BAB I I PENGADAAN JASA PEMBUATAN TANAMAN
DI DALAM KAWASAN HUTAN
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Gerhan tahun 2007, khususnya yang berada di dalam kawasan hutan, mekanisme penyelenggaraan Gerhan Tahun 2007
mengalami penyempurnaan dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dilaksanakan oleh Pihak I I I dengan sistem kontrak tahun jamak
multiyears.
A. Komponen Kegiatan dan Standar Pembuatan Tanaman
1. Komponen Kegiatan
Kegiatan pembuatan tanaman meliputi pembuatan rancangan, pembuatan tanaman dan Pemeliharaan.
a. Pembuatan Rancangan
Penyusunan rancangan reboisasi dilaksanakan oleh Pihak I I I Konsultan Perencana yang ditunjuk oleh satker BPDAS. Hasil kegiatan
adalah rancangan kegiatan pembuatan reboisasi dengan satuan unit 1 satu blok ± 300 Ha satu unit rancangan.
Secara teknis pelaksanaan penyusunan rancangan sebagaimana diatur dalam Bagian Pertama, BAB I I , B.4.
Secara prosedural rancangan disusun oleh pihak I I I , dinilai oleh BPDAS bekerjasama dengan instansi pelaksana, disahkan oleh Kepala Dinas
Kabupaten Kota, Kepala UPT terkait dan Kepala Dinas Provinsi Kabupaten Kota untuk Tahura.
Rancangan kegiatan merupakan dokumen yang harus diacu dalam pelaksanaan pembuatan tanaman.
b. Pembuatan Tanaman
Pembuatan tanaman meliputi persiapan lahan, penyediaan bibit, penanaman dan pemeliharaan dalam satu paket kegiatan.
1 Penyediaan Bibit.
Penyediaan bibit mencakup bibit kayu-kayuan dan MPTS yang diperlukan untuk penanaman, pemeliharaan tahun berjalan, dan
pemeliharaan tahun I .
Jumlah maupun jenis bibit yang diadakan berdasarkan pada rancangan pembuatan tanaman yang disahkan oleh Kepala UPT,
Dinas Provinsi dan atau Dinas Kabupaten Kota setempat.
2 Persiapan Lahan.
Pelaksanaan persiapan lahan dilakukan mulai dari pembuatan jalur tanaman, pembuatan dan pemasangan ajir, pembuatan lubang
tanam dan pemberian pupuk dasar.
3 Penanaman
Penanaman dilaksanakan pada areal yang telah ditetapkan sesuai dengan rancangan.
4 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi pemeliharaan tahun berjalan, pemeliharaan I dan pemeliharaan I I .
2. Kriteria dan Standar Pembuatan Tanaman
a. Pengadaan bibit
Kriteria dan standar mutu bibit untuk pembuatan tanaman di dalam kawasan hutan baik yang melalui pembuatan di persemaian maupun
pembelian adalah sebagaimana diatur pada Bagian Pertama, BAB I I I , Tabel 10.
b. Penanaman
Kriteria dan Standar hasil penanaman di dalam kawasan hutan yang digunakan adalah sebagaimana Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Kriteria dan Standar Penanaman di dalam Kawasan Hutan
Kegiatan Kriteria Standar hasil
sesuai rancangan
Penyediaan bibit
1. Ketersediaan Bibit
1. Bibit telah tersedia 100 di areal
penanaman Tempat Pengumpulan SementaraTPS dalam kondisi siap
tanam
Persiapan lahan
1. Pemantapan lahan
2. Penataan Lahan
3. Jalur tanaman
4. Ajir
5. Lubang tanam
6. Pupuk dasar
1. Lahan tidak dalam sengketa.
2. Telah ditata kembali dan dipasang
sejumlah patok. 3.
Jalur telah dibuat di areal tanaman 4.
semua ajir telah dipasang pada titik tanam.
5. Telah dibuat pada jalur
6. Telah dimasukkan dalam lubang
tanaman Penanaman 1.
Tanaman 1.
Bibit telah tertanam 100 Pemeliharaan
tahun berjalan
1. Sulaman
2. Penyiangan
3. Pendangiran
4. Pemupukan
5. Pemberantasan
Hama Penyakit 1.
Tanaman mati telah disulam maksimum sejumlah 10
2. Tanaman telah disiangi
3. Telah dilakukan pendangiran
4. Pupuk telah diberikan
5. Telah dilakukan pemberantasan
Hama Penyakit Pemeliharaan
Tahun I 1.
Sulaman 2.
Penyiangan 3.
Pendangiran 4.
Pemupukan 5.
Pemberantasan Hama Penyakit
1. Tanaman mati telah disulam
maksimum sejumlah 20 2.
Tanaman telah disiangi 3.
Telah dilakukan pendangiran 4.
Pupuk telah diberikan 5.
Telah dilakukan pemberantasan Hama Penyakit
Pemeliharaan Tahun I I
1. Penyiangan
2. Pendangiran
3. Pemupukan
4. Pemberantasan
Hama Penyakit 1.
Tanaman telah disiangi 2.
Telah dilakukan pendangiran 3.
Pupuk telah diberikan 4.
Telah dilakukan pemberantasan Hama Penyakit
B. Proses Pengadaan Jasa Pembuatan Tanaman