Pelaksanaan Evaluasi Diri Bab 2. Evaluasi diri

2.1. Pelaksanaan Evaluasi Diri

Evaluasi diri disusun berdasarkan tahapan sebagai berikut: - Pembentukan task force yang bertugas menyusun evaluasi diri yang dituangkan dalam surat tugas dari pimpinan perguruan tinggi. - Mengadakan pertemuan awal untuk mensosialisasikan rencana penyusunan hibah kompetisi A1 di jurusan budidaya hutan kepada semua civitas akademika. - Menetapkan job discription kepada setiap anggota task force sesuai bidangnya masing- masing. - Menyusun laporan evaluasi diri berdasarkan data, informasi dan kondisi jurusan yang bersumber pada kondisi internal yaitu pelaksanaan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kondisi eksternal. - Evaluasi diri disusun dengan metode : rapat, diskusi, brainstorming dan lokakarya. Proses penyusunan evaluasi diri di jurusan budidaya hutan dimulai dengan pembentukan taskforce yang terdiri atas para dosen pada jurusan budidaya hutan. Pembagian tugas anggota dan personalianya terbentuk berdasarkan Surat Tugas Dekan FP UMM Nomor: E.2.e142FP-UMMIV2005, tanggal 4 April 2005. Surat tugas dan biodata anggota taskforce disajikan pada Lampiran 7. Anggota taskforce dibagi dalam tiga tim, yaitu tim pengumpul data, tim analisis data, dan tim penyusun evaluasi diri dan pengembangan program. Ketua dan wakil tim penyusun proposal bertugas menyatukan hasil kerja masing- masing tim dan bertugas sebagai editor sehingga proposal tetap menjadi satu kesatuan baik dari visi sampai dengan program yang diusulkan maupun dari susunan kalimatnya menurut tata bahasa yang benar. Identifikasi dan pengumpulan data merupakan pekerjaan pertama yang dilakukan oleh anggota taskforce. Data yang dipergunakan untuk menyusun evaluasi diri diperoleh dari Ketua dan Sekretaris Jurusan, Pimpinan Fakultas, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kabag Herregistrasi dan Sistem Informasi Akademik, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, Para Kepala Laboratorium yang terkait, UPT Komputer, Kepala Perpustakaan Pusat, dan Kepala Biro Administrasi Keuangan. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan tabulasi, identifikasi dan analisis data. Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan Root-Cause Analysis terhadap fenomena, diidentifikasi persoalan yang dihadapi oleh jurusan, alternatif pemecahannya, dan ditentukan rencana kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

2.2. Latar Belakang