c. Ukuran Perusahaan
Ardiansyah 2004 mengemukakan bahwa ukuran perusahaan dapat dijadikan sebagai
proxy
tingkat ketidakpastian saham. Perusahaan yang berskala besar cenderung lebih dikenal masyarakat sehingga informasi
mengenai prospek perusahaan berskala besar lebih mudah diperoleh investor daripada perusahaan berskala kecil. Tingkat ketidakpastian yang akan
dihadapi oleh calon investor mengenai masa depan perusahaan emiten dapat diperkecil apabila informasi yang diperolehnya banyak.
Menurut Durukan 2002, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap underpricing yang dihasilkan. Demikian pula hasil penelitian
Yolana dan Martani 2005 bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap
underpricing
. Ukuran perusahaan menunjukkan jumlah total aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar aset perusahaan akan
mengindikasikan semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Aset perusahaan yang besar akan memberikan sinyal bahwa perusahaan tersebut mempunyai
prospek.
d. F inancial Leverage
Fina ncia l levera ge
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya dengan equity yang dimilikinya. Apabila
fina ncia l ratio
tinggi, menunjukkan risiko suatu perusahaan tinggi pula. Para investor dalam
melakukan keputusan investasi tentu akan mempertimbangkan informasi
financia l ratio
.
e.
Return on Asset
ROA
Tingkat profitabilitas merupakan informasi tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan. Informasi ini akan memberikan informasi kepada pihak
luar mengenai efektivitas operasional perusahaan. Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mengurangi ketidakpastian IPO sehingga mengurangi
tingkat underpricing. Untuk mengukur profitabilitas digunakan
Return on Assets
ROA.
f.
Return on Equity
ROE
Menurut Kim, Krinsky dan Lee 1993, profitabilitas perusahaan dapat memberikan informasi kepada pihak luar perusahaan mengenai efektifitas
operasional perusahaan, dimana profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingginya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Profitabilitas ini
diukur melalui perbandingan antara laba bersih yang dihasilkan dengan total equitas atau modal sendiri ROE. Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan
mengurangi ketidakpastian IPO sehingga mengurangi tingkat
underpricing
. Untuk mengukur profitabilitas digunakan
Ra te of Return on Equity
ROE.
B. HUBUNGAN UNDERPRICING DENGAN REPUTASI UNDERWRITER,
REPUTASI AUDITOR,
UKURAN PERUSAHAAN,
F INANCIAL LEVERAGE
, ROA DAN ROE
Hubungan antara variabel dependen dan independen dalam penelitian ini digambarkan sebagai beikut:
- -
- -
- -
Gambar II.2. Hubungan antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen
Dengan adanya informasi keuangan dan non keuangan dalam prospektus perusahaan yang
go public
diharapkan akan dapat mempengaruhi keputusan investor dalam menanamkan modalnya, sehingga perusahaan sebagai emiten di
bursa akan mendapatkan
return
yang maksimal untuk meningkatkan kinerja Variabel Independen
Underpricing
Reputasi
Underwriter
Reputasi Auditor Ukuran Perusahaan
Financial Leverage
Retun on Asset
ROA Variabel Dependen
Retun on Equity
ROE