Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
18
Peran surveilance dapat dibagi dalam beberapa tahap :
1. Saat bencana : Rapid Health Assessment RHA, melihat dampak-dampak apa saja yang
ditimbulkan dari bencana, seperti berapa jumlah korban, barang-barang apa saja yang dibutuhkan, peralatan apa yang harus disediakan, berapa banyak pengungsi lansia dan
anak-anak, seberapa parah tingkat kerusakan, kondisi sanitasi lingkungan, dan lain-lain. 2.
Setelah bencana : data-data yang diperoleh dari kejadian bencana harus dapat dianalisis dan dibuat kesimpulan berupa rencana kerja atau kebijakan, misalnya apa saja yang harus
dilakukan masyarakat untuk kembali dari pengungsian, rekonstruksi dan rehabilitasi seperti apa yang harus diberikan.
3. Menentukan arah respon penanggulangan dan menilai keberhasilan respon
2.3 Konsep Bangunan Gedung Tahan Gempa
Agar penghuni rumah dapat mencapai rasa aman dalam menempati rumahnya, maka sistem struktur bangunan rumahnya harus mampu memikul seluruh beban yang bekerja,
termasuk beban gempa dan angin. Ada tiga konsep yang harus dipenuhi dalam redesain rumah tinggal untuk memenuhi keamanan penghuni bila terjadi gempa dan angin Dradjat,
2009, yaitu : 1.
Bila terjadi Gempa Ringan, bangunan rumah tidak boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural seperti, dinding retak, genting dan langit-langit jatuh, kaca
pecah maupun pada komponen strukturalnya seperti,kolom dan balok retak, pondasi amblas, sehingga jiwa penghuni menjadi selamat.
2. Bila terjadi Gempa Sedang, bangunan rumah boleh mengalami kerusakan pada komponen
non-strukturalnya akan tetapi komponen struktural tidak boleh rusak, sehingga jiwa penghuni tetap selamat.
3. Bila terjadi Gempa Besar, bangunan rumah boleh mengalami kerusakan baik pada
komponen non-struktural maupun komponen strukturalnya, akan tetapi jiwa penghuni bangunan tetap selamat, artinya sebelum bangunan runtuh masih cukup waktu bagi
penghuni bangunan untuk keluarmengungsi ketempat aman. Ketiga konsep diatas yang harus dipenuhi dalam redesain rumah tinggal untuk
memenuhi keamanan penghuni bila terjadi gempa dan angin dapat dijelaskan pada gambar 2.15 seperti berikut :
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
19
Gambar 2.15
Global Response and Performance
Dradjat, 2009, Filosofi keamanan komponen struktur suatu bangunan secara umum adalah
kekuatan komponen struktur harus lebih besar dari seluruh beban yang bekerja pada komponen tersebut atau:
Kuat rencana struktur ≥ Kuat yang diperlukan untuk menahan seluruh beban bekerja Ø R
n
≥ R
u
∑γ
i
Q
i
Dimana : Ø
: faktor reduksi kekuatan R
n
: kuat nominal komponen struktur R
u
: kuat
ultimate
komponen struktur γ
i
: faktor beban Q
i
: berbagai jenis beban, D
: beban mati L
: beban hidup E
: beban gempa W
: beban angin Perencanaan suatu struktur rumah harus direncanakan kekuatannya, dimana beban
yang bekerja pada struktur dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu beban vertikal yang meliputi beban mati dan beban hidup, serta beban horizontal yang meliputi beban gempa dan
beban angina Arief, 2012 dan Nathan 2006. Besarnya beban yang bekerja pada struktur dapat diambil dari Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG Tahun 1983.
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
20
BAB III METODE
Metode dengan penjadwalan masing-masing kegiatan sesuai dengan urutan dan waktu pelaksanaannya. Pembagianalokasi waktu disesuikan dengan alokasi waktu dalam Kontrak.
Kegiatan pokok meliputi:
1. Pemodelan struktur
Membuat model struktur gedung berdasarkan hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan program Etabs 2015 secara 3 dimensi, dimana data-data yang digunakan
dalam pemodelan diambil berdasarkan data - data yang didapat pada gambar.
2. Analisis Struktur
Model yang telah dibuat dengan program Etabs selanjutnya dianalisis untuk mensimulasikan performa struktur tanpa memperhatikan interaksi antara struktur dengan
dinding dan didesain berdasarkan data aktual untuk komponen materialnya. Selanjutnya dilakukan kontrol apakah kapasitas penampang yang terpasang balok dan kolom
mencukupi untuk memikul beban kerja.
3. Laporan Kajian Teknis Struktur
Laporan kajian teknis struktur memuat tentang hasil pemodelan struktur dan hasil analisis struktur.
Pekerjaan Uji Struktur Gedung Eksisting dan desain ulang menggunakan 3 tiga macam metode, yaitu pengamatan lapangan, pengujian mutu beton, serta pemodelan dan
analisis struktur. Pada Bab ini akan dibahas mengenai teknik pemodelan dan analisis struktur, kemudian hasil analisis akan dibahas pada Bab berikutnya.
3.1 DATA UMUM
Informasi Proyek:
Fungsi : Tempat Evakuasi Sementara TES
Lokasi : Pasar Desa Serangan, Denpasar, Bali
Pemilik : BNPB