Aplikasi Fungsi Implikasi Tahapan Untuk Mendapatkan Output dengan Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

µ[� ��������ℎ ] = � 0; � 3.258 �−3.258 3.918−3.258 ; 3.258 ≤ � ≤ 3.918 1; � 3.918

3.2.2 Aplikasi Fungsi Implikasi

Setelah pembentukan himpunan fuzzy, maka dilakukan pembentukan aturan-aturan dibentuk untuk menyatakan relasi antara input dan output. Tiap aturan merupakan suatu implikasi. Operator yang digunakan untuk menghubungkan antara dua input adalah operator DAN, dan yang memetakan antara input-output adalah JIKA-MAKA. Proposisi yang mengukuti JIKA disebut anteseden, sedangkan proposisi yang mengikuti MAKA disebut konsekuen. Berdasarkan unit penalaran pada inferensi fuzzy yang berbentuk : JIKA X 1 adalah A DAN X 2 adalah B DAN X 3 adalah C, MAKA Y adalah D Maka aturan-aturan yang dapat terbentuk disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 3.4 Aturan Fuzzy Aturan Jumlah Luas Lahan X 2 Rata-rata Fungsi Jumlah Pemupukan X 1 Curah Hujan X 3 Implikasi Produksi Y 1 2 3 4 5 R1 Sedikit Sempit Rendah ⇒ Berkurang R2 Sedikit Sempit Standar ⇒ Berkurang R3 Sedikit Sempit Tinggi ⇒ Berkurang R4 Sedikit Sedang Rendah ⇒ Tetap R5 Sedikit Sedang Standar ⇒ Tetap R6 Sedikit Sedang Tinggi ⇒ Bertambah R7 Sedikit Luas Rendah ⇒ Berkurang R8 Sedikit Luas Standar ⇒ Berkurang R9 Sedikit Luas Tinggi ⇒ Tetap R10 Standar Sempit Rendah ⇒ Tetap Universitas Sumatera Utara 1 2 3 4 5 R11 Standar Sempit Standar ⇒ Bertambah R12 Standar Sempit Tinggi ⇒ Bertambah R13 Standar Sedang Rendah ⇒ Berkurang R14 Standar Sedang Standar ⇒ Tetap R15 Standar Sedang Tinggi ⇒ Tetap R16 Standar Luas Rendah ⇒ Bertambah R17 Standar Luas Standar ⇒ Bertambah R18 Standar Luas Tinggi ⇒ Bertambah R19 Banyak Sempit Rendah ⇒ Berkurang R20 Banyak Sempit Standar ⇒ Tetap R21 Banyak Sempit Tinggi ⇒ Tetap R22 Banyak Sedang Rendah ⇒ Tetap R23 Banyak Sedang Standar ⇒ Bertambah R24 Banyak Sedang Tinggi ⇒ Bertambah R25 Banyak Luas Rendah ⇒ Berkurang R26 Banyak Luas Standar ⇒ Tetap R27 Banyak Luas Tinggi ⇒ Bertambah Dari tabel 3.4 dapat ditemukan aturan-aturan yang terbentuk pada inferensi fuzzy , sebagai berikut : [R1] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Sempit dan X 3 Rendah maka Y Berkurang [R2] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Sempit dan X 3 Standar maka Y Berkurang [R3] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Sempit dan X 3 Tinggi maka Y Berkurang [R4] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Sedang dan X 3 Rendah maka Y Tetap [R5] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Sedang dan X 3 Standar maka Y Tetap [R6] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Sedang dan X 3 Tinggi maka Y Bertambah [R7] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Luas dan X 3 Rendah maka Y Berkurang [R8] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Luas dan X 3 Standar maka Y Berkurang [R9] Jika X 1 Sedikit dan X 2 Luas dan X 3 Tinggi maka Y Tetap [R10] Jika X 1 Standar dan X 2 Sempit dan X 3 Rendah maka Y Tetap [R11] Jika X 1 Standar dan X 2 Sempit dan X 3 Standar maka Y Bertambah [R12] Jika X 1 Standar dan X 2 Sempit dan X 3 Tinggi maka Y Bertambah [R13] Jika X 1 Standar dan X 2 Sedang dan X 3 Rendah maka Y Berkurang [R14] Jika X 1 Standar dan X 2 Sedang dan X 3 Standar maka Y Tetap [R15] Jika X 1 Standar dan X 2 Sedang dan X 3 Tinggi maka Y Tetap [R16] Jika X 1 Standar dan X 2 Luas dan X 3 Rendah maka Y Bertambah Universitas Sumatera Utara [R17] Jika X 1 Standar dan X 2 Luas dan X 3 Standar maka Y Bertambah [R18] Jika X 1 Standar dan X 2 Luas dan X 3 Tinggi maka Y Bertambah [R19] Jika X 1 Banyak dan X 2 Sempit dan X 3 Rendah maka Y Berkurang [R20] Jika X 1 Banyak dan X 2 Sempit dan X 3 Standar maka Y Tetap [R21] Jika X 1 Banyak dan X 2 Sempit dan X 3 Tinggi maka Y Tetap [R22] Jika X 1 Banyak dan X 2 Sedang dan X 3 Rendah maka Y Tetap [R23] Jika X 1 Banyak dan X 2 Sedang dan X 3 Standar maka Y Bertambah [R24] Jika X 1 Banyak dan X 2 Sedang dan X 3 Tinggi maka Y Bertambah [R25] Jika X 1 Banyak dan X 2 Luas dan X 3 Rendah maka Y Berkurang [R26] Jika X 1 Banyak dan X 2 Luas dan X 3 Standar maka Y Tetap [R27] Jika X 1 Banyak dan X 2 Luas dan X 3 Tinggi maka Y Bertambah

3.2.3 Penentuan Jumlah Produksi dengan Metode Mamdani