Lingkungan Eksternal Merintis kerjasama dengan pengguna lulusan, yaitu perusahaan-perusahaan

c. Mendorong dan memfasilitasi staf akademik untuk meningkatkan kualitasnya

dengan studi lanjut, magang kerja, mengikuti seminar-seminar, lokakarya, studi banding tingkat regional, nasional maupun internasional.

d. Merintis kerjasama dengan pengguna lulusan, yaitu perusahaan-perusahaan

pemerintah maupun swasta

2.2.3. Lingkungan Eksternal

Jurusan budidaya hutan merupakan bagian dari unit pengelolaan dalam lingkup fakultas pertanian, selain jurusan-jurusan lain yaitu Budidaya pertanian, Agribisnis dan Teknologi Hasil pertanian. Jurusan budidaya hutan dalam melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi masih menerapkan manajemen kolaborasi dengan jurusan-jurusan lain dalam lingkup fakultas pertanian dan bahkan juga dengan jurusan-jurusan lain dalam lingkup fakultas yang lain di Universitas Muhammdiyah Malang. Pelayanan administrasi berkaitan dengan akademik, kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakat masih terkait dengan unit-unit lain dalam lingkup Universitas. Hal ini karena keterbatasan sumberdaya yang meliputi software, hardware dan brainware yang dimiliki oleh Jurusan budidaya hutan. Kondisi seperti ini tentunya kurang ideal dalam melaksanakan unit kelola dalam Jurusan budidaya hutan, sehingga ke depan perlu perbaikan terhadap kinerja manajemen internal di Jurusan budidaya hutan. Penelitian terhadap lowongan kerja Jawa Pos selama 3 bulan terakhir di tahun 2003 menunjukkan, bahwa prosentase lowongan untuk sarjana adalah 40, diploma 37, dan SLTA 23. Prosentase untuk bidang ekonomi 53, teknik 30, bidang lain 17. Adapun syarat kerja adalah: menguasai komputer dan English 35, skill dan personal atribut 25, pengalaman kerja 25. Hal di atas adalah refleksi kebutuhan konkret dunia industri dalam suatu interval terkini. Ke depan, pergeseran diperkirakan tidak akan jauh berbeda. Jurusan budidaya hutan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang dalam meningkatkan kompetensi calon alumni telah melakukan upaya-upaya kerjasama dengan : 1. Hubungan kerjasama jurusandepartemen dan antar fakultas dengan intansi  Jurusan Budidaya hutan melakukan penerapan agroforestry atau agrosilvikultur,  Jurusan biologi melakukan peningkatan keanekaragaman hayati  Jurusan produksi ternak fakultas peternakan dalam penerapan silvopasture  Jurusan akuntansi melakukan analisis ekonomi  Jurusan management melakukan peningkatan produksi dan kelembagaan  Jurusan agribisnis melaksanakan kajian sosiologi masyarakat desa dan hasil hutan 2. Kerjasama dengan industri, perusahaan maupun instansi terkait antara lain :  Perusahaanindustri pulp dan kertas, moulding  Perum perhutani dalam bentuk pembibitan, PKL dan penelitian mahasiswa dalam menyusun tugas akhir skripsi  BRLKT dalam bentuk konservasi hutan dan lahan  Jasatirta dalam bentuk kegiatan konservasi hutan dan air  Dinas kehutanan dalam bentuk kegiatan pendampingan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan GN-RHL DAS Brantas 3. Kerjasama bidang ilmu dengan perguruan tinggi kehutanan di Indonesia 13 - Fasilitas pengadaan buku-buku dan jurnal ilmiah perpustakaan sebagai bahan referensi perkuliahan maupun penyelesaian tugas akhir bagi mahasiswa. - Menjalin kerjasama dengan Fakultas Kehutanan UGM dalam pembekalan dan memotivasi mahasiswa tentang prospek kehutanan di masa mendatang - Mengadakan studi banding ke Fakultas Kehutanan UGM maupun IPB dalam menggali informasi kehutanan.

2.3. Evaluasi Program Akademik