Penerapan Augmented Reality dalam Pendidikan

35 1 Registration dan Tracking Registration adalah bagaimana membentuk hubungan antara lingkungan asli dengan penambahan objek virtual. Sedangkan, tracking adalah bagaimana menangkap dan melacak lingkungan nyata. 2 Display Technology Teknologi penampil merupakan teknologi yang menjadi antarmuka langsung antara pengguna dengan sistem AR. 3 Rendering Rendering adalah proses bagaimana menggabungkan kondisi nyata dengan objek virtual yang dihasilkan oleh komputer menjadi satu kesatuan utuh. Proses rendering yang bersifat real-time akan menghasilkan tampilan AR yang mendekati kondisi nyata.

b. Penerapan Augmented Reality dalam Pendidikan

Setidaknya saat ini ada 12 jenis bidang yang menerapkan teknologi AR, yang dikelompokkan dalam bidang lama dan bidang baru. Bidang lama meliputi medis, militer, manufaktur, hiburan, visualisasi dan robotika. Sedangkan, bidang baru meliputi pendidikan, pemasaran, geospasial, navigasi, dan perencanaan jalan Mekni Lemieux, 2014: 207. Menurut Johnson 2010 seperti yang dikutip oleh Kangdon Lee 2012: 14 mengemukakan bahwa teknologi AR memiliki potensi kuat dalam menarik dan menginspirasi siswa untuk melakukan eksplorasi dan pengontrolan bahan pembelajaran dari berbagai perspektif yang berbeda. Lee menambahkan bahwa para profesional dan peneliti telah berusaha menerapkan teknologi AR untuk pembelajaran berbasis kelas dalam mata pelajaran seperti kimia, matematika, biologi, fisika, dan astronomi. Karen Hamilton dan Jorge Olenewa 2010: 5 melihat berbagai keuntungan dari penerapan AR dalam bidang pendidikan, antara lain sebagai berikut: 36 1 Menyediakan pembelajaran kontekstual yang kaya bagi individu dalam mempelajari suatu keterampilan. 2 Merealisasikan konsep pendidikan dimana siswa memegang kendali proses pembelajaran mereka sendiri. 3 Memiliki kekuatan untuk menarik siswa dengan cara yang sebelumnya tidak memungkinkan. 4 Memberikan kebebasan bagi siswa dalam melakukan proses penemuan dengan cara mereka. 5 Tidak ada konsekuensi nyata dengan kata lain aman bagi siswa jika terjadi kesalahan saat kegiatan pembelajaranpelatihan keterampilan. Masih menurut Hamilton dan Olenewa, saat ini penerapan AR dalam bidang pendidikan sudah banyak dilakukan, contohnya dalam skill training, discovry based learning, game based learning, modelling object, AR book, dan lain-lain. Berkembangnya teknologi AR dalam bidang pendidikan memiliki potensi yang besar untuk diadopsi pendidik dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan pengalaman, pemahaman, dan minat belajar peserta didik terhadap pelajaran sejarah.

c. Modul Berbasis Augmented Reality

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AutoCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH YOGYAKARTA.

2 14 188

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

4 78 274

PENGEMBANGAN MEDIA BUKU SAKU PROSES BUBUT (TURNING) SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 2 220

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 133

HAMBATAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 79

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

PENGEMBANGAN JOB SHEET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PRAKTIK TEKNIK PENGUKURAN KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

3 12 181

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN LAS LANJUT KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH.

0 0 73

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN 3 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN SMAW DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 6 208