Latar Belakang Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup Pengertian

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan Gerhan tahun 2007 dan selanjutnya, mekanisme dan prosedur penyelenggaraannya mengalami penyempurnaan dari tahun sebelumnya. Penyempurnaan tersebut adalah dalam proses pelaksanaan pembuatan tanaman di dalam kawasan hutan negara dengan sistem kontrak tahun jamak multiyears, kriteria dan standar keberhasilan tanaman serta kelembagaan pelaksanaan Gerhan. Dengan penyempurnaan mekanisme dan prosedur dimaksud, maka diperlukan penyempurnaan petunjuk pelaksanaan, sebagai acuan bagi aparat pelaksana baik pusat maupun daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerhan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud pembuatan petunjuk pelaksanaan ini adalah sebagai upaya untuk memberikan arahan kepada aparat pelaksana dalam pelaksanaan kegiatan Gerhan tahun 2007. Sedangkan tujuannya adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundangan yang ditetapkan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini mencakup pengadaan jasa pembuatan tanaman di dalam kawasan hutan, pengadaan bibit di luar kawasan hutan, pengadaan jasa konsultansi penilaian bibit dan tanaman, penilaian bibit, penilaian tanaman, pelaporan kegiatan dan penilaian kinerja.

D. Pengertian

1. Areal Produksi Benih APB adalah tegakan benih terseleksi yang kemudian ditingkatkan kualitasnya melalui penebangan pohon inferior sehingga yang tersisa adalah pohon berfenotipe baik dan dapat memproduksi benih secara melimpah. 2. Bibit tanaman hutan adalah tumbuhan muda hasil perbanyakan dan atau pengembangbiakan dari benih atau bagian vegetatif yang merupakan calon pohon. 3. Dinas Provinsi Kabupaten Kota adalah instansi di tingkat Propinsi atau Kabupaten Kota yang diberi tugas dan bertanggungjawab di bidang kehutanan. 4. Kepala Kantor Satuan Kerja Pengadaan Bibit, Pembuatan Tanaman dan Bangunan Konservasi Tanah Gerhan adalah pejabat struktural Departemen Lembaga dan Dinas Provinsi Kabupaten Kota yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan bibit, pembuatan tanaman dan bangunan konservasi tanah Gerhan yang dibiayai dari dana APBN APBD. 5. Kemitraan adalah kerjasama usaha antara penyedia barang jasa dalam negeri maupun dengan luar negeri yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas, berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis yang disyahkan Notaris. 6. Kebun Benih adalah tegakan yang dibangun dengan menggunakan benih materi genetik yang telah mengalami uji keturunan dan genotipenya diketahui superioritasnya. 7. Kekompakan media adalah tingkat kemampuan akar untuk mengikat media sehingga menjadi kompak. 8. Lembaga Penilai I ndependen LPI adalah Lembaga Perguruan Tinggi yang berbadan usaha dan mempunyai Fakultas Kehutanan Pertanian atau lembaga berbadan usaha yang bergerak dibidang jasa konsultan penilai kegiatan pembibitan kehutanan dan atau pertanian dan atau perkebunan. 9. Media kompak adalah apabila media dan akar membentuk gumpalan yang kompak. 10. Media bibit adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan bibit. 11. Pengadaan bibit adalah kegiatan pembuatan bibit dan pembelian bibit melalui proses pengadaan barang jasa. 12. Pembuatan bibit adalah kegiatan yang meliputi pembuatan kecambah penaburan, pembuatan media tumbuh, over spin penyapihan, dan pemeliharaan bibit. 13. Pembelian bibit adalah pembelian bibit sampai di lokasi pengumpulan terdekat dengan lokasi penanaman 14. Pengadaan barang jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang jasa yang dibiayai dengan APBN APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang jasa. 15. Pengada Bibit adalah BUMN, BUMS, dan Koperasi, yang mempunyai kegiatan pengadaan dan peredaran bibit. 16. Penilaian bibit adalah kegiatan untuk menilai jumlah dan kualitas bibit baik dari pembuatan maupun pengadaan. 17. Persemaian adalah tempat pembuatan bibit yang terkonsentrasi dan memenuhi persyaratan teknis antara lain dekat sumber air, topografi datar sampai landai, dan mempunyai aksesibilitas yang baik ke lokasi penanaman. 18. Tegakan Benih Teridentifikasi TBT adalah tegakan alam atau tanaman dengan kualitas rata-rata, digunakan untuk menghasilkan benih maupun koleksi benih, yang sebaran lokasinya tepat diketahui. 19. Tegakan Benih Terseleksi TBS adalah tegakan alam atau tanaman dengan fenotipe superior untuk sifat-sifat penting misalnya bentuk batang dan digunakan sebagai sumber benih.

BAB I I PENGADAAN JASA PEMBUATAN TANAMAN