2.4.7 Klarifikasi
Minyak yang keluar dari crude oil tank segera diklarifikasi di instalasi-instalasi penjernihan yang tahapannya sebagai berikut.
1. Continous Settling Tank
Minyak dalam tank ini masih bercampur dengan sludge lumpur, air, dan kotoran lainnya. Disini, minyak dipisahkan dari sludge berdasarkan perbedaan berat
jenis minyak berada dibagian atas. Minyak bersih dari continous tank dialirkan ke top oil tank, sedangkan sludge dialirkan ke sludge tank.
2. Top Oil Tank
Top Oil Tank berfungsi untuk mengendapkan kotoran sebagai bak penampung sebelum minyak masuk ke oil purifier. Temperatur pada tank ini
mencapai 90-95 C sehingga air menguap. Karena minyak masih mengandung air dan
kotoran, maka perlu diolah lagi sampai kadar air dan kotorannya sekecil mungkin.
3. Oil Puriffier
Proses ini merupakan pembersihan lanjutan berdasarkan berat jenis dan gaya-gaya sentrifugal. Dengan gerakan 7.500 putaran per menit, kotoran dan air yang
berat jenisnya lebih berat dari pada minyak akan berada di bagian luar. Minyak yang ada di bagian tengah dapat keluar menuju vacum drier.
Universitas Sumatera Utara
4. Vacum Drier
Di vacum drier, minyak diuapkan dengan system pengabutan minyak. Minyak yang sudah bebas air dipompakan ke tangki penimbunan melalui flow meter.
5. Sludge Tank
Sludge yang keluar dari continous tank masih mengandung minyak dan diolah lagi untuk diambil minyaknya dengan cara memanaskan hingga mencapai 80-
90 C. proses ini berlangsung pada sludge tank.
6. Vat Pit
Sludge yang keluar dari sludge centrifuge masih mengandung minyak. Sludge ini bersama air pencuci mesin centrifuge dikumpulkan dalam vat pit untuk
diambil minyaknya Sunarko, 2007.
2.5 Tujuan Pengempaan
Tujuan pengempaan adalah memeras minyak sebanyak mungkin dari massa remasan, sehingga kehilangan minyak sekecil-kecilnya. Untuk ini umumnya telah
dipakai kempa ulir ganda, karena kempa ulir adalah yang paling sesuai buah Tenera. Didalam suatu silinder mendatar yang dindingnya berperforasi bekerja dua ulir dengan
arah putar yang berlawanan. Pada ujung pengeluaran silinder terdapat suatu konus yang menekan massa ampas kempa yang akan keluar. Tekanannya dapat diatur secara
optimalnya. Pengaturan posisi konus dapat dilakukan berdasarkan tekanan dalam kempa atau berdasarkan pemakaian listrik. Dinding silinder secara terus menerus
dibilas dengan semprotan air panas. Juga kedalam massa disemprotkan uap. Kapasitas dapat diatur dengan penyesuaian putaran ulirnya. Makin tinggi tekanan kempa makin
Universitas Sumatera Utara