PEMBUATAN MEDIA OUTDOOR SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE 2011 DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA

(1)

commit to user

PEMBUATAN MEDIA

OUTDOOR

SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE 2011

DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA

Oleh :

Nama : Theresia Erlin Christiani

NIM : D1308115

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul:

PEMBUATAN MEDIA OUT DOOR

SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE 2011 DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA

Karya:

Nama : Theresia Erlin Christiani

NIM : D1308115

Konsentrasi:

PERIKLANAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 8 Mei 2011 Menyetujui Dosen Pembimbing,

Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si NIP : 198203022009121005


(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir

1. Drs. Haryanto, M. Lib ( ………. )

NIP. 196006131986011001

2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si ( ………. )

NIP. 198203022009121005

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan.

Prof. Drs. Pawito. Ph. D NIP. 195408051985031002


(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama” .

“ Terus berjuang untuk meraih masa depan” .

“ Janganlah menyerah sebelum kau menghadapi segala rintangan yang menghadang di depanmu” .

“Kegagalan bukanlah awal dari kehancuran, melainkan kegagalan adalah awal menuju kesuksesan” .


(5)

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus yang slalu menyertai setiap langkahku.

2. Pami mamiku yang selalu mendukungku.

3. Kakaku yang selalu memberikan arahan.

4. Seluruh keluarga besar yang selalu memberi semangat dan dukungan.

5. Teman-temanku yang selalu ada untuk

mendukung dan memberi semangat dan bantuan-bantuan yang bermanfaat.

6. PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta yang telah memberikan tempat untuk pelaksanaan magang.


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhanyang Maha Esa karena atas kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta dengan judul :

“PEMBUATAN MEDIA OUT DOOR SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE

2011 DI PT. ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA”

Tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini tentunya tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang memberikan bantuan dan motivasi, sehingga laporan ini dapt terselesaikan dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus yang telah membimbing langkahku hingga saat ini sehinnga,

penulisan Laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media Dapat Terselesaikan Dengan Baik.

2. Prof. Drs. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Eko Setyanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si, selaku dosen Pembimbing Laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media.

5. Drs. Haryanto, M. Lib selaku dosen penguji Tugas Akhir Kuliah Kerja Media.

6. Almarhum Sugeng Selaku Pimpinan PT. Aresta Lintas Media.


(7)

commit to user

vii

8. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Aresta Lintas Media, khususnya bagian kreatif yang telah berbagi pengalaman dan memberikan pelatihan serta saran-saran untuk menjadi lebih baik.

9. Bapak dan Ibu yang selalu memberi dukungan doa. 10. Kakak yang selalu memberi arahan.

11. Keluarga besar yang selalu mendukung. 12. Almamater Advertising 2008.

13. Teman-teman yang selalu mendukung.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidaklah sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.

Surakarta, 2011


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Periklanan ... 6

1. Pengertian Periklanan ... 6

2. Jenis-Jenis Iklan ... 7

3. Fungsi Periklanan ... 8

B. Kreatif Desain... 9

1. Pengertian Kreatif ... 9


(9)

commit to user

ix

3. Kreatif Merancang ... 12

4. Elemen-Elemen Desain Grafis ... 14

5. Prinsip Dasar Desain Grafis ... 15

C. Iklan Media Luar Ruang... 16

1. Jenis-Jenis Iklan Media Luar Ruang ... 17

2. Keputusan Pembuatan Iklan Luar Ruang ... 20

3. Karakteristik Media Iklan Luar Ruang ... 21

4. Efek-Efek Iklan Media Luar Ruang ... 22

5. Keunggulan Dan Kelemahan Iklan Media Luar Ruang ... 23

a. Keunggulan ... 24

b. Kelemahan ... 25

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ... 26

A. Sejarah PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 26

B. Profil Perusahaan ... 29

C. Logo Perusahaan ... 30

D. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 31

E. Bidang Kerja PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 33

F. Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 35

G. Bagan Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 36

H. Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 37

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 39

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 39 B. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Periodik Mingguan . 40


(10)

commit to user

x

C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 52

1. Divisi Kreatif... 53

2. Aktivitas Pembuatan Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 ... 62

a. Pra Produksi ... 62

b. Saat Produksi... 64

c. Pasca Produksi... 70

d. Acara ... 76

D. Kendala Saat KKM ... 75

E. Solusi Mengatasi Kendala Saat KKM ... 75

F. Kemajuan Yang Dicapai Saat KKM ... 76

G. Resum ... 76

BAB V PENUTUP... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 86 LAMPIRAN


(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 1 ... 30

2. Gambar 2 Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 2 ... 31

3. Gambar 3 Alternatif 1 Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 ... 66

4. Gambar 4 Alternatif 2 Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 ... 67

5. Gambar 5 Alternatif 3 Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 ... 68

6. Gambar 4 Spanduk yang Telah Dipasang ... 73


(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR BAGAN

1. Bagan 1 Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 36 2. Bagan 2 Mekanisme Kerja Creative Design ... 55


(14)

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Nilai Magang

2. Surat Permohonan Magang 3. Surat Keterangan

4. Surat Tugas

5. Surat Keterangan Diterima Magang 6. Laporan Periodik


(15)

commit to user

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan setiap produsen atau pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat. Munculnya berbagai macam produk baru ke dalam pasar mengakibatkan semakin ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis, masyarakat pun semakin selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi baik berupa barang maupun jasa. Semakin ketatnya persaingan membuat para pengelola bisnis berlomba-lomba untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pasar, dan dapat menempatkan produknya dalam posisi utama. Untuk dapat mempertahankan posisinya, sebuah perusahaan harus dapat menemukan inovasi baru sebagai strategi kreatifnya, yaitu dengan melakukan promosi atau beriklan. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan keunggulan produk dan merebut pangsa pasar yang dituju.

Sehingga tanpa disadari iklan merupakan hal terpenting dalam dunia bisnis. Tanpa adanya suatu iklan, para produsen yang menciptakan produk baru baik jasa maupun barang, tidak akan dapat memperkenalkan produk mereka kepada khalayak luas atau calon konsumen. Oleh sebab itu, agar setiap orang atau khalayak luas mengerti akan keberadaan atau mengenal sebuah produk baru diperlukannyalah iklan. Iklan telah


(16)

commit to user

2

berkembang sangat pesat. Pada saat ini dimanapun kita berada kita akan melihat sebuah iklan bahkan beberapa iklan sekaligus dengan bentuk yang bermacam-macam dan dengan penggunaan media yang berbeda-beda pula. Selain untuk memperkenalkan produk baru kepada masyarakat atau khalayak luas, iklan juga berfungsi sebagai pengingat untuk produk yang telah lama muncul di tengah-tengah masyarakat, serta iklan juga dapat meningkatkan nilai jual suatu produk baik barang maupun jasa tergantung dari daya tarik iklan itu sendiri. Oleh karena itu banyak para biro iklan berlomba-lomba mendesain atau membuat iklan semenarik dan sekreatif mungkin untuk menarik perhatian dari calon konsumen maupun kosumen.

Banyak cara untuk mempromosikan suatu produk baru atau produk yang sudah lama beredar dan juga melalui berbagai macam media untuk melakukan promosi tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan media outdoor. Dengan menggunakan media outdoor ini diharapkan para khalayak luas atau pengguna jalan dapat melihat atau membaca iklan yang di buat dan di pasang di luar ruang atau badan jalan. Dengan demikian diharapkan dapat menjangkau khalayak sasaran dalam skala besar atau luas. Iklan dibuat sedemikian rupa dengan mengatur tata letak atau komposisi dan tampilan yang menarik akan sangat berpengaruh pada saat dihadapkan kepada masyarakat luas. Mereka akan tertarik dan diharapkan mereka mengerti atau memahami pesan yang disampaikan produsen melalui iklan tersebut. Dan juga dengan melihat iklan yang dikemas


(17)

commit to user

3

sedemikian rupa, konsumen ataupun calon konsumen dapat mengingat apa yang baru saja mereka lihat dan terus tertanam pada benak mereka sehingga, akan terjadi sebuah tindakan yang nyata dari para calon konsumen ataupun konsumen, yaitu membeli atau mengkonsumsi suatu produk yang telah ditawarkan. Bila ini terjadi iklan tersebut sudah bisa dikatakan berhasil.

Seiring dengan hal itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik program D3 Komunikasi Terapan jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta, mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM), KKM ini sendiri merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya. Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan sarana latihan bagi mahasiswa agar mahasiswa mampu mengenal dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam dunia kerja secara langsung. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan masyarakat umum, dan membangun kerjasama yang baik dengan orang lain ataupun dalam instansi yang ditempati dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Media, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja media selama dua bulan di PT Aresta Lintas Media Yogyakarta, sebuah instansi advertising yang


(18)

commit to user

4

bergerak di bidang outdoor maupun indoor di Yogyakarta. Dimana penulis ditempatkan pada bagian creative design .

B. Tujuan

Devisi kreatif suatu biro iklan mengarah pada strategi-strategi promosi yang dituangkan melalui ide-ide ataupun gagasan dalam bentuk desain grafis. Dengan daya kreatif seorang desainer akan menciptakan sebuah karya atau desain yang menarik untuk mengiklankan atau mempromosikan suatu produk kepada khalayak sasaran. Dalam mendesain sebuah iklan tidaklah hanya mendesain dengan tampilan yang meriah, tetapi juga harus memperhatikan untuk apa, untuk siapa dan juga memperhatikan keseimbangan, keharmonisan, dan kesatuan dalam suatu desain. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar orang yang melihatnya akan menjadi tertarik dan pesan yang disampaikan dapat terekam dengan baik di memori khalayak sasaran.

Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) sebagai berikut : Tujuan Umum

1. Menambah koneksi atau relasi di luar sana.

2. Memberi pengalaman kepada mahasiswa agar berlatih untuk

menghadapi dunia kerja.

3. Meningkatkan kreativitas dan mengetahui berbagai macam bentuk atau model desain dari banyak sumber, yang dapat digunakan sebagai referensi dikemudian hari.


(19)

commit to user

5

4. Menjalin kerjasama antara mahasiswa dan instansi dimana mahasiswa

melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian creative yang belum pernah didapat pada masa perkuliahan di FISIP UNS Surakarta . 2. Untuk belajar bagaimana cara membuat iklan sesuai dengan selera

klien.

3. Belajar membuat desain dengan menyesuaikan tema yang sedang digunakan dalam membuat sebuah iklan.

4. Mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan.

5. Belajar mengenai cara kerja atau mekanisme kerja seorang kreatif desain pada suatu instansi.

6. Mengetahui proses pembuatan media outdoor secara langsung

khususnya pembuatan spanduk mulai dari awal di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.


(20)

commit to user

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

1. Pengertian Periklanan

Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa adanya periklanan, berbagai produk barang atau jasa tidak dapat mengalir lancar ke para distributor atau penjual, apalagi ketangan para konsumen. Serta, tanpa iklan, para konsumen yang tinggal jauh dari pusat – pusat produksi tidak akan memperoleh informasi mengenai adanya sesuatu barang yang mungkin dibutuhkan oleh para konsumen.

Beberapa pendapat mengenai pengertian periklanan antara lain sebagai berikut :

1. Jefkins (1996: 5) mendefinisikan periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.

2. Suyanto (2004: 3) mengatakan bahwa periklanan adalah penggunaan

media bayaran oleh seseorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat.


(21)

commit to user

7

3. Khoiriyah (2007: 23) mendefinisikan periklanan sebagai bentuk presentasi dan promosi non personal tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu (pemerintah, perguruan tinggi, perusahaan, dsb).

2. Jenis-Jenis Iklan

Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup produksi dari berbagai macam perusahaan yang menciptakan atau memproduksi produk-produk baru baik barang maupun jasa. Oleh karena itu banyak pula cara yang ditempuh oleh mereka untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada khalayak luas atau target sasaran. Bersamaan dengan banyaknya penggunaan iklan banyak pula jenis iklan yang muncul.

Jefkins (1996: 39) Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, antaralain :

1. Iklan konsumen. 2. Iklan antarbisnis 3. Iklan perdagangan. 4. Iklan eceran. 5. Iklan keuangan. 6. Iklan langsung. 7. Iklan lowongan kerja.


(22)

commit to user

8

3. Fungsi Periklanan

Fungsi periklanan dapat digolongkan berdasarkan tujuan pasar sasarannya. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :

1) Informing

Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan produk-produk yang ditawarkan kepada mereka. Iklan yang informatif bertujuan untuk menginformasikan kepada pasar tentang produk baru, kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Dengan fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah permintaan.

2) Persuading

Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. Iklan ini bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu. Dengan cara mendorong alih merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk dan membujuk pembeli untuk membeli sekarang. Biasanya hal ini dilakukan pada tahap kompetitif.

3) Reminding

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen. Mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukan bahwa produk tersebut mungkin


(23)

commit to user

9

akan dibutuhkan dikemudian hari dan mempertahankan kesadaran puncak.

4) Adding value

menambah nilai pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, pertisius, bahkan unggul dalam persaingan.

5) Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan

Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian serta upaya penarikan perhatian berbagai alat promosi penjualan tersebut.

Inti dari periklanan adalah kreativitas untuk menarik dan memenangkan perhatian khalayak, membangkitkan minat yang berlanjut pada tindakan konsumen, dan pemilihan serta penggunaan media-media yang paling efektif dari segi biaya, merupakan faktor-faktor utama keahlian periklanan.

B. Kreatif Desain

1. Pengertian Kreatif

Pesan dalam iklan harus disampaikan secara kreatif, bahkan kreativitas ini lebih penting daripada uang yang dikeluarkan untuk


(24)

commit to user

10

membuat suatu iklan tersebut. Karena dengan iklan yang disampaikan secara kreatif diharapkan mampu menarik perhatian tanpa konsumen harus berfikir untuk memahami maksud dari iklan tersebut. Kreativitas slalu digunakan dalam periklanan karena kreativitas dapat membantu periklanan dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai dan dapat mengangkat atau “meledakan” periklanan. Adapun pnegrtian kreatif adalah sebagai berikut:

a. Shimp (2003: 419) berpendapat bahwa Kreatif lebih dari sekedar membuat perbedaan. Siapapun dapat memainkan yang aneh. Yang sulit adalah menjadi sederhana. Membuat sesuatu yang simpel menjadi rumit adalah biasa, tetapi membuat hal yang rumit menjadi simpel, sederhana secara mengagumkan, itulah kreativitas. Dengan kata lain iklan harus membuat suatu kesan. Berdasar pada perspektif tersebut tentang kreativitas, ini berarti mengembangkan iklan yang empatis (contohnya iklan yang memahami apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan orang), yakni melibatkan diri dan mudah diingat, serta yang mengesankan simpel.

b. Suyanto (2004: 104) mengatakan bahwa kreativitas adalah

kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru.

c. Kreativitas adalah proses konstruksi ide yang orisinil (asli), bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan inovatif (berbeda/lebih baik). (http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/pengertian-kreativitas/)


(25)

commit to user

11

d. Dalam suatu blog yang bernama Tyasoke menjelaskan pengertian kreativitas sebagai berikut:

“Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download.php? id=7). ”

(http://tyaset4.blog.com/devinisi-kreativitas/)

Periklanan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, original, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive sehingga, para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.

Menciptakan ide yang original tidaklah mudah. Oleh karena itu perlu adanya beberapa teknik menciptakan ide menurut Suyanto (2004: 104) yaitu:

1. Penyesuaian (adaptasi). 2. Pembesaran (maksimasi). 3. Pengecilan (minimasi). 4. Pembalikan (inversi). 5. Penggantian (subtitusi). 6. Perubahan (modifikasi). 7. Pengaturan kembali. 8. Perpaduan (kombinasi).


(26)

commit to user

12

2. Pengertian Desain

Sebuah iklan tidaklah lepas dari yang namanya desain. Oleh karena itu desain sangatlah penting terutama bagi iklan media cetak ataupun media luar ruang. Berikut merupakan pengertian tentang desain:

a. Desain adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. (http://IndonesiaKreatif.com/desain). b. Desain adalah keseluruhan konsep visual dan estetika yang

mendasari materi yang disajikan. (Hahn, 1999: 185).

Desain berperan penting bagi periklanan karena desain dapat mengundang pembaca atau menarik perhatian khalayak sasaran dan memberi pengaruh terhadap daya jual pada iklan hanya dari penampilan dan “perasaan” sekilas yang ditimbulkan dari desain tersebut. (Hahn, 1999: 185).

3. Kreatif Merancang

Seorang desainer perlu menanyakan beberapa pertanyaan penting kepada klien sebelum ia duduk dan memulai merancang sebuah kalimat, frase, kata, gambar atau gabungan dari keduanya. Pertanyaan tersebut adalah:

a. Siapa sasarannya?


(27)

commit to user

13

c. Tindakan apa yang anda inginkan untuk dilakukan audience setelah membaca atau melihat iklan yang dipasang?

Setelah jawaban ditemukan, satu hal yang penting diperhatikan adalah pemilihan media yang pas dengan penemuan masalah. (Supriyanto, 2008: 67-68).

Adapun tahapan dalam membuat desain iklan. Pendesain iklan harus melalui sejumlah tahapan sebagai berikut:

a. Rancangan Kasar.

Desainer membuat rancangan kasar dengan menggunakan pensil atau pena gambar. Desainer membuat 2 atau 3 alternatif rancangan kasar atau satu rancangan kasar tahap akhir.

b. Pengembangan.

Tahap yang kedua adalah pengembangan rancangan kasar hingga menjadi bentuk rancangan yang mendekati iklan sebenarnya atau sudah melalui tahap komputerisasi. Rancangan yang telah dikembangkan dapat diperlihatkan pada klien untuk mendapat persetujuan.

c. Memproduksi Desain Akhir.

Setelah disetujui, penyusunan desain akan segera dilengkapi dengan pilihan materi yang akan digunakan.


(28)

commit to user

14

4. Elemen-Elemen Dasar Desain Grafis

Dalam membuat sebuah desain visual terdapat elemen-elemen dasar yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1. Garis

Garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain..

2. Bentuk

Bentuk atau shape adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

3. Warna

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan kita buat. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas

4. Tekstur

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.


(29)

commit to user

15

5. Ukuran

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.

(http://goestoge.wordpress.com/about-2/)

5. Prinsip Dasar Desain Grafis

Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan

pertimbangan–pertimbangan yang cerdas dalam mengorganisasikan elemen-element grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain secara tepat dengan memperhatikan keterbatasan bahan. Untuk itulah diperlukan kreativitas untuk menghasilkan desain yang kreatif. Berikut ini adalah prinsip-prinsip desain antara lain:

1. Kesederhanaan

Kesederhanaan dimaksudkan untuk kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan.

2. Keseimbangan

Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.

3. Kesatuan

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, keunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.


(30)

commit to user

16 4. Penekanan

Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.

5. Irama

Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek.

(http://vainit.blogspot.com/2011/04/prinsip-dasar-design-grafis.html)

C. Iklan Media Luar Ruang

Iklan media luar ruangan (outdoor) adalah bentuk iklan yang paling tua. Iklan media luar ruang ini mempunyai kualitas khusus yang berbeda dengan iklan-iklan lainnya. Iklan outdoor menjangkau semua lapisan masyarakat dan penontonya tidak terbagi-bagi seperti masyarakat media lain. Efektivitasnya sangat tinggi khususnya dalam menjangkau kalangan muda dan usia dewasa yang berdaya beli tinggi. Sekarang iklan media luar ruang ini mempunyai fungsi utama yaitu sebagai iklan untuk mengingatkan seperti yang dilakukan oleh berbagai perusahaan saat ini. Iklan ini cenderung juga disebut iklan alternatif, sehingga fungsinya lebih sebagai media pendukung atau pengulang dari kampanye iklan dari media utama (media massa).


(31)

commit to user

17

Kebanyakan media outdoor ini berwarna dan dihiasi lampu kerlap-kerlip yang sengaja dipasang dengan maksud sebagai perlengkapan iklan yang permanen. Dalam jangka waktunya yang cukup panjang dan dalam posisinya yang mencolok akan memberikan nilai plus untuk pengulangan dan memastikan ingatan akan iklan tersebut. (Supriyanto, 2008: 25).

1. Jenis-Jenis Iklan Media Luar Ruang

Iklan media luar ruang juga memiliki berbagai macam jenis dan perbedaan bentuk, karakter dan ukuran pula. Berikut adalah jenis-jenis iklan media luar ruang:

a. Poster Panel

Poster panel merupakan lembaran kertas besar yang dicetak sesuai dengan keinginan klien atau pemesan.

b. Kinetic Board atau Mechanical Billboard

Kinetic Board disebut juga Threevision atau 3 Dimension Rotary Board. Media ini memiliki kemampuan untuk menampilkan 3 buah gambar atau pesan promosi yang berbeda secara bergantian dalam satu media.

c. Premiere Billboard

Merupakan board yang berukuran besar dan biasa dipasang di titik lalu lintas yang padat, seperti jalan utama atau persimpangan, di atas bangunan atau gedung yang dimanfaatkan sebagai pengganti


(32)

commit to user

18

tiang pancang atau sekitar lereng bukit disepanjang jalur kota yang menghubungkan antara dua kota.

d. Bulletin Billboard

Merupakan billboard yang mengadopsi ukuran dari eropa dengan panjang 12m x 3.5m.

e. Digital Billboard

Digital billboard berupa billboard dengan penggunaan tekhnologi digital dalam penyampaian pesannya.

f. Wallscape

Wallscape adalah billboard yang memanfaatkan ruang kosong pada dinding bangunan atau gedung-gedung tinggi.

g. F rame Board

Frame broad berukuran setengah dari ukuran billboard

normal, konstruksi atas untuk meletakkan media gambar pun cenderung sederhana.

h. Neon Box

Nen box adalah media yang berupa kotak berisi lampu-lampu tabung yang dengan permukaan yang ditampilkan bersifat datar dan dapat meneruskan sinar.

i. Letter Timbul

Letter timbul adalah media berupa objek yang memiliki dimensi kedalaman dan menempel pada media dasar yang datar


(33)

commit to user

19

(semi datar). Media ini dapat dibuat dari lempengan logam yang disebut plat letter atau dari bahan plastik.

j. Neon Sign

Neon Sign adalah media yang menggunakan lampu neon yang dipasang pada media datar.

k. Standing Signage

Standing Signage adalah media luar ruang yang wujudnya berbentuk tugu atau monument kecil yang menyatu dengan lingkungan yang ditempatinya.

l. Pylon atau Company Statue

Pylon adalah berupa konstruksi logam atau neon box yang dipasang langsung dengan dasarnya menempel tanah sehingga membentuk tugu yang menjulang.

m. Spanduk atau Banner

Spanduk atau benner adalah media promosi yang

pemasangannya bersifat isidentil atau sementara. Media ini

berbentuk persegi empat atau persegi panjang dengan

pemasangannya mengikat ke-4 ujungnya. Spanduk terbuat dari kain apabila proses pembuatannya dengan cara sablon dan berbahan vinyl apabila dengan proses digital printing.

n. Umbul-Umbul

Umbul-umbul (flags) adalah media promosi yang


(34)

commit to user

20

umbul-umbul terbuat dari bahan kain dengan proses sablon. Namun tidak menutup kemingkinan jenis media ini menggunakan bahan

vinyl dengan proses digital printing.

o. Mobile Panel

Media ini menggunakan permukaan luar kendaraan seperti mobil, truk, atau bis sebagai media promosi.

p. Iklan Taksi

iklan taksi adalah iklan yang menggunakan lightbox atau neonbox

diatas taksi.

2. Keputusan Pembuatan Iklan Luar Ruang

Iklan media luar ruang digunakan oleh pengiklan baik nasional maupun lokal untuk menjual barang atau jasa pada pelancong, mereka yang berlalu lalang dan pada masyarakat sekitar. Sebelum membuat iklan luar ruang, penting untuk mengambil keputusan atas dasar 3W yaitu Who

(siapa), When (kapan) dan What (berapa). Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Who (siapa) yang menjadi sasaran dari iklan anda. b. When (kapan) anda ingin menjangkau mereka (timing).

c. What (berapa) yang anda sediakan untuk menjangkau mereka


(35)

commit to user

21

3. Karakteristik Iklan Media Luar Ruang

Ukuran media luar ruang sangat bervariasi, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran yang sangat besar seperti yang sering kita lihat di jalan-jalan atau tanah kosong. Namun secara umum, karakteristik media ini dapat dirangkum sebagai berikut:

a. Ukuran dan dominasi

Karena ukurannya yang pada umumnya cukup besar, maka media ini mendominasi pemandangan dan mudah menarik.

b. Warna

Kebanyakan media luar ruang dihiasi dengan aneka warna, dengan

gambar-gambar dan pemandangan yang realistis sehingga

memudahkan pemirsa atau masyarakat yang melihatnya untuk mengingat produk yang diwakilinya.

c. Pesan-pesan singkat

Dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang yang sedang bergerak, dan mungkin saja hanya dilihat dari kejahuan, maka kalimat atau pesan-pesan tertulis, biasanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang sengaja dicetak dengan huruf yang besar-besar dan mencolok.

d. Zoning

Kampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu daerah atau kota tertentu. Pemasangan media luar ruang dalam jumlah minimum bisa diatur di setiap kota untuk menjamin


(36)

commit to user

22

kesempatan penyimakan yang maksimun dari pengguna jalan atau pemirsa. Penempatan media iklan luar ruang secara strategis dapat menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.

e. Efek mencolok

Karakteristik media iklan luar ruang yang sangat penting adalah kemampuannya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran, dan pengulangan.

(Jefkins, 1995: 128-129).

4. Efek-Efek Iklan Media Luar Ruang

Selain memiliki bermacam-macam karakteristik, iklan media luar ruang juga memiliki efek-efek yang dapat mempengaruhi penjualan dan daya tarik tersendiri bagi para pengguna jalan atau khalayak luas. Efek-efek tersebut adalah:

a. Tata cahaya.

Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk

menimbulkan minat orang melihat iklan media luar ruang ini b. Lampu latar.

Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi yang dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau pada panel yang lain.


(37)

commit to user

23 c. Bentuk.

Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi empat agar tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan efek tiga dimensi, tehnik cutting dan sebagainya.

d. Inflatables.

Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat.

e. Gerakan.

Panel-panel yang bergerak disebut kinetik board satu panel terdiri dari dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan pesan-pesan yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak sasaran yang lalu lalang di jalan raya.

(Supriyanto 2008: 31).

5. Keunggulan dan Kelemahan Iklan Luar Ruang

Iklan media luar ruang memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun keunggulan dan kelemahan iklan media luar ruang adalah sebagai berikut:


(38)

commit to user

24

a. Keunggulan

Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki oleh iklan media luar ruang, antara lain:

1. Menurut Shimp

Shimp (2003: 511-512) mengatakan bahwa periklanan luar ruang memiliki keunggulan sebagai berikut:

· Jangkauannya luas.

· Tingkat frekuensinya tinggi. · Fleksibel secara geografis.

· Biaya perseribu yang rendah.

· Menjadi ingatan terakhir sebelum membeli bagi konsumen.

2. Menurut Jefkins

Jefkins (1996: 127) berpendapat bahwa iklan luar ruang memiliki kualitas khusus yang berbeda dengan media yang lain. Antara lain yaitu:

· Sebagai pengingat atau media pengulang kampanye dari media utama.

· Dapat dipasang dalam jangka waktu yang cukup lama.


(39)

commit to user

25

b. Kelemahan

Selain memiliki keunggulan, media ini juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menurut Shimp.

Shimp (2003: 512) berpendapat bahwa iklan media luar ruang memiliki masalah penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

· Tidak efektif.

· Waktu terpa yang singkat.

· Sulit untuk mengukur jumlah khalayak periklanan luar ruang.

· Masalah lingkungan.

2. Menurut Jefkins.

Jefkins (1996: 130) mengatakan bahwa ada beberapa kelemahan-kelemahan iklan media luar ruang. Antara lain:

· Ketidak mampuan memuat banyak pesan sekaligus.

· Rentan terhadap cuaca.

· Kurangnya konsentrasi penonton untuk mengingat pesan-pesan iklan media luar ruang.

· Waktu yang digunakan untuk merancang, mencetak dan

pemasangan iklan media luar ruang cukup lama.

Kunci keberhasilan desain luar ruang terletak pada pesan yang langsung terlihat, dapat dimengerti, dan membangkitkan motivasi hanya dengan satu pandangan selintas. (Hahn, 1999: 222)


(40)

commit to user

26 BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah PT. Aresta Lintas Media

PT. Aresta Lintas Media didirikan pada tahun 1992 oleh alm.Sugeng Supriyanto. Pendirian PT. Aresta Lintas Media ini tidak semudah yang dibayangkan. Awalnya tidak terlintas sedikit pun di benaknya untuk mendirikan sebuah perusahaan advertising. Ia hanyalah orang biasa yang berasal dari keluarga yang pas-pasan. Tak selembar ijazah pun ia kantongin bahkan ijazah SD sekalipun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia pada awalnya hanya menjadi seorang kondektur bus jurusan Solo-Purwodadi dan menjajakan kue. Karena dirasa kurang cukup ia pun mencari pekerjaan lain mulai dari menjadi tukang pelitur furnitur, pengirim barang, mencuci mobil, hingga mengecat mobil.

Setelah itu ia melompat bekerja pada biro advertising yang ada di daerah Solo dan Yogyakarta. Diantaranya adalah UD. Sinar Baru jalan.

Slamet Riyadi Solo, perusahaan advertising Pelangi Nusantara,

Yogyakarta dan perusahaan advertising Wijaya Creative di Yogyakarta. Ia menekuni bidang las dan mulai mencoba belajar strategi pemasaran dan menghitung biaya produksi utuk iklan luar ruang. Setelah 8 tahun bekerja di perusahaan orang lain, dan sudah merasa mempunyai pengalaman yang cukup, akhirnya ia mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT. Aresta Advertising yang bermodalkan kepercayaan untuk melangkah


(41)

commit to user

27

kedepan. Ia adalah seseorang yang selalu mempunyai semangat tinggi, selalu bekerja keras, pantang menyerah, disiplin, dan yang paling menonjol adalah kebaikannya mengkaryakan hidup bagi sesama. Berkat semua itu beliau diberi kepercayaan sebagai Ketua Divisi Iklan Media Luar Ruang di PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia).

Sejalan dengan berkembangnya PT. Aresta Advertising dan semakin bertambahnya klien-klien di Aresta, Sugeng Supriyanto kemudian mengubah nama perusahaan ini menjadi PT. Aresta Lintas Media. PT. Aresta Lintas Media yang di kenal dengan merk dagang Aresta Advertising bergerak dalam bidang media luar ruang (outdoor). Dengan dukungan tenaga muda yang handal, professional, energik, berpengalaman dan penuh dengan kreativitas. PT. Aresta Lintas Media dari pertama berdiri dan sampai sekarang berada dijalan Gedong Kuning Sekatan, Gg.Cendana, Rj.257 Banguntapan, Yogyakarta.

Selama kurun waktu yang cukup lama dan seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, PT. Aresta Lintas Media berusaha memadukan dan menyelaraskan antara kemajuan teknologi tersebut dengan daya imaginatif dan kreativitas yang selalu dimiliki oleh setiap karyawan yang ada di perusahaan.

Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, tidak akan mungkin bisa berguna. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak


(42)

commit to user

28

akan pernah mengenal produk tersebut, dan akan percuma jika produk itu di produksi karena akan sia-sia.

Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan memperkenalkan setiap produk, di mana konsumen sendiri yang akan memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan mereka, dan sesuai dengan daya beli konsumen tersebut. Banyak cara untuk memperkenalkan barang kepada para calon konsumen, antara lain dengan menggunakan media luar ruang. Media luar ruang ini sering disebut dengan reklame. Media ini sangat effektif sebagai media komunikasi, karena media ini tidak hanya mengandalkan copywriter, tetapi juga mempergunakan suatu visual sebagai pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan kemudian tentu saja mengkonsumsi produk tersebut. Karena hal inilah PT. Arestas Lintas Media memfokuskan barang yang diproduksi adalah media luar ruang dengan harapan perusahaan ini akan selalu mendapat pesanan dari klien-klien, dan bisa terus berkembang.


(43)

commit to user

29

B. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Anggota PPPI DIY. AA-02-024

Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg.

Cendana Rj. 257

Banguntapan, Yogyakarta55198

Telp. / Fax : 62-274-451375, 451376

E-mail : aresta_advoutdoor@yahoo.com

Bidang usaha : Advertising service outdoor/indoor/

desain grafis

Pendiri : Bpk Sugeng Supriyanto (alm)

Direktur utama : Yeni Aristina

Creative design : Sutriyanto

Client service : S. Waluyo Siswoyo

Administrasi : Heni W

Produksi

Ka. Produksi : Sugi

Air Brusher : Sofyan

Eko

Teknikal support : Gentot Dirjo Lelo Suroso Eko

Electrical : Jono Muji Marwoto Marno

Sopir : Kanio


(44)

commit to user

30

C. Logo Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki logo sebagai identitas perusahaan. Agar masyarakat lebih mudah mengingat perusahaan tersebut tidak hanya melalui nama melainkan juga melalui bentuk visual atau logo. Perusahaan memiliki dua macam logo perusahaan. Namun keduanya adalah sama. Hanya saja bebeda dalam penggunaannya.

Berikut merupakan logo dari PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta:

Gambar 1

Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 1

Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Logo diatas merupakan bentuk aplikasi logo pertama yang ditempatkan pada lembar kerja divisi kreatif. Setiap lembar kerja desain yang akan ditunjukan kepada klien terdapat logo tersebut sebagai identitas perusahaan. Selain logo diatas masih terdapat satu bentuk logo yang berbeda kegunaannya. Berikut adalah logo ke-2:


(45)

commit to user

31 Gambar 2

Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 2

Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Diatas merupakan bentuk Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta yang ditempatkan pada kop surat, amplop dan digunakan sebagai stempel.

D. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta memiliki visi dan misi yang dipegang teguh dan dipertahankan hingga sekarang dalam menjalankan perusahaannya atau bergerak dipasaran ditengah banyaknya pesaing yang tak kalah bagusnya dalam berkarya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan tetap menciptakan hasil karya dengan kualitas-kualitas barang yang unggul dan tidak mengurangi kualitas bahan yang dihasilkan oleh perusahaan.

Dengan selalu berpegang dengan apa yang selama ini menjadi visi-misi, perusahaan ini dapat maju, berkembang hingga menjadi seperti ini, dan mungkin akan menjadi lebih besar dan lebih berkembang. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta adalah sebagai berikut :


(46)

commit to user

32 VISI:

Sebagai media komunikasi yang menjembatani Produsen dan Konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama dalam media out – indoor.

MISI

Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan tetap mengedepankan Etika, Estetika dan Kreativitas.

PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk kliennya. Perusahaan tidak membedakan pelayanannya terhadap klien baik itu klien tetap atau hanya klien yang baru sekali menggunakan jasa perusahaan. Perusahaan tetap berusaha memenuhi segala permintaan klien sesuai dengan yang diharapkan oleh klien agar klien tidak kecewa dan merasa puas dengan hasil yang diberikan kepadanya. Hal ini dpat membantu perusahaan tetap bertahan dipasaran karena adanya kepercayaan penuh dari klien baik klien tetap maupun tidak tetap.


(47)

commit to user

33

E. Bidang Kerja PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.

PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta bisa berkembang dan bertahan sampai sekarang tidak luput dari bantuan rekan kerja yang solid dan penuh kepercayaan dan akhirnya PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta mengukuhkan dirinya dalam jajaran perusahaan periklanan yang ternama di Daerah Istimewa Yogyakarta. PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta sebagai media komunikasi yang memperkenalkan produk mereka kepada khalayak sasaran, bidang kerjanya meliputi :

1. Graphic Design ( Iklan Indoor)

Selain iklan outdoor perusahaan juga menerima pembuatan iklan

indoor. Dapat berupa brosur, x-banner, display dll. Dengan bahan yang bermacam-macam pula.

2. Iklan Media Cetak

Perusahaaan juga menerima pembuatan iklan untuk dimuat pada media cetak baik majalah, tabloid, maupun surat kabar.

3. Media Iklan Luar Ruang

Iklan luar ruang adalah iklan yang berada diluar ruangan. Dapat berupa bando jalan, billboard, spanduk, letter timbul dll. Tujuan dari iklan luar ruang tidaklah beda dengan media lainnya tujuan beriklan adalah untuk memberi informasi kepada khalayak sasaran tentang apa yang sedang ditawarkan dengan cakupan sasaran yang luas atau dalam skala besar.


(48)

commit to user

34

Berikut merupakan macam-macam media outdoor yang dikerjakan

oleh perusahaan :

a. Billboard

Berdasarkan cara pembuatannya billboard dibedakan menjadi beberapa macam :

- Billboard full letter

- Billboard letter + gambar - Billboard letter + full gambar - Billboard plus letter gambar - Billboard letter timbul + neon box

b. Baliho

c. Neon box

d. Spanduk

e. Umbul-umbul

f. Rontek g. Bando jalan h. Gapura dll.


(49)

commit to user

35

F. Daftar klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Berikut merupakan sebagian dari klien dan pekerjaan yang sudah dijalani PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta, antara lain :

Tabel 1

Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

No Nama Client Produk Lokasi

1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta/Jateng

2. Bank Central Asia Neonbox Yogyakarta

3. Bank Buana Neonsign on box Yogyakarta

4. Bank. BPD DIY Bill Board 5m x 10m Yogyakarta

5. Channel 5 Neon Box Yogyakarta

6. Happy Land Neon Box/ Neon Sign Yogyakarta

7. Indosat Yogyakarta Shop sign/Mural Yogyakarta

8. Indosat Semarang Shop sign/Mural Yogyakarta

9. Indofood Yogyakarta Shop sign Yogyakarta

10. Kedaulatan Rakyat Bill Board 5m x 10m Yogyakarta/Jateng

11. KFC Shop sign Yogyakarta

12. Ludiro Husodo RS Bill Board Yogyakarta

13. Met Life Insurance Neon Box Yogyakarta

14. Pemkota DIY Bill Board Yogyakarta

15. PT. Alam Persada Bill Board Yogyakarta

16. PT. Djarum Indonesia Neon Box Yogyakarta

17. PT. PERTAMINA Shop Sign Yogyakarta/Solo

18. Palms Building Bill board Yogyakarta

19. Papa Rons Road Sign Yogyakarta

20. Pemda Bantul Bill Board Yogyakarta

21. Sarinah Letter 3D Yogyakarta/Jakarta

22. Toshiba Bill Board Yogyakarta

23. Universitas Janabadra Bill Board Yogyakarta


(50)

commit to user

36

G. Bagan Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Berikut adalah bagan alur order perusahaan

Bagan 1

Bagan Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

KLIEN

ACCOUNT EXECUTIVE

KREATIF

PRODUKSI

KEUANGAN


(51)

commit to user

37

H. Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

Berikut ini adalah stuktur organisasi perusahaan: 1. Direktur (Penanggung Jawab)

Memimpin, Mengatur dan bertanggung jawab atas jalannya perusahaan secara menyeluruh.

2. Creative Design

Menuangkan ide, gagasan dan kreasi dalam bentuk pengerjaan desain sebelum proses produksi dilakukan.

3. Client Service (Marketing / Account executive)

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga hubungan baik dengan mereka. Serta melakukan negoisasi dengan klien.

4. Sekretaris

Membantu direktur dalam mengatur dan menjalankan perusahaan. 5. Administrasi

Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain.

6. Keuangan

Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak perusahaan.


(52)

commit to user

38 7. Logistik

Bertanggung jawab atas pembelian bahan atau alat yang digunakan dalam proses produksi perusahaan.

8. Tim Produksi (Eksekutor)

Bertanggung jawab langsung atas semua proses produksi, pemasangan, dan perawatan iklan media luar ruang yang sudah dipasang di tempat yang telah ditentukan.


(53)

commit to user

39 BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Dalam rangka untuk memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar profesional tingkat akhir, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di sebuah biro advertising di Yogyakarta yaitu PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta. Penulis melaksanakan KKM selama dua bulan antara tanggal 14 Februari 2011 – 14 April 2011. KKM dilakukan secara mandiri atau individu oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.

Di sini penulis diarahkan untuk tidak hanya mengambil satu bidang saja, supaya bisa menambah pengalaman penulis di dunia kerja nantinya. Penulis dipersilahkan masuk kantor setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 08.30 WIB – 14.00 WIB. Kecuali hari Sabtu, penulis melaksanakan KKM mulai pukul 08.30WIB – 15.00WIB. Saat penulis pertama kali memulai pelaksanaan KKM, penulis mendapat sambutan yang baik oleh Yeni selaku direktur utama perusahaan, Sutriyanto selaku creative desain dan seluruh staf kantor.


(54)

commit to user

40

Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media

Alamat : Jl. Gedong Kuning Selatan, Gg.

Cendana, No. 257 Banguntapan, Yogyakarta 55198

Telp : (0274) 451375, (0274) 451376

Fax : (0274) 451375

E-mail : aresta_advoutdoor@yahoo.com

Bidang usaha : Advertising agency

Waktu pelaksanaan : 14 Februari – 14 April 2011

Waktu kerja : Senin – Sabtu

Konsentrasi : Creative Design

B. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Periodik Mingguan

Pada waktu melaksanakan KKM, penulis ditempatkan pada bagian kreatif dan produksi walaupun penulis mendaftar sebagai divisi kreatif. Manajer divisi kreatif menjelaskan tentang kegiatan dibagian kreatif di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.

Penulis diberi tugas selama melakukan KKM di PT. Aresta Lintas Media baik tugas dari rencana kegiatan magang yang dibuat sendiri oleh penulis dan peserta magang yang lain maupun tugas dari divisi kreatif itu sendiri.


(55)

commit to user

41

Penulis diberi tugas untuk membuat desain dari macam-macam instansi seperti lembaga pemerintahan, bank, iklan koran, dan sebagainnya. Dalam pengerjaan keseluruhan desain menggunakan

software coreldraw. Dimana dalam perkuliahan juga menggunakan

sofware coreldraw sehingga, penulis dapat dengan segera menyesuaikan diri pada saat mengerjakan tugas yang diberikan dari instansi. Dalam membuat desain tidak hanya asal-asalan mendesain dan hanya sekedar terlihat bagus. Tetapi dalam mendesain juga perlu memperhatikan komposisi, kesatuan, dan keseimbangan dalam membuat suatu desain dan juga memperhatikan desain apa yang akan dibuat dan tempat pemasangan media tersebut sehingga desain akan menjadi efektif dan tidak terbuang percuma. Dalam mendesain kita dituntut memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi sehingga desain terlihat menarik dan tidak berkesan monoton tanpa meinggalkan unsur-unsur desain yang ada. Adapun rincian kegiatan penulis selama magang, antara lain sebagai berikut :

§ Minggu ke-1 (14 – 19 Februari 2011).

Tugas penulis pada minggu pertama adalah sebagai berikut :

a) Membuat Desain Board Wisata Pentingsari.

Pentingsari merupakan salah satu tempat wisata di daerah Yogyakarta. Dalam mendesain board wisata yang perlu ditekankan adalah gambaran daerah wisata yang sedang


(56)

commit to user

42

dipromosikan dan informasi yang diberikan haruslah jelas dan terbaca, sehingga iklan menjadi efektif.

b) Membuat Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011.

Membuat desain untuk sebuah acara yang memuat banyak informasi perlu dilakukan dengan penuh ketelitian dan pertimbangan yang benar agar pesan yang akan disampaikan dapat mengenai sasaran.

c) Melihat pembuatan Letter Timbul Takigawa.

Letter dibuat dari bahan galfanil dengan cara huruf dimal di atas galfanil, kemudian dipotong menggunakan gergaji khusus letter kemudian dipatri menjadi bentuk 3 dimensi setelah itu dimeni dan dicat. Bila sudah selesai, letter diisi dengan lampu neon sign didalamnya, sehingga pada malam hari letter

tersebut tetap dapat terbaca dan terlihat indah.

d) Membuat Desain Spanduk Musrenbang Kecamatan

Banguntapan Tahun 2012.

Untuk lembaga pemerintahan, desain sebaiknya dibuat formal ataupun luwes tetapi jangan terlalu banyak variasi yang mencolok. Penyesuaian warna antara background dan teks harus seimbang.


(57)

commit to user

43

e) Membuat Backdrop Sosialisasi Pengembangan Promosi Mice

Indonesia.

Sesuai dengan temanya, desain di buat dengan memunculkan salah satu objek wisata indonesia untuk membangkitkan minat para turis asing berkunjung ke indonesia.

§ Minggu ke-2 (21 - 26 Februari 2011).

Adapun tugas ysng dikerjakan oleh penulis pada minggu ke-2 adalah sebagai berikut:

a) Membuat Desain Rool Banner Bank Central Asia (BCA)

Yogyakarta.

Rool banner BCA bertemakan ulang tahun yang ke 54, sehingga desain dibuat meriah tetapi tidak terlalu crowdid agar enak dipandang mata. Dan didalamnya terdapat kata ucapan terimakasih kepada nasabah. Ucapan tersebut harus dibuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan kata-kata tersebut harus dibuat dengan kata yang pas dan tidak terlalu panjang.

b) Melihat Produksi Neon Box Money Changer Bank

Pembangunan Daerah(BPD) Yogyakarta.

Selain mendesain penulis juga melihat pada bagian produksi. Hal ini dilakukan agar penulis juga mengetahui bagaimana proses pembutan Neon Box tidak hanya mengetahui tentang desain saja. Penulis juga tidak sekedar melihat saja


(58)

commit to user

44

tetapi juga ikut mencoba membantu apa yang penulis bisa dalam proses pembuatan tersebut.

Pembuatan Neon Box BPD ini menggunakan bahan dan alat sebagai berikut:

- Lampu neon 250wt 8 buah.

- Dinamo besi.

- Trafo 6 buah. - Stiker oracal dob.

- Acrylic susu 2ml 2 buah untuk 2 muka.

- Alumunium 0,6 ml.

Alat : - Cutter.

- Boor.

- Gergaji. - Alat patri

- Obeng

Board dibuat dengan tulisan dimal pada karton

kemudian dipotong menggunkan cutter, kemudian dimal

kembali pada stiker yang akan digunakan dan dipotong. Permukaan acrylic diukur untuk tempat huruf atau tulisan yang akan dipasangkan. Setelah stiker siap untuk dipasang permukaan dalam dari stiker disemprot dengan air shampoo agar mudah dalam pemasangan dan pembetulan jika huruf yang disusun


(59)

commit to user

45

kurang pas. Huruf disusun satu persatu hingga selesai. Setelah semuanya sudah tersusun rapi kedua sisi acrylic tersebut dipasangkan pada kerangka yang sudah diberi lampu neon.

c) Membuat Desain Gapura FISIP Universitas Sebelas Maret

(UNS) Surakarta.

Penulis diberikan tugas untuk memaket gapura FISIP UNS dengan desain sesuai selera, dan diharapkan gapura dibuat dalam bentuk yang berbeda dari bentuk gapura pada umumnya.

d) Melihat Pembuatan Spanduk Sekolah Menengah Kejurusan

Islam (SMKI) 1 Kasian Yogyakarta

Spanduk dibuat dari bahan kain tetron 2x4m. Pembuatan dilakukan dengan tehknik brush. Langkah awal tulisan yang digunakan dimal di atas kertas karton kemudian dipotong. Setelah terpotong tulisan ditempel sementara di atas kain menggunakan paku kecil. Setelah itu baru dilakukan penyemprotan. Cat yang digunakan adalah cat besi.

e) Melihat Pembuatan Neon Box Rumah Makan Aneka

Masakan Nusantara Bolo.

Sama dengan proses pembuatan neon box yang lainnya hanya saja ukurannya lebih besar dan bahan yang digunakan sebagai tutup bagian depan dan belakang menggunakan cover. Pewarnaan dan pembentukan tulisan dilakukan dengan tehnik stiker cutting.


(60)

commit to user

46

f) Melihat Pemasangan Neon Box Bank Pembangunan Daerah

(BPD) Yogyakarta.

Selain mengetahui pembuatannya, penulis juga ikut melihat pemasangan Neon Box BPD, agar penulis mengetahui

bagaimana cara pemasangan Neon Box pada bidang dan tempat

tertentu.

§ Minggu ke-3 ( 28 Februari - 5 Maret 2011).

Tugas penulis pada minggu ke-3 adalah sebagai berikut:

a) Membuat Desain Iklan Cetak Pamflet.

Desain pamflet dibuat sesuai dengan tema pamflet tersebut. Agar terlihat pas dan menarik.

b) Hunting Fotografi Tempat Wisata Taman Sari Yogyakarta.

Hunting foto pariwisata haruslah memperhatikan segi kesimetrisan dan diambil pada saat tidak banyak orang yang berlalu lalang. Agar gambar tidak berkesan padat dan tempat pariwisata yang akan ditonjolkan tidak kehilangan fokusnya.


(61)

commit to user

47

§ Minggu ke-4 (7 – 12 Maret 2011).

Tugas penulis pada minggu ke-4 adalah sebagai berikut:

a) Membuat Desain Merchandise Bank Pembangunan Daerah

(BPD) Yogyakarta.

Desain merchandise dibuat tidak terlalu ramai dengan ornamen-ornamen desain. Desain dibuat simpel atau sederhana namun terlihat menarik.

b) Hunting Foto Human Interest.

Human interest merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Sisi foto yang baik untuk foto ini adalah disaat seseorang sedang melakukan interaksi dengan orang lain dan mereka tidak sadar akan keberadaan kamera.

c) Membuat Iklan Koran Tanggal 12 Maret 2011.

Dengan media yang kecil, desainer harus mampu memasukan segala informasi yang dibutuhkan untuk dimuat kedalam media cetak surat kabar. Mana yang harusnya ditonjolkan dan mana yang tidak.

d) Memasukan Iklan Koran ke Harian Kedaulatan Rakyat.

Selain diberi tugas untuk membuat iklan koran penulis juga diberi tugas untuk memasukan materi iklan tersebut ke surat kabar kedaulatan rakyat. Dengan tujuan agar penulis mengetahui bagaimana cara memasukan iklan kedalam media cetak atau surat kabar.


(62)

commit to user

48

e) Membuat Ambient Rumah Sakit.

Ambient merupakan media baru yang diciptakan untuk mengiklankan suatu produk dengan daya kretifitas yang tinggi sehingga, terlihat sangat menarik dan efektif.

f) Membuat Template Web Tentang Musik.

Penulis diberi tugas membuat desain background atau

template web tentang musik. Desain dibuat disesuaikan dengan kebutuhan web. Memperhatikan komponen dan warna agar saat digunakan tidak menggangu teks yang akan ditampilkan.

§ Minggu ke-5 (14 – 19 Maret 2011).

Tugas penulis pada minggu ke-5 adalah sebagai berikut:

a) Membuat Desain Neon Sign Cafe Elsee.

Desain neon sign dibuat dengan bentuk yang menarik tetapi tetap memperhatikan ukuran dan cara pemasangan apabila desain tersebut direalisasikan.

b) Memasukan Iklan Koran ke Harian Kedaulatan Rakyat.

Penulis diberi tugas untuk memasukan iklan ke kantor Kedaulatan Rakyat.

c) Menjadi Marketing.

Penulis juga diberikan tugas untuk mencari klien atau sebagai marketing. Mencari klien tidaklah mudah. Tidak semua orang yang diberi tawaran mau menerima tawaran itu dengan


(63)

commit to user

49

baik. Disini penulis juga dapat belajar untuk melatih kesabaran dan mengetahui bermacam-macam sifat orang dilingkup masyarakat luas.

§ Minggu ke-6 ( 21 – 26 Maret 2011).

Adapun tugas penulis pada minggu ke-6 adalah sebagai berikut:

a) Membuat Kerangka Gapura FISIP Universitas Sebelas

Maret (UNS) Surakarta.

Kerangka gapura dibuat dari kertas karton yang memiliki ketebalan 3mm. Kertas diukur sesuai dengan ukuran bentuk yang akan dibuat, kemudian karton dipotong menggunakan cutter. Setelah bagian-bagian yang dibutuhkan sudah terpotong, maka bagian-bagian itu disatukan atau direkatkan antara satu dengan yang lainnya menggunakan lem. Pembuatan kerangka ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena harus teliti saat membuat ukuran dan memotongnya. Apabila meleset pada saat pengukuran atau pada saat pemotongan, maka kerangka tersebut tidak dapat disatukan karena perbedaan ukuran.

Dan pada saat pembuatan pada bidang yang rumit katakan saja logo UNS, haruslah sangat berhati-hati dan perlahan-lahan saat memotongnya. Karena cukup sulit bagi penulis untuk memotongnya dikarenakan ketebalan dari karton


(64)

commit to user

50

tersebut dan penulis belum terbiasa memotong bidang yang memiliki lengkung. Selain karton penulis menggunakan sterofom untuk pembuatan kata FISIP dan untuk membuat isi logo UNS agar menjadi 3dimensi.

b) Melihat Produksi Gapura Bank Pembangunan Daerah

(BPD) Yogyakarta.

Pembuatan gapura memerlukan waktu yang cukup lama. Waktu produksi ditentukan dengan tingkat kesulitan dalam membuat gapura ataupun media yang lain dan tergantung dari bahan yang dibutuhkan. Pembuatan gapura ada tiga tahap

yaitu pembuatan kerangka board, pembuatan tiang dan

pembuatan board itu sendiri.

§ Minggu ke-7 (28 Maret – 2 April 2011).

Tugas penulis pada minggu ke-7 adalah sebagai berikut:

a) Melihat Proses Pemasangan Gapura Bank Pembangunan

Daerah(BPD) Yogyakarta di Kampung Keparakan.

Setelah gapura selesai diproduksi, segera dilaksanakan pemasangan gapura di kampung Keparakan. Karena waktu jatuh tempo peresmian kampung sudah dekat.


(65)

commit to user

51

b) Membuat Desain Undangan.

Membuat undangan pernikahan, selain desain yang unik tetapi juga harus memperhatikan segi biaya yang dibutuhkan untuk membuatnya pula.

§ Minggu ke-8 (4 – 9 April 2011).

Tugas pada minggu ke-8 adalah sebagai berikut:

a) F inishing Memaket Gapura FISIP Universitas Sebelas

Maret (UNS) Surakarta.

Setelah rangka sudah terbentuk, barulah melakukan pewarnaan pada rangka tersebut. Pewarnaan dilakukan dengan cara menempel stiker dan pengecatan. Setelah seluruh bagian sudah selesai diwarnai, maka langkah yang terakhir adalah menyusun bagian-bagian rangka gapura tersebut sehingga menjadi bentuk yang utuh dan di tempel pada alas yang telah disediakan sebagai media penyajiannya.

b) Membuat Branding Mobil.

Sama dengan yang lainnya, dalam mendesain tidak hanya sekedar mendesain saja tetapi juga memperhatikan tingkat kesulitan yang dihadapi ketika desain itu diproduksi atau di realisasikan.


(66)

commit to user

52

§ Minggu ke-9 (11-14 April 2011).

Tugas penulis pada minggu ke-9 sebagai berikut:

Membuat desain poster Global Warming

Dalam membuat poster ini harus menyesuaikan dengan tema yang ada. Dari teks hingga ilustrasi yang bisa menggambarkan global warming. Tetapi dalam pembuatannya hindari penggunaan materi desain yang terlihat sangat ekstrim.

Minggu kesembilan merupakan minggu terakhir bagi penulis dalam menjalankan Kuliah Kerja Media (KKM). Di minggu terakir, penulis juga menyelesaikan semua tugas dan urusan yang bersangkutan dengan Kuliah Kerja Media.

C. Pelaksanaan KKM

Dalam pelaksanaan KKM ini penulis menjabat sebagai divisi kreatif, walaupun dalam prakteknya penulis diberikan pelatihan pada bidang produksi dan marketing pula. Bukan hanya berkutat pada desain saja.

Berikut adalah penjelasan mengenai divisi kreatif itu sendiri dan proses apa saja yang dilalui sebelum suatu biro iklan memproduksi sebuah media iklan luar ruang tertentu.


(67)

commit to user

53 1. Divisi Kreatif

Sebelum melakukan sebuah produksi suatu media iklan, devisi kreatif lah yang berperan penting untuk membuat desain suatu media untuk direalisasikan.

Divisi kreatif memiliki tugas dan tanggung jawab yang begitu besar. Berhasil atau tidaknya suatu iklan, sebagian besar tergantung pada kreatifitas dalam pembuatan iklan tersebut. Bagaimana cara mengemas ide-ide dan gagasan yang dituangkan dalam sebuah karya visual untuk memberikan informasi kepada khalayak luas tentang apa yang ditawarkan kepada calon konsumen maupun konsumen.

Divisi kreatif baik di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta, maupun biro periklanan yang lain dituntut untuk selalu memiliki ide dan gagasan yang baru, menarik, dan segar. Dengan demikian desain iklan yang dibuat akan dapat dengan mudah menarik perhatian khalayak sasaran. Dengan tampilan yang menarik, orang yang melihat diharapkan dapat mengingat tentang apa yang telah dilihatnya. Tetapi pesan yang disampaikan juga haruslah mudah dimengerti. Bila tidak, iklan tersebut akan terbuang sia-sia walaupun tampilan iklan sudah menarik.

Iklan dikatakan sukses dan efektif apabila iklan tersebut mampu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih dari konsumen atau target sasaran terhadap iklan yang dipasang dan mampu mendorong konsumen untuk melakukan tindakan seketika.


(68)

commit to user

54

Dalam mendesain sebuah iklan seorang desainer juga harus jeli terhadap produk yang sedang ditawarkan. Apa ciri atau karakteristik dari produk tersebut. Dan apa yang perlu ditonjolkan dalam pembuatan desain suatu iklan produk tertentu. Divisi kreatif juga dituntut untuk mengetahui bahan apa saja yang cocok digunakan dalam pembuatan suatu iklan media luar ruang dan juga memikirkan bentuk kontruksi yang akan dibuat untuk penempatan iklan media luar ruang tersebut dan tingkat kesulitannya dalam proses produksi nantinya.

Divisi kreatif dibagi menjadi beberapa bagian dimana bagian-bagian tersebut memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Bagian-bagian tersebut adalah:

· Copywriter (Penulis Naskah)

Copywriter adalah orang yang bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan.

· Art Director (Pengarah Artistik)

Art director bertanggung jawab pada tampilan suatu media iklan luar ruang.

· Graphic Designer (Perancang Grafis)

Bertugas mempersiapkan rancangan (layout) tampilan pada iklan media luar ruang.


(69)

commit to user

55

· Creative Director (Direktur Kreatif)

Bertugas mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan.

Divisi kreatif di instansi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta memiliki sistem kerja yang terorganisir dengan baik. Berikut adalah bagan mengenai mekanisme kerja devisi kreatif di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta:

Bagan 2

Mekanisme Kerja Creative Design

Sumber: PT. Aresta Lintas Media

Alternatif Desain Creative

Desain Creative

Ide dan Gagasan

Account Executive

Klien Account


(70)

commit to user

56 Keterangan :

1. Bagian Kreatif Mendapatkan Tugas Dari Seorang AE.

Disini seorang desain kreatif mendapat tugas dari AE tentang apa saja yang dipesan oleh klien sesuai dengan permintaan klien, permintaan tersebut dapat berupa permintaan pembuatan desain sesuai selera kllien, permintaan akan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah iklan media luar ruang. Atau klien dapat bertemu secara langsung dengan divisi kreatif agar klien dapat mendapat gambaran media iklan yang akan dibuat secara lebih jelas. Dan divisi kreatif lebih mudah memahami permintaan klien. 2. Penuangan Ide dan Gagasan Creative Design.

Setelah mendapat pesanan dari klien atau mendapat tugas dari AE, kreatif desainer akan mencari ide-ide yang sebisa mungkin ide tersebut belum pernah ada sebelumnya sehingga, ide-ide maupun gagasan yang dituangkan kedalam bentuk visualisasi tersebut sangatlah segar dan terkesan original. Dalam konsep desainnya haruslah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau sesuai pesanan dan selera konsumen atau klien.

Oleh karena itu, seorang desainer haruslah memiliki kreativitas yang tinggi dan segudang ide-ide untuk dituangkan kedalam bentuk visual dari sebuah media iklan. Dan desainer juga harus memperhatikan target pasar yang dituju, harapan apa yang diinginkan oleh klien terhadap audience yang melihat iklan tersebut


(71)

commit to user

57

dan juga mengetahui karakteristik dari suatu produk yang akan ditawarkan tersebut sehingga, desainer dapat memilih media yang tepat untuk pembuatan iklan tersebut khususnya media luar ruang. Atau membuat iklan sesuai dengan media yang telah dipesan oleh klien.

3. Pemantauan Melalui AE.

Seorang kreatif desainer harus selalu melakukan pemantuan terhadap AE, hal ini dimaksudkan agar desainer mengetahui apakah ada perubahan-perubahan desain atau materi desain dan adanya pengurangan atau penambahan media iklan yang dipesan sehingga, tidak akan terjadi kesalahan yang fatal. Agar klien merasa terpuaskan dengan hasil media iklan yang dipesan dan pelayanan yang baik dari perusahaan.

4. Alternative Desain

Seorang desainer harus menyediakan alternatif desain bagi klien, agar klien dapat memilih desain yang menurutnya cocok untuk direlisasikan dan tidak terpancang pada satu desain saja sehingga, klien merasa bebas dengan adanya pilihan lain tidak kaku terhadap keputusan desainer karena hanya ada satu desain saja. Selain itu juga desainer dapat memberi masukan kepada klien dalam pemilihan materi iklan yang pas dengan iklan yang akan dibuat. Hal ini juga sangat berpengaruh pada rasa kepuasan dari klien dan menjaga hubungan kerja sama yang baik pula.


(72)

commit to user

58

Selain divisi kreatif, di dalam PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta terdapat bagian-bagian yang juga berperan dalam proses pembuatan iklan. Devisi kreatif tidaklah bekerja seorang diri. Divisi kreatif menjalin kerjasama antara setiap staf diperusahaan ataupun pihak diliuar perusahaan. Dengan adanya kerjasama yang baik antara bagian-bagain yang lain, maka fungsi biro periklanan akan berjalan dengan baik pula dan terciptanya suatu media iklan luar ruang. Berikut bagian-bagian yang saling bekerja sama dengan divisi kreatif demi berjalannya perusahaan antaralain:

a) Klien

Tanpa adanya klien sebuah perusaan tidaklah berarti. Klien disini berbeperan sebagai pengguna jasa atau sebagai konsumen. Klien memesan apa saja yang klien butuhkan dan dimana lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat untuk beriklan atau memasang media iklan yang sudah dipesan oleh klien. Klien dapat memberikan materi apa saja yang akan dibutuhkan untuk membuat suatu media, ataupun menyerahkan sepenuhnya pada perusahaan.

b)Marketing

Tugas seorang marketing adalah mencari klien dengan cara mempromosikan perusahaan kepada masyarakat atau calon konsumen. Dapat dilakukan dengan mendatangi calon konsumen satu-persatu sembari menyerahkan brosur ataupun hanya menyebarkan brosur kepada calon konsumen. Selain itu, tugas


(73)

commit to user

59

marketing adalah bernegosiasi dengan konsumen atau klien untuk mencapai kesepakatan bersama mengenai harga dan bahan yang akan digunakan untuk memproduksi sebuah media. Pada bagian marketing dibutuhkan penuh kesabaran dalam menangani berbagai macam sifat calon konsumen ataupun konsumen dan harus pandai merangkai kata untuk merayu atau mendapatkan simpati dari calon konsumen maupun konsumen.

c)Creative Design.

Tugas dari creative design sangatlah penting. Karena dari sinilah tercipta desain yang kemudian direalisasikan menjadi sebuah media. Dalam divisi kreatif dituntut untuk memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Ide-ide tersebut kemudian dituangkan kedalam sebuah bentuk karya desain yang nantinya akan diolah menjadi media yang nyata. Sebagai desainer tidaklah mutlak bisa mendesain saja. Tetapi juga memperhitungkan tingkat kesulitan dan ukuran saat akan diproduksi. Dan juga tidak hanya membuat satu desain saja melainkan dapat memberikan suatu pilihan kepada klien.

d) Produksi

Tim produksi juga memiliki tugas yang tak kalah pentingnya dengan yang lain. Karena bila tidak adanya tim produksi, maka iklan media out door tidak dapat diproduksi. Tim produksi dapat segera melakukan tugasnya apabila bahan dan


(74)

commit to user

60

desain yang dibutuhkan telah siap dan tidak ada yang kurang. Lamanya produksi ditentukan oleh seberapa tingkat kesulitan media yang akan diproduksi.

e) Operasional Lapangan dan Transport (eksekutor).

Memasang media iklan yang telah diproduksi sesuai tempat yang telah ditentukan, dan setelah proses pelunasan pajak.

f) Monitoring (eksekutor).

Memonitor media iklan outdoor yang telah dipasang agar iklan tetap terjaga dari segi konstruksi apakah ada yang mengalami kerusakan atau tidak maupun keamanannya. Hal ini dimaksudkan supaya bagian operasional lebih berhati-hati dan tidak sekedar memasang, sehingga media outdoor yang telah dipasang dapat berdiri tegak dan tahan lama untuk media iklan yang permanen.

g) Pembongkaran (eksekutor)

Bertugas untuk membongkar media iklan yang telah terpasang pada suatu tempat apabila telah habis masa berlakunya atau masa kontraknya telah habis, ataupun untuk diproduksi ulang.


(1)

commit to user

80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan KKM penulis mendapat pengalaman yang belum pernah didapat pada masa perkuliahan. Penulis juga dapat mengerti bagaimana melakukan suatu kegitan pada dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, penulis lebih mengetahui bagaimana pembuatan media iklan luar ruang khususnya spanduk dan mengetahui makanisme dalam suatu divisi kreatif.

1. Tentang Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011

Pembuatan spanduk Jogja Bike Heritage 2011 tidaklah instan. Pembuatan spanduk melalui beberapa tahap dari bertemunya perusahaan dengan klien hingga pemasangannya. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:

· Bertemunya perusahaan dengan klien untuk menjalin kerjasama, klien memesan spanduk untuk acara Jogja Bike Heritage 2011.

· Devisi kreatif membuat konsep desain sesuai dengan permintaan klien dan memberikan 3 alternatif desain. · Devisi kreatif menunjukan desain kepada klien untuk

mendapat persetujuan.


(2)

commit to user

81

· Dan tahap akhir adalah pemasangan spanduk.

Dalam mendesain spanduk ini harus memperhatikan tata letak antara ilustrasi dengan informasi yang ada. Agar tampilan spanduk tidak terlihat ramai dan penuh sesak. Serta harus mengetahui mana yang harus ditojolkan dan mana yang tidak perlu sehingga pengguna jalan yang melihatnya dapat langsung mengerti tentang pesan yang disampaikan pengiklan kepada masyarakat.

2. Tentang Devisi Kreatif

Setiap perusahaan advertising memiliki struktur oraganisasi yang bermacam-macam dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda pula. Tetapi secara keseluruhan yang berperan aktif dalam suatu biro iklan yaitu devisi kreatif, walaupun devisi kreatif tidak berjalan sendiri sepenuhnya dan masih mendapat dukungan dari staf-staf yang lain.

Devisi kreatif memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam sebuah biro periklanan. Karena tanpa adanya divisi kreatif iklan tidak dapat terwujudkan. Seiring dengan perkembangan iklan di saat ini seorang desainer dituntut harus memiliki ide-ide yang kreatif dan segar untuk berlomba-lomba menarik perhatian dari khalayak sasaran atau konsumen. Tanpa adanya ide-ide dan inovasi yang baru, sebuah biro periklanan akan mengalami kesulitan untuk menarik perhatian konsumen. Karena pada sekarang ini konsumen sudah mengerti dan dapat memilah-milah sesuai kebutuhan mereka tanpa harus termakan oleh iklan. Oleh sebab itu kreativitas


(3)

commit to user

82

sangat diperlukan dalam beriklan. Tidak hanya melalui desain yang menarik saja tetapi juga melalui slogan-slogan atau kata-kata yang mampu menarik perhatian para konsumen.

Dengan kata lain, sebuah iklan berawal dari sebuah desain yang dibuat oleh devisi kreatif. Tanpa adanya desain iklan media luar ruang tidak dapat direalisasikan. Begitu juga pada bagian produksi mereka tidak dapat bergerak apabila belum menerima desain dari devisi kreatif itu sendiri.

B. Saran.

Dengan berakirnya pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta, penulis dapat memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan dan bagi Prodi D3 Periklanan FISIP UNS, serta bagi keilmuan Komunikasi Terapan, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.

Beberapa saran untuk perusahaan yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan. Yaitu:

a. Untuk menunjang kinerja perusahaan, alangkah baiknya penambahan unit komputer yang memadai sehingga, apabila ada pemagang yang masuk, mendapat tempat untuk melakukan tugas-tugasnya.

b. Penambahan koneksi internet ke semua staf. Agar mempermudah dan memperlancar setiap sataf dalam melakukan tugas-tugasnya.


(4)

commit to user

83

c. Memperbaharui infrastruktur yang telah rusak, agar tidak mengganggu jalannya kinerja perusahaan.

d. Melengkapi keperluan kantor yang dibutuhkan disetiap bidang. e. Memberikan tugas tambahan kepada pemagang. Agar pemagang

benar-benar memahami dan mendapat pelajaran yang berharga dari bidang yang ditekuni pemagang atau diajarkan kepada pemagang.

2. Bagi Prodi D3 Periklanan FISIP UNS.

Adapun saran yang yang ditujukan untuk D3 Periklanan antara lain sebagai berikut:

a. Sebaiknya praktek kerja nyata dalam perkuliahan yang memerlukan praktek kerja di dalamnya diperbanyak karena praktikum masi sangat minim dalam masa perkuliahan.

b. Sebaiknya memberikan pembelajaran mengenai software-saftware yang baru atau yang dirasa dapat mendukung mahasiswa, agar mahasiswa dapat berkembang dan tidak merasa kesulitan saat melakukan Kuliah Kerja Media dan dihadapkan dengan software baru. Terutama pada bagian kreatif desain. c. Dan juga penjelasan mengenai pengenalan, fungsi dan suatu

mekanisme alat atau cara kerja suatu alat untuk melakukan praktikum pada perkuliahan haruslah lebih diperbanyak.


(5)

commit to user

84

d. Pada mata kuliah fotografi sangat dirasa kurang baik dari teori maupun pelatihan penggunaan alat-alat yang digunakan dalam fotografi. Sebaiknya mahasiswa diberi pelatihan yang cukup agar mahasiswa keluar dengan mengantongi pnegetahuan yang cukup untuk bidang fotografi.

e. Dan juga pada bidang audio visual, dirasa mahasiswa hampir tidak mendapatkan teori dan pembekalan penggunaan alat-alat yang digunakan untuk praktikum pengambilan gambar berbasis video. Dan mahasiswa tidak diberi pengajaran tentang software untk editing video. Oleh karena itu fakultas supaya lebih memperhatikan hal-hal yang demikian untuk membekali ilmu yang berharga bagi mahasiswa.

3. Bagi Keilmuan Komunikasi Terapan

Saran penulis bagi keilmuan komunikasi terapan adalah sebagai berikut:

a. Diharapkan kajian periklanan pada keilmuan komunikasi terapan bisa lebih aplikatif dan dinamis sesuai dengan kondisi dilapangan. Untuk itu perlu adanya penguatan kurikulum yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar kerja.

b. Untuk mendukung kajian komunikasi terapan khususnya periklanan hendaknya disokong dengan piranti-piranti seperti sarana prasarana penguatan jejaring kemitraan dengan periklanan


(6)

commit to user

85

luar, penguatan kompetensi dosen pengajar, atmosfer akademik yang sehat dan kompetitif.

c. Pengoptimalan penggunaan laboratorium komputer, foto studio dan editing video bagi menunjang mahasiswa agar mampu mangadaptasikan diri dengan dunia kerja nanti.