin setiap bulannya di seluruh provinsi di Indonesia.
B. Sektor Industri
Direktori survei di sektor ini dapat juga disusun dengan cara :
Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 70
a Menggunakan direktori perusahaan yang established establishment dari hasil
Sensus Ekonomi 2006 SE06 dan kegiatan survei industri besar-sedang yang dilakukan oleh Subdit Statistik Industri Besar Sedang setiap tahunnya di seluruh
provinsi di Indonesia. Dalam direktori perusahaan tersebut, tidak semua establishment akan menjadi responden dalam survei IHP tetapi akan dipilih sesuai
dengan karakteristik establishment dan kebutuhan survei tersebut. Tetapi diharapkan bahwa cakupan jenis barang dalam paket komoditas dapat dipenuhi
dengan pemilihan sampel establishment yang diperoleh dari direktori perusahaan tersebut;
b Bekerja sama dengan Departemen Perdagangan dan Perindustrian untuk
mendapatkan direktori establishment yang paling mutakhir; c
Melakukan survei khusus yang memuat informasi tentang keberadaan establishment dan informasi lainnya di sektor industri di Indonesia.
C. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Produsen atau establishment yang bergerak di bidang pertambangan dan penggalian dapat diketahui keberadaannya dari hasil survei Pertambangan, Energi, dan
Konstruksi yang dilakukan oleh Subdit Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi setiap tahunnya.
5.2 PENYAJIAN DATA IHP
Penyajian data IHP Indonesia dibedakan dalam cara pengelompokan sebagai berikut:
a. IHP menurut klasifikasi komoditas yang terdiri dari :
1 Sektor pertanian
2 Sektor pertambangan dan penggalian
3 Sektor industri
b. IHP menurut tingkatan dalam proses produksi stage of processing :
1 Bahan baku raw materials
2 Produk antara intermediate products
Panduan Teknis Survei Harga Produsen Tahun 2016 71
3 Produk akhir finished goods
c. IHP khusus sektor bahan konstruksi
Untuk tahap awal, penyajian IHP dikelompokan menurut klasifikasi komoditas poin a. saja.
Sedangkan untuk penyajian data IHPJ dikelompkkkan berdasarkan: a.
IHPJ menurut klasifikasi komoditas yang terdiri dari : Listrik Distribusi
Listrik Pembangkit Gas
Air Bersih Transportasi Darat Kereta Api
Transportasi Darat Lainnya Transportasi Udara
Transportasi Laut Akomodasi Hotel
Penyediaan Makanan dan Minuman Telekomunikasi
b. IHPJ menurut :
Business to Business Business to Government
Business to Individual
Untuk tahap awal, penyajian IHPJ dikelompokan menurut klasifikasi komoditas poin a. saja.