Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
26
BAB IV HASIL ANALISIS
4.1 HASIL ANALISIS
Struktur Tempat Evakuasi Sementara TES dimodel dan dianalisis dalam 3D menggunakan ETABS 2015. Adapun bagian yang ditinjau adalah semua elemen struktur yang
meliputi kolom dan balok. Dalam analisis perletakan diasumsikan terjepit pada pondasi. Hasil analisis dilakukan dua simulasi, yaitu: pertama, hasil analisis kebutuhan tulangan berdasarkan
beban gravitasi yang bekerja, kedua, hasil analisis kebutuhan tulangan berdasarkan beban gravitasi dan beban gempa.
Berdasarkan hasil analisis, kondisi eksisting dan elemen strukturnya, simulasi pertama mampu memikul beban gravitasi berdasarkan data pembebanan, tetapi pada simulasi kedua
beberapa elemen struktur tidak mampu memikul beban gempa sesuai SNI 1726-2012. Berikut ini adalah hasil analisis struktur yang disajikan pada Gambar 3.1 sd 3.3 yang berupa indikasi
posisi balok dan kolom yang
tidak memenuhi kebutuhan tulangan
. Sedangkan data berupa tabel dapat dilihat pada lampiran.
Kolom Tidak OK: Balok Tidak OK :
Tul. Utama; Torsi; Geser Tul. Utama;
Torsi; Geser
Gambar 4.1 Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria desain Lt 1
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
27
Kolom Tidak OK: Balok Tidak OK :
Tul. Utama; Torsi; Geser Tul. Utama;
Torsi; Geser
Gambar 4.2 Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria desain Lt 1 Mach
Kolom Tidak OK: Balok Tidak OK :
Tul. Utama; Torsi; Geser Tul. Utama;
Torsi; Geser
Gambar 4.3 Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria desain Lt 2
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
28
Kolom Tidak OK: Balok Tidak OK :
Tul. Utama; Torsi; Geser Tul. Utama;
Torsi; Geser
Gambar 4.4 Denah elemen struktur yang tidak memenuhi kriteria desain Lt Atap
Untuk perhitungan lebih detail dan perbandingan desain eksisting dengan hasil kebutuhan tulangan dapat dilihat pada tabel yang terlampiran.
4.2 Kontrol Simpangan
Si mpangan antar lantai tingkat desain ∆ seperti yang ditentukan dalam SNI 03-1726-
2012 tidak boleh melebihi simpangan antar lantai tingkat ijin ∆a seperti yang didapatkan pada tabel 5 Lampiran A untuk semua tingkat dengan kategori resiko gempa IV yaitu
simpangan yang dihitung tidak boleh melampaui 0,010 kali tinggi tingkat. 000
. 15
tota l
hs mm
x
a
150 000
. 15
010 ,
Simpangan maksimum biasanya akan terjadi pada pembebanan gempa. Oleh karena itu,
diambil hanya pembebanan gempa yakni : Ex = E
hx
+ E
v
Ey = E
hy
+ E
v
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
29
a. Arah X b. Arah Y
Gambar 4.5 Simpangan struktur Sumber : Hasil analisis
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis diperoleh total besar simpangan arah X dan Y. Dari ke-2 pembebanan tersebut didapatkan nilai simpangan nominal pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Simpangan arah X dan Y akibat gempa arah X dan Y.
X Y
Simpangan Nominal mm
16.4 29.20
Simpangan Ijin mm
160 160
Keterangan OK
OK
Simpangan
Arah
Sumber : Hasil analisis Dari Tabel 4.1 nilai simpangan maksimum sebesar 29.20 mm akibat beban gempa.
Maka dapat disimpulkan struktur masih memiliki kekakuan yang cukup dan memenuhi kelayakan sesuai standar SNI 03-1729-2012. Berikut juga ditabelkan simpangan antar lantai
pada Tabel 4.2.
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
30
Tabel 4.2 Simpangan antar lantai arah X dan Y akibat gempa.
X Y
4
16.40 29.20
3
13.10 22.00
2
7.90 12.10
1
0.00 0.00
Simpangan mm
Lantai
Arah
Sumber : Hasil analisis Dari Tabel 4.3 simpangan antar lantai di plot dalam Gambar 4.6
Gambar 4.6 Simpangan per-lantai akibat gempa arah X dan Y Sumber : Hasil analisis
Berdasarkan Tabel 4.2, Gambar 4.6, didapatkan bahwa struktur arah Y memiliki simpangan antar lantai yang lebih besar dibandingkan struktur arah X. Hal ini sudah pasti
dikarenakan bentuk struktur arah Y lebih panjang sehingga lebih kaku.
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan