B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah-
masalah yang ada, sebagai berikut:
1. Lemahnya pengawasan internal maupun eksternal pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang.
2. Masih lemahnya partisipasi anggota pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang.
3. Pencatatan laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang dilakukan masih secara tradisional.
4. Masih kurangnya pengetahuan dalam mengelola koperasi pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang.
5. Kurangnya promosi yang dilakukan koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang dalam menarik minat masyarakat.
6. Kurangnya permodal koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang
dalam melaksanakan kegiatan dan pengembangan koperasi.
7. Nasabah koperasi simpam pinjam di Kabupaten Rembang kurang lancar
maupun macet dalam membayar pinjaman.
8. Struktur organisasi pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang
masih berbentuk struktur ganda atau tumpang tindih.
9. Kualitas SDM pegawai koperasi simpan pinjam di Kabupaten Rembang
relatif rendah.
10. Pengambilan keputusan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten
Rembang mutlak di tangan pemilik koperasi.
11. Belum sepenuhnya koperasi di Kabupaten Rembang melakukan penilaian
tingkat kesehatan koperasi dengan benar.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat ruang lingkup yang luas pada penelitian ini, agar hasil penelitian dapat terfokus pada permasalahan, maka peneliti hanya membahas
mengenai masalah Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten
Rembang yang berjumlah 15 Koperasi Simpan Pinjam tahun 2014-2015 dilihat dari aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen,
aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan, serta aspek jatidiri koperasi, sesuai Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14PerM.KUKMXII2009.
D. Rumusan Masalah