Penelitian Pengabdian pada Masyarakat
lapangan, 6 Perwalian mahasiswa. Namun interaksi dosen diluar kelas masih rendah sehingga atmosfir akademik kurang kondusif.
Kegiatan konsultasi Kartu Rencana Studi KRS dilakukan pada awal semester. Pada satu tahun terakhir ini, mahasiswa langsung memprogram mata kuliahnya langsung dengan
komputer yang disediakan di Laboratorium Komputer, sehingga Kartu Studi Mahasiswa KSM bisa langsung diterimakan kepada mahasiswa pada saat itu juga. Kegiatan layanan
yang lain adalah melalui interaksi di depan kelas, yaitu interaksi pada saat proses perkulihan berlangsung dipantau dengan memberlakukan daftar hadir dosen dan mahasiswa dengan
batasan 80 dari total jumlah perkuliahan dalam satu semester. Penjadwalan kegiatan praktikum mahasiswa dilakukan dengan memperhatikan jadwal kuliah sehingga tidak
mengganggu kegiatan perkuliahan mahasiswa. Interaksi pada saat proses pembimbingan skripsi sampai dengan ujian skripsi dan bimbingan tugas-tugas mata kuliah dilakukan oleh
Jurusan dengan memperhatikan beban kerja masing-masing dosen. Penilaian hasil studi mahasiswa Jurusan Budidaya hutan, dilakukan dengan mengacu pada
ketentuan yang berlaku di Panduan Akademik Fakultas Pertanian. Walaupun Kartu Hasil Studi KHS dapat diterimakan pada waktunya, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih
belum berjalan terutama terkait dengan transparansi pemberian nilai oleh dosen. Misalnya, seharusnya lembar jawaban ujian tengah semester maupun akhir semester wajib
dikembalikan kepada mahasiswa, akan tetapi ternyata masih banyak dosen yang tidak mengembalikan lembar ujian ke mahasiswa. Hal ini dikarenakan masih beragamnya
persepsi para dosen terhadap kualitas proses belajar mengajar. Dalam pemberian nilai sudah mengikuti pedoman penilaian yang telah ada pada buku pedoman akademik yang dimiliki
oleh masing-masing mahasiswa. Proses belajar mengajar yang baik tidak hanya diukur dari kuantitas pertemuan dosen dan mahasiswa saja tetapi juga harus diukur dari kualitas
prosesnya, seperti tingkat kesesuaian matakuliah dengan kurikulum atau silabinya, dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar. Untuk itu sistem penjaminan
mutu dalam proses belajar mengajar perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.