xciv
3. Gambaran Data Pegawai di KPP Pratama Langsa
Jumlah Pegawai KPP Pratama Langsa sampai dengan maret 2017 sebanyak dengan perincian sebagai berikut :
Tabel. 8 Jumlah Pegawai KPP Pratama Langsa
No Jabatan
Jumlah 1
Kepala Kantor 1
2 Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal
5
3 Seksi Pengolahan Data dan Informasi
5
4
Seksi Penagihan 4
5
Seksi Pemeriksaan 2
6
Seksi Ektensifikasi 8
7
Seksi Pelayanan 8
8 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
3
9
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 9
1 KEPALA SEKSI 4 PELAKSANA
1 OPERATOR CONSOLE
SEKSI PELAYANAN
1 KEPALA SEKSI 8 PELAKSANA
SEKSI PENAGIHAN 1 KEPALA SEKSI
1 PELAKSANA 3 JURU SITA
SEKSI PEMERIKSAAN
1 KEPALA SEKSI 2 PELAKSANA
SEKSI EKSTENSIFIKASI
DAN PENYULUHAN 1 KEPALA SEKSI
8 PELAKSANA 1 ACCOUNT
REPRESENTATIVE SUBBAGIAN
UMUM DAN KEPATUHAN
INTERNAL 1 KEPALA
SUBBAGIAN 1 BENDAHARAWAN
1 SEKRETARIS 5 PELAKSANA
SEKSI PENGAWASAN
DAN KONSULTASI I
1 KEPALA SEKSI 2 ACCOUNT
REPRESENTATIVE 1 PELAKSANA
SEKSI PENGAWASAN
DAN KONSULTASI II
1 KEPALA SEKSI 9 ACCOUNT
REPRESENTATIVE
SEKSI PENGAWASAN
DAN KONSULTASI III
1 KEPALA SEKSI 7 ACCOUNT
REPRESENTATIVE
SEKSI PENGAWASAN
DAN KONSULTASI IV
1 KEPALA SEKSI 8 ACCOUNT
REPRESENTATIV
E
xcv
10
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8
11
Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 8
12 Kepala KP2KP Karang Baru
3
13 Kepala KP2KP Blangkerejen
3
Sumber : KPP Pratama Langsa
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 206.2PMK.012014 tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167PMK.012012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.
Struktur Kantor Pelayanan Pajak Pratama meliputi: 1.
Sub.bagian Umum dan Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
pengelolaan kinerja pegawai, pemantauan pengendalian intern, pemantauan pengelolaan risiko, pemantauan kepatuhan terhadap kode
etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pencarian. dan pengolahan data. pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen
perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan. pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer,
pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing. pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, serta pengelolaan kinerja organisasi.
3. Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan
penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan,
penerimaan surat lainnya, dan pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak. 4.
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak. penagihan
xcvi
aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen- dokumen penagihan.
5. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, Penerbitan, penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan administrasi
pemeriksaan perpajakan lainnya, serta pelaksanaan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa pajak yang ditunjuk kepala kantor.
6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan
pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak. pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam
menunjang ekstensifikasi, bimbingan dan pengawasan Wajib Pajak baru, dan penyuluhan perpajakan.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mempunyai tugas melakukan
proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak, usulan pembetulan ketetapan pajak, bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada
Wajib Pajak, serta usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan. 8.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV masing-masing
mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, penyusunan profil Wajib Pajak. analisis
kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan himbauan kepada Wajib Pajak.
106
B. Manajemen Pelaksanaan Pelayanan Tax Amnesty Di KPP Pratama
Langsa Dan Kendala Dalam Pelaksanaan Kebijakan Tax Amnesty Di
KPP Pratama Langsa
106
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 206.2PMK.012014 tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
167PMK.012012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.
xcvii
1. Manajemen Pelaksanaan Pelayanan Tax Amnesty Di KPP Pratama