Analisis Multivariat Hasil Penelitian

57,9 dengan pertolongan persalinan yang menggunakan Paraji ada 12 orang 21,1, dan pertolongan persalinan mengunakan tenaga kesehatan ada 21 orang 36,8. Diketahui bahwa responden dengan penghasilan Rp 2.000.000 keatas 2,068 kali kecenderungan pertolongan persalinan menggunakan tenaga kesehatan daripada yang penghasilan kurang dari Rp.2.000.000. Nilai p = 0,181 p 0,05 artinya ada hubungan yang positif meskipun secara statistik tidak signifikan antara penghasilan dengan penggunaan pertolongan persalinan.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan ibu dan penghasilan terhadap penggunaan pelayanan persalinan. Berikut ini adalah hasil uji regresi logistik pengaruh tingkat pendidikan ibu dan penghasilan terhadap penggunaan pelayanan persalinan, Tabel 4.6. Hasil Analisis Regresi Logistik ganda hubungan antara pendidikan ibu dan pengasilan keluarga dengan penggunaan pelayanan persalinan tenaga kesehatan profesional. Variabel b CI 95 Nilai P Odds Ratio Batas Atas Batas Bawah Pendidikan  SMA 1.70 5.50 0.59 51.62 0.136 Penghasilan  2jtbln 0.40 1.50 0.49 4.64 0.477 - N observasi 57 - 2 Log likelihood 73.43 Nagelkerke R Square 10,7 Sumber : Data Primer, April 2014 perpustakaan.uns.ac.id commit to user Tabel 4.6 menunjukan hasil regresi logistik ganda terdapat hubungan positif meskipun secara statistik tidak signifikan antara pendidikan ibu dengan pelayanan persalina tenaga kesehatan profesional. Nilai Odds Ratio untuk tingkat pendidikan adalah 5,50, yang artinya bahwa tingkat pendidikan yang SMA keatas akan cendrung menggunakan pelayanan persalinan tenaga kesehatan 5,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang tingkat pendidikan kurang dari SMA. Dengan nilai 95CI untuk Odds Ratio 0.59 - 51.62, yang artinya dalam populasi ada kemungkinan pengaruh pendidikan SMA keatas akan menggunakan pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan sebesar rentang 0,59 – 51,62 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang tingkat pendidikan yang kurang dari SMA. Nilai p = 0,136. Hasil regresi logistik ganda terdapat hubungan positif meskipun secara statistik tidak signifikan antara penghasilan keluarga dengan pelayanan persalinan tenaga kesehatan profesional. Nilai Odds Ratio untuk pendapatan ibu adalah 1.504, yang artinya bahwa penghasilan Rp. 2.000.000 keatas akan menyebabkan terjadinya seseorang memilih layanan persalinan mengunakan tenaga kesehatan 1.50 kali dibandingkan dengan Rp. 2.000.000. 95CI untuk Odds Ratio adalah 0.49 - 4.64, artinya dalam populasi ada kemungkinan ibu dengan penghasilan Rp. 2.000.000 keatas akan menggunakan pelayanan persalinan tenaga kesehatan sebesar rentang 0.49 – 4.64 kali lebih banyak dibandingkan perpustakaan.uns.ac.id commit to user dengan yang penghasilan kurang dari Rp. 2.000.000. Nilai p = 0,477 p0,05. Nilai Nagelkerke R square 10,7 yang artinya variabilitas variabel dependen Penggunaan pelayanan persalinan yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen tingkat pendidikan dan penghasilan sebesar 10,7. Sehingga 100-10,7=89,3 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

B. Pembahasan