Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
8
Gambar 2. 7 Kesetibangan Bahaya dan Kapasitas Masyarakat. Sumber, Subandono, 2008
Apabila kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana lebih besar dibanding dengan tingkat bahaya yang mungkin terjadi padanya, maka bukan termasuk bencana.
2.2.1 Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi lempeng bumi. Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gempa merupakan peristiwa alam, terjadi secara mendadak, timbul karena adanya
pelepasan energi, sebagai akibat pergeseran relatif batuanlempeng tektonikkerak bumi, dalam banyak kasus menimbulkan banyak kerugian harta benda, bahkan korban manusia.
Gambar 2. 8 Pergerakan Lempeng sebagai penyebab Gempa dan Tsunami Sumber, Subandono, 2008
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
9
Tipe gempa bumi
1. Gempa bumi vulkanik Gunung Api ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. 2.
Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari
yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik
dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari
tectonic plate
lempeng tektonik menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari
lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. 3.
Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
4. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. 5.
Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.
Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
10
Gambar 2. 9 Proses Terjadinya Gempa Sumber, Subandono, 2008 Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa
bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar
di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan darike dalam bumi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari
peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
11
Gambar 2.10 Gempa sebagai gejala Gunung Berapi Meletus
Gempa di Indonesia
Gambar 2.11 Peta Lokasi Gempa di Indonesia 1600-2004, Sumber, Endro, 2010
Tabel 2.7 Catatan Gempa di Indonesia Endro, 2010.
o DAERAH
TAHUN
Aceh 1939, 1964, 1967, 1983, 1990, 2004
Sumatera Utara
1861, 1873, 1921, 1934, 1935, 1936, 1943, 1974, 1977, 2005
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
12
Sumatera Barat
1835, 1904, 1926, 1935, 1936, 1943, 1974, 1977, 1996, 2007
Bengkulu 1871, 1902, 1909, 1914, 1933, 1938,
1952, 1971, 1979, 1995, 2000 Lampung
1780, 1852, 1931, 1933, 1996 Jawa Barat
1833, 1834, 1844, 1852, 1862, 1873, 1875, 1900, 1912, 1913, 1972, 1973, 1974, 1979,
1980, 1982, 1990 Yogyakarta
1840, 1852, 1863, 1867, 1872, 1902, 1906, 1923, 1926, 1943, 1976, 2006
Jawa Tengah
1821, 1856, 1866, 1877, 1890, 1924, 1939, 1950, 2006
Jawa Timur- Bali
1915, 1917, 1930, 1936, 1938, 1957, 1958, 1960, 1961, 1962, 1963, 1967, 1972, 1976,
1979 NTB
1954, 1982
1 NTT
1896, 1908, 1938, 1965, 1975, 1987, 1989, 1991, 1992, 1995
2 Palung Aru
1920, 1938
Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan
Kajian Teknis
13
2.2.2 Tsunami