3.9.2 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit
1. Koefisien Determinasi R-squared
Koefisien determinasi
dilakukan untuk melihat seberapa besar
variabel-variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen. Dimana nilai R
2
antara 0 sampai 1 0 R
2
≤1.
2. Uji t-statistik Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk
mengetahui apakah masing – masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, dengan menganggap
variabel dependen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
H : bi = 0
H
a
: bi ≠ 0
Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i adalah parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh
variabel Xi terhadap Y bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H
ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel dependen yang diuji berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan rumus: t hitung
–
Universitas Sumatera Utara
dimana: b
i
: Koefisien variabel independen ke-i b : Nilai hipotesis nol
Sb
i
: Simpanan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan:
H :
β = 0 H diterima t-hitungt-tabel, artinya variabel independen
secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
H
a
: β ≠ 0 H
a
diterima t-hitungt-tabel, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen.
3. Uji F – statistik Uji F ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui
apakah variabel independen mampu secara bersama – sama mempengaruhi peningkatan variabel dependen.
Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: H
o
: b
1
≠ b
2
...........................................bk = tidak ada pengaruh Ha: b
2
= 0 .................................................i = ada pengaruh Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik
dengan F-tabel. Jika F-hitungF-tabel maka H
o
ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama – sama mempengaruhi variabel
dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
F hitung –
– –
dimana: R
2
: Koefisien determinasi K : Jumlah variabel independen
n : Jumlah sampel
Kriteria pengambilan keputusan: H
: β
1
= β
2
= 0 H diterima F-hitung F-tabel, artinya variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
H
a
: β
1
≠ β
2
≠ 0 H
a
diterima F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian