1. Jurnal penjualan
2. Buku besar piutang dan buku besar pembantu
3. Kartu gudang
4. Jurnal umum
Laporan yang berhubungan dengan penjualan kredit adalah laporan mengenai penjualan kredit secara periodik. Sistem akuntansi penjualan kredit yang dilakukan
oleh U.D. Denpasar Medan masih bersifat sederhana, dimana hanya dilakukan kepada cabangnya. Penjualan ini terjadi apabila barang pada cabangnya habis, dan dilakukan
permintaan dari cabang. Adapun catatan – catatan yang diperlukan dalam sistem penjualan ini adalah :
jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum dan kartu gudang.
B. Prosedur Penjualan
Jaringan prosedur yang membentuk pengendalian penjualan menurut Mulyadi terdiri dari :
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur pengiriman barang
c. Prosedur pencatatan piutang
d. Prosedur penagihan
e. Prosedur pencatatan penjualan
1. Prosedur Penjualan Tunai
a. Setelah menerima order dari pembeli, pegawai toko membuatmengisi faktur
penjualan rangkap dua, yaitu lembar pertama untuk pelanggan sebagai pengantar
Universitas Sumatera Utara
pembayaran kepada kasir, dan lembar kedua untuk perusahaan sebagai bukti adanya pembelian dan sebagai bukti dilakukannya pencatatan akuntansi.
b. Pembeli menyerahkan sejumlah uang kepada bagian kasir dengan
menunjukkan faktur c.
Kasir mencetak pita register kas sebanyak rangkap dua, lembar pertama diberikan kepada pembeli dan lembar pertama untuk bukti kepada bagian
administrasi. Setelah menerima uang tunai dari pembeli, dilakukan penyerahan barang.
d. Administrasi mencatat penjualan dan penerimaan kas secara periodic.
e. Manajer melakukan penyetoran ke bank dan menerima bukti setor dari bank.
Dokumen yang digunakan untuk mencatat penjualan tunai ini adalah : faktur penjualan dan pita register kas.
2. Prosedur Penjualan Kredit
a. Setelah menerima order dari pembeli cabang perusahaan, bagian penjualan,
yaitu pegawai toko membuat surat order pengiriman b.
Bagian administrasi membuat faktur sebagai berikut : 1.
Faktur penjualan dikirimkan kepada pembeli 2.
Faktur penjualan sebagai bukti untuk dilakukan pencatatan penjualan 3.
Faktur penjualan sebagai alat identifikasi bungkusan barang di bagian gudang.
c. Barang diantarkan ke toko cabang oleh supir sesuai dengan jenis dan jumlah
permintaan. Kemudian pihak pembeli, yaitu toko cabang memeriksa kebenaran barang dan apabila sudah sesuai dengan permintaan, pembeli
Universitas Sumatera Utara
menandatangani faktur penjualan. Pencatatan dilakukan satu hari setelah barang dikirim.
d. Dilakukan penagihan setiap akhir minggu.
Dari uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa prosedur yang diterapkan dalam membentuk sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang bertujuan agar
penerapan sistem penjualan dimulai dari kegiatan yang berkelanjutan untuk menjaga keamanan dari proses penjualan tersebut.
Penerapan prosedur seperti kita ketahui tidak ada yang dapat dengan mutlak dilaksanakan dalam suatu perusahaan. Prosedur yang diterapkan harus sesuai dengan
jenis, besarnya usaha dan faktor lainnya yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam penjualan yang diterapkan U.D. Denpasar Medan, fungsi – fungsi yang ada adalah :
1. Fungsi penjualan, yaitu :
Bagian ini berfungsi untuk melayani permintaan pelanggan dalam pembelian roti, kue, kacang - kacangan maupun makanan ringan.
2. Fungsi pencatatan, yaitu :
Pada U.D. Denpasar Medan, fungsi ini dipegang oleh bagian administrasi. 3.
Fungsi keuangan, yaitu: Fungsi ini adalah untuk mengatur pengeluaran keuangan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, fungsi ini dipegang oleh kasir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa perusahaan
telah menerapkan prosedur – prosedur yang sesuai. Baik prosedur penjualan tunai maupun prosedur penjualan kredit. Pada prosedur penjualan kredit yang
Universitas Sumatera Utara
diterapkan perusahaan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dimaksudkan agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.
C. Pengendalian Intern Penjualan