a
Untuk rasio lebih kecil dari 5 diberi nilai 0 dan untuk rasio antara 5 hingga 7,5 diberi nilai 50. Selanjutnya untuk setiap
kenaikan rasio 2,5 , nilai ditambah dengan 25 sampai dengan nilai maksimum 100.
b
Nilai dikalikan dengan bobot 3 , diperoleh skor penilaian Permen KUKM No 14PerM.KUKMXII2009
Tabel 23. Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota
Rasio PEA Nilai
Bobot Skor
5 3
0,00 5 x 7,5
50 3
1,50, 7,5 x 10
75 3
2,25 10
100 3
3 Sumber: Permen KUKM No14PerM.KUKMXII2009
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Alfi Rochmaning Tyas 2014, yang berjudul “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam
Mukti Bina Usaha Kelurahan Muktisari Kota Banjar Jawa Barat Tahun 2011-2013
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan KSP Mukti Bina Usaha tahun 2011-2013 berada dalam kategori cukup sehat
secara rerata mendapatkan skor 68,02. Perbedaan dalam penelitian ini adalah objek yang dievaluasi mencakup koperasi sekabupaten Rembang.
Perasamaan dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan yaitu aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen,
aspek likuditas, aspek efisiensi, aspek kemandirian dan pertumbuhan, dan aspek jatidiri koperasi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Asih Wijayanti 2012 dengan judul “Evaluasi Kinerja Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Kulonprogo
Tahun 2009- 2010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja aspek
keuangan dan manajemen KSP di Kabupaten Kulonprogo tahun 2009-2010 dalam kategori cukup sehat dengan peroleh skor rata-rata
73,6. Kinerja KSP konvensional dalam kategori cukup sehat dengan skor rata-
rata 70,6. Kinerja KSP Syari’ah dalam kategori cukup sehat dengan skor rata-rata 76,67. Perbedaan dalam penelitian adalah objek
yang dievaluasi, yaitu membandingkan koperasi berbasis syari’ah dan
koperasi konvensional. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama- sama berpedoman pada Peraturan Menteri Koperasi dan UKM tahun
2009. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Erma Elliana Hayati 2012 dengan judul “Analisis Tingkat Kesehatan Unit Simpan Pinjam Koperasi
Pegawai Republik Indonesia KPRI “Abdi Negara” Kabupaten Magelang Periode Tahun 2007-
2010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan KPR
I “Abdi Negara” Kabupaten Magelang periode 2007-2010 berada dalam kategori cukup sehat dengan rincian
aspek permodalan berada dalam kategori cukup sehat; aspek aktiva produktif berada dalam kategori sehat; aspek manajemen berada dalam
kategori sehat; aspek efisiensi berada dalam kategori cukup sehat, aspek likuiditas berada dalam kategori kurang sehat; aspek kemandirian dan
pertumbuhan berada dalam kategori sangat tidak tidak sehat; aspek
jatidiri berada dalam kategori kurang sehat. Perbedaan dalam penelitian adalah objek yang dievaluasi yaitu Unit Simpan Pinjam. Persamaan
dengan penelitian ini adalah sama- sama menilai tingkat kesehatan koperasi dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Koperasi dan
UKM tahun 2009.
C. Kerangka Berpikir