Sanksi Administrasi Berupa Bunga Sanksi Administrasi Berupa Denda

lxxi ketentuan umum yang terdapat dalam Pasal 1 angka 9 UU KUP. Utang pajak tidak hanya jumlah pajak yang tidak dibayar atau kurang dibayar termasuk pula sanksi administrasi hal ini dimaksudkan agar WP dalam memenuhi kewajibannya tidak melampaui jangka waktu yang ditentukan, sehingga terhindar dari pengenaan sanksi administrasi. Tidak semua Undang-undang Pajak yang memuat ketentuan formal mengatur tentang saksi administrasi seperti UU PPh dan UU PPn sanksi administrasi hanya dapat ditemukan dalam UU KUP dan UU PDRD. Sebaliknya Undang-undang Pajak yang memuat ketentuan formal tetapi tidak mengatur mengenai sanksi administrasi adalah UU PPDSP.

a. Sanksi Administrasi Berupa Bunga

Sanksi administrasi berupa bunga sebagaimana diatur dalam pasal 13 ayat 2 UU KUP dikenakan terhadap jumlah kekurangan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah yang terutang dalam surat ketetapan pajak kurang bayar, karena berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang kurang dibayar. Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 sebulan. Untuk selama-lamanya 24 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak sampai dengan diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang bayar.

b. Sanksi Administrasi Berupa Denda

Selain sanksi administrasi berupa bunga, ada juga sanksi administrasi berupa denda yang dikenakan kepada WP yang tidak menaati ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Sanksi admnistrasi berupa denda diterapkan pada pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah dan pajak daerah seperti pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Pengenaan saksi administrasi berupa denda kepada WP penghasilan maupun pengusaha kena pajak diatur dalam Pasal 7 ayat 1 UU KUP sanksi administrasi berupa denda dikenakan karena tidak menyampaikan surat pemberitahuan dalam jangka waktu yang ditentukan, termasuk jangka waktu perpajangan penyampaian surat pemberitahuan, untuk : lxxii 1. Surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai sebesar RP. 500.000,00; 2. Surat pemberitahuan masa lainnya sebesar Rp. 100.000,00; 3. Surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan WP badan, sebesar Rp. 100.000,00; 4. Surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan WP pribadi, sebesar Rp. 100.000,00; Adapun keadaan yang harus diantisipasi adalah sebagai berikut: 1. WP pribadi telah meninggal dunia; 2. WP pribadi sudah tidak melakukan kegiatan atau usaha atau pekerja bebas; 3. WP pribadi bukan warganegara Indonesia yang tinggal di Indonesia; 4. Bentuk usaha tetap tidakmelakukan kegiatan lagi di Indonesia kerena pailit atau telah dibubarkan; 5. WP tidak melakukan kegiatan usaha lagi, walaupun belum dinyatakan bubar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 6. Bendahara tidak melakukan pembayaran lagi karena telah diberhentikan darijabatan itu; 7. WP terkena bencana, yang pengaturannya merupakan kewenangan menteri keuangan; 8. WP lain yang menurut menteri keuangan akan diatur dengan atau berdasarkan pengaturannya.

c. Sanksi Administrasi Berupa Kenaikan