DATA UMUM SISTEM DAN DIMENSI STRUKTUR PEMODELAN PEMBEBANAN

Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 20

BAB III METODE

Metode dengan penjadwalan masing-masing kegiatan sesuai dengan urutan dan waktu pelaksanaannya. Pembagianalokasi waktu disesuikan dengan alokasi waktu dalam Kontrak. Kegiatan pokok meliputi:

1. Pemodelan struktur

Membuat model struktur gedung berdasarkan hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan program Etabs 2015 secara 3 dimensi, dimana data-data yang digunakan dalam pemodelan diambil berdasarkan data - data yang didapat pada gambar.

2. Analisis Struktur

Model yang telah dibuat dengan program Etabs selanjutnya dianalisis untuk mensimulasikan performa struktur tanpa memperhatikan interaksi antara struktur dengan dinding dan didesain berdasarkan data aktual untuk komponen materialnya. Selanjutnya dilakukan kontrol apakah kapasitas penampang yang terpasang balok dan kolom mencukupi untuk memikul beban kerja.

3. Laporan Kajian Teknis Struktur

Laporan kajian teknis struktur memuat tentang hasil pemodelan struktur dan hasil analisis struktur. Pekerjaan Uji Struktur Gedung Eksisting dan desain ulang menggunakan 3 tiga macam metode, yaitu pengamatan lapangan, pengujian mutu beton, serta pemodelan dan analisis struktur. Pada Bab ini akan dibahas mengenai teknik pemodelan dan analisis struktur, kemudian hasil analisis akan dibahas pada Bab berikutnya.

3.1 DATA UMUM

Informasi Proyek:  Fungsi : Tempat Evakuasi Sementara TES  Lokasi : Pasar Desa Serangan, Denpasar, Bali  Pemilik : BNPB Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 21 Referensi Desain:  Peraturan Pembebanan :  Peraturan Pembebanan SNI 1727-2013  Peraturan Gempa SNI 03-1726-2012  Peraturan Struktur Beton :  Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung SNI 2847-2013  Peraturan Struktur Baja :  Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural SNI 1729-2015  AISC-LRFD Specification for Structural Steel Building 2005  AWS Structural Welding Code 1996 Mutu Bahan:  Beton : Ditentukan berdasarkan data Hammer Test dan diasumsikan memiliki mutu dengan nilai rata-ta adalah sebagai berikut :  Kolom, Balok dan Pelat : f’ c 25 Mpa  Baja Struktural :  Baja Tulangan ulir D : f yl 390 Mpa U-39  Baja Tulangan polos Ø : f ys 240 Mpa U-24

3.2 SISTEM DAN DIMENSI STRUKTUR

Bangunan Utama:  Struktur Utama : Sistem Rangka Beton Pemikul Momen Khusus SRPMK Dimensi Struktur Eksisting:  Kolom Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 22 Tabel 3.1 Dimensi Kolom Eksisting  Balok Tabel 3.2 Dimensi Balok Eksisting  Pelat Tabel 3.3 Dimensi Pelat Eksisting Tipe Pelat Tebal Pelat S1 150

3.3 PEMODELAN

Gambar 3.1 Model 3D Struktur Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 23

3.4 PEMBEBANAN

Struktur dibebani dengan beban akibat berat sendiri struktur, beban mati tambahan, beban hidup dan beban gempa. Beban yang digunakan yaitu: 1. Beban mati D : berat sendiri struktur + beban mati tambahan 2. Beban hidup L : beban penghuni gedung 3. Beban gempa E : didisain dengan metode respon spektrum berdasarkan peta wilayah gempa Indonesia 4. Beban Angin W : beban tekanan angin Kombinasi beban yang digunakan yaitu: 1. 1,4D 2. 1,2D + 1,6 L 3. 1,42D + L + 1,3E 4. 1,42D + L – 1,3E 5. 0,58 D + 1,3E 6. 0,58D – 1,3E 7. 1,2D + 1L + 1,3W 8. 1,2D + 1L – 1,3W Beban-beban yang bekerja pada struktur : A. Beban Gravitasi Lantai 1 Beban Mati Struktur Beban mati tambahan Beban hidup : dihitung program berdasarkan dimensi input : 110 kgm 2 penutup lantai, finishing : 800 kgm 2 Lantai 2 Beban Mati Struktur Beban mati tambahan Beban hidup : dihitung program berdasarkan dimensi input : 150 kgm 2 penutup lantai, finishing, MEP : 200 kgm 2 dinding : 400 kgm 2 pasar Atap Beban Mati Struktur Beban mati tambahan Beban hidup : dihitung program berdasarkan dimensi input : 150 kgm 2 penutup lantai, finishing, MEP : 200 kgm 2 dinding : 400 kgm 2 pasar Skema beban gravitasi dapat dilihat pada Gambar 2.3 sd 2.5. Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 24 B. Beban horizontal Beban gempa pada ETABS 2012 digunakan fitur pembebanan gempa dengan analisis respon spektrum berdasarkan SNI Gempa tahun 2012 untuk kategori resiko gempa D pada tanah sedang. Gambar 3.2 Peta Lokasi Sumber: PUSKIM Gambar 3.3 Grafik Tanah Sedang Desa Serangan Sumber: PUSKIM Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 25  Faktor Keutamaan : I = 1 [Kategori Resiko Bangunan II ]  Faktor daktilitas : R = 8.0 [Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus] Beban Angin diambil sebesar 0.49 kNm 2 arah tegak lurus bidang angin tekan maupun angin isap. Gambar 3.4 Skema beban lantai 1 Gambar 3.5 Skema beban lantai 2 Gambar 3.6 Skema beban atap Analisis Struktur Bangunan TES, Pasar Desa Serangan Kajian Teknis 26

BAB IV HASIL ANALISIS