Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen

46 SMK Negeri 4 Surakarta Butir –butir yang tidak valid atau gugur tersebut tidak diikut sertakan dalam pengambilan data penelitian. Butir-butir pernyataan yang valid digunakan untuk mengungkap minat belajar pada mata pelajaran Boga Dasar siswa SMK Negeri 4 Surakarta. Jadi, jumlah butir yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 butir untuk variable minat belajar pada mata pelajaran Boga Dasar.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Saifuddin Azwar 2003:4, reliabilitas merupakan penerjemah dari kata reliability yang terdiri kata rely dan ability. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Data yang baik, selain harus valid juga harus reliabel. Data disebut reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu, walaupun instrumen valid umumnya reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen tetap perlu dilakukan. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap Suharsimi Arikunto, 2006: 86. Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas dapat dituliskan sebagai berikut : Keterangan: r I I : reliabilitas yang dicari 47 Σ �2 : Jumlah varians skor tiap-tiap item �2 : Varians total. Suharsimi Arikunto, 2006: 109 Untuk mengetahui bahwa data itu reliabilitasnya tinggi, sedang, maupun rendah, dapat dihitung koefisien reliabilitasnya dengan menggunakan rumus tersebut dan diinterprestasikan dengan berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel berikut ini: Tabel 6. Pedoman pemberian interprestasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien r Tingkat Hubungan 0,80 sampai dengan 1,000 0,60 sampai dengan 0,799 0,40 sampai dengan 0,599 0,20 sampai dengan 0,399 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Sumber : Sugiyono 2010:21 Koefisien tersebut kemudian dibandingkan dengan patokan yang digunakan sebagai tolak ukur. Dari perbandingan diantara nilai hitung dan nilai pada patokan akan terlihat bahwa instrument tersebut memiliki keterandalan sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, atau sangat rendah. Perhitungan uji reliabilitas butir dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17 Tabel 7 hasil uji realibilitas instrument penelitian Variabel Koefisiens alpha Keterangan Minat belajar mata pelajaran Boga Dasar 0,802 Sangat tinggi 48 SMK Negeri 4 Surakarta Hasil pengukuran uji reliabilitas yang disajikan pada Tabel menunjukan bahwa alat ukur variabel minat siswa terhadap mata pelajaran Boga Dasar di SMK Negeri 4 Surakarta mempunyai keterandalan sangat tinggi dengan koefisien alpha 0,802.

H. Teknik Analisis Data