MetodePembelajaran Media danAlatBelajar Langkah-Langkah Pembelajaran
Lembar Penilaian
Sekolah
: SLB N 1 Bantul SatuanPendidikan
: SDLB Mata Pelajaran
: IlmuPengetahuan Alam Tema Subtema
: Kegiatanku Kegiatanku di Siang Hari KelasSemester
: VII Alokasi Waktu
: 2 x 30 menit Nama Anak
: Muhammad Habibullah
N o
JenisTempatmakandan Minum
Nilai Nil
ai Soa
l Mengetahuinam
anya Mampumemb
uka Mampumenu
tup
1 Tempatminum A
1 1
1 3
2 Tempatminum B
- 1
1 2
3 Tempatmakan A
- 1
1 2
4 Tempatmakan B
- 1
1 2
NilaiPerolehanSiswa 9
Bantul, 21Agustus 2014
Guru Pembimbing PPL
Laila Nurul Hidayah, S.Pd NIP. 19640517 200012 2 003
Guru Praktikan
Ni Made Marlin Minarsih NIM.11103241071
9 x 100 = 75
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SLB N 1 Bantul
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema Subtema : Lingkunganku Lingkungan disekitar
KelasSemester : VII
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
Nama Anak : Syahrizal Rofi Hamzah
Kemampuan awal anak:
Gerak Kasar : Kemampuan gerak kasar anak sangat rendah, gerakan anak
kaku, anak mengalami kekakuan pada angota gerak kedua tangan dan kedua kaki paraplegi
Bina Diri : Kemampuan bina diri anak masih sangat rendah, anak belum
mampu makan, mandi, memakai sepatu, memakai baju dan melepaskan baju secara mandiri.
Komunikasi : Anak suka echolalia, anak mampu menyanyi dan hafalan doa
namun masih belum lengkap, anak mampu mengucapkan kata yang terdiri dari dua suku kata.
Sosial : Anak belum mampu bersosialisasi, baik dengan guru maupun
dengan teman-temannya, anak cenderung diam. Pre Akademik Akademik
: Saat pembelajaran anak masih memerlukan prompt, anak baru mampu pada aspek verbal seperti menyanyi
dan hafalan doa, anak belum mampu melakukan matching, imitasi identifikasi benda, warna, bentuk, dan angka.
Pembelajaran masih tergantung pada mood anak dan terhambat pada kondisi fisik anak yang paraplegi.
Kondisi Kejiwaan Psikologis : Anak mudah terpancing dengan lingkungan, misalnya ada anak yang menangis, anak ikut menangis, apabila
anak yang tertawa anak akan ikut tertawa. Anak sering membentur-benturkan kepala dimeja atau ditembok apabila
ingin diperhatikan.