keluar, kode barang, kode kategori, kode satuan, kode kavling, jumlah, harga dan total harga. 9 Tabel detail merupakan tabel untuk menyimpan data
barang berupa kuantitas barang masuk dan kuantitas barang keluar dan kuantitas stok barang. Tabel detail terdiri dari koe detail, tanggal, kode barang
masuk, kode barang keluar, kode barang dan stok. Desain input data meliputi: 1 Form data satuan, form data satuan
adalah formulir untuk memasukkan data satuan yang digunakan dalam pengukuran bahan baku. 2 Form data kategori, form data kategori adalah
formulir untuk mengelompokkan bahan baku sehingga manajemen dapat dengan mudah membedakan kategori bahan baku yang ada. 3 Form data
barang, merupakan form master untuk pengisian data bahan baku yang belum tersimpan dalam sistem. 4 Form supplier, form supplier adalah formulir
master untuk mengisi data pemasok yang sebelumnya belum tersimpan dalam sistem. 5 Form kavling, form kavling merupakan formulir untuk menyimpan
data kavling yang sebelumnya belum tersimpan dalam sistem. Formulir transaksi digunakan untuk mencatat data-data dari sebuah
transaksi yang terjadi. Formulir transaksi terdiri dari dua formulir yaitu: 1 Form barang masuk, form barang masuk merupakan formulir transaksi yang
digunakan untuk pengisian informasi yang ada pada saat terjadinya transaksi pembelian. Form barang masuk digunakan untuk mencatat informasi kode
barang masuk, tanggal barang masuk, kode barang, kode supplier, kode barang, jumlah barang, harga barang dan total harga barang. 2 Form barang
keluar, form barang keluar merupakan formulir transaksi yang digunakan
untuk pengisian informasi yang ada pada saat terjadinya transaksi pengeluaran bahan baku. Form barang keluar digunakan untuk mencatat informasi kode
barang keluar,tanggal barang keluar, kode barang, kode kavling, jumlah barang, harga barang dan total harga.
Desain output meliputi: 1 Laporan data barang, laporan data barang merupakan laporan yang berisi informasi terkait data barang yaitu kode
barang, nama barang, kategori barang dan satuan. 2 Laporan data supplier, laporan data supplier berisi informasi terkait data supplier yaitu kode supplier,
nama supplier, alamat, nomor telepon, dan nomor HP. 3 Laporan data kavling, laporan data kavling berisi informasi terkait data kavling yaitu kode
kavling, nama customer, alamat customer, nomor telepon dan nomor HP. 4 Laporan data stok barang, laporan data stok barang menunjukkan informasi
mengenai jumlah stok barang terakhir dan nilai persediaan terakhir menurut sistem. 5 Laporan data barang masuk, laporan data barang masuk adalah
laporan yang menunjukkan informasi semua transaksi pembelian yang terjadi selama periode tertentu. 6 Laporan data barang keluar, laporan data barang
keluar adalah laporan yang akan menunjukkan informasi yang berkaitan dengan pengeluaran bahan baku selama periode tertentu. 7 Laporan
pemakaian bahan baku per kavling, laporan pemakaian bahan baku per kavling merupakan laporan pemakaian bahan baku berdasarkan kavling
tertentu selama periode tertentu. 8 Laporan pembelian per supplier, laporan pembelian per supplier, merupakan laporan seluruh transaksi pembelian
berdasarkan supplier tertentu selama periode tertentu.
D. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian dalam penelitian ini adalaah tahap-tahap perancangan sistem, yaitu:
Gambar 1 : Paradigma Penelitian
E. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana fungsi yang terkait dengan sistem persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras?
2. Bagaimana dokumen yang digunakan terkait dengan sistem persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras?
3. Bagaimana catatan yang digunakan terkait dengan sistem persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras?
4. Bagaimana prosedur persediaan bahan baku yang diterapkan di PT Jogja Graha Selaras?
Analisis Sistem
Implementasi Sistem
Desain Sistem Baru
5. Bagaimana tahap analisis Sistem Informasi Akuntansi persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras?
6. Bagaimana tahap desain Sistem Informasi Akuntansi persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras?
7. Bagaimana tahap implementasi Sistem Informasi Akuntansi persediaan bahan baku di PT Jogja Graha Selaras?
63
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Jogja Graha Selaras yang
beralamat di Jalan Pleret Km. 2,2 Banguntapan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai September 2016.
2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah Research
and Development
penelitian dan
pengembangan. Penelitian
pengembangan adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas
yang lebih tinggi Sugiyono, 2011:407. Proses pengembangan ini bertujuan untuk menciptakan sistem akuntansi persediaan yang berbasis
komputer yang mampu mengatasi permasalahan perusahaan pada sistem perusahaan yang masih bersifat manual.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subyek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah PT Jogja Graha Selaras yang beralamat di Jalan Pleret Km. 2,2 Banguntapan Bantul
Yogyakarta, sedangkan Obyek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah setiap hal yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi persediaan
bahan baku PT Jogja Graha Selaras yang meliputi dokumen dan catatan yang digunakan dan prosedur pembentukan sistem informasi akuntansi persediaan
bahan baku.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Perancangan adalah proses untuk mengimplementasikan sistem informasi terkomputerisasi secara teratur atau teroganisir. Perancangan merupakan
pengembangan sistem baru untuk mendapatkan informasi yang berguna
bagi perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Sistem Informasi Akuntansi persediaan bahan baku adalah organisasi, formulir, catatan, dan laporan yang bersangkutan dengan mutasi
persediaan yang disimpan di gudang untuk dikoordinasikan sedemikian rupa yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
3. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi persediaan bahan baku adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi yang digunakan untuk
mencatat setiap mutasi persediaan bahan baku yang ada di gudang dengan basis komputer ke dalam alternatif rancangan sistem yang akan diajukan
kepada pemakai informasi untuk menjadi bahan pertimbangan pengelolaan
perusahaan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah jembatan yang menghubungkan peneliti dengan fenomena sosial yang ditelitinya Sujoko Efferin, dkk,
2008:316. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah
dengan cara: 1. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dan beberapa keterangan yang diperoleh dari dokumen intern perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan
dalam penelitian ini.
2. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah pengambilan data dengan melakukan pengamatan dan tanpa mengajukan pertanyaan kepada
responden Sekaran, 2006: 102. Observasi dilakukan dengan cara mencari data secara
langsung di lapangan, dalam penelitian tersebut, juga dapat menggunakan sumber-sumber non-manusia seperti dokumen dan catatan yang tersedia.
Hal-hal yang diobservasi adalah dokumen yang digunakan dan jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi pada PT Jogja
Graha Selaras. 3. Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden untuk memperoleh informasi mengenai isu
yang diteliti Sekaran, 2006: 67.