3
Indonesia, surat berharga pasar uang, penempatan dalam saham perusahaan lain, penempatan pada call money atau money market dan penempatan dalam bentuk
kredit Arimi, 2012. ROA menggambarkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Sesuai dengan kerangka penilaian
kesehatan bank, Bank Indonesia akan memberikan score maksimal 100 sehat apabila bank memiliki ROA 1,5 Hasibuan, 2002:100. Tinggi rendahnya
ROA tergantung pada pengelolaan aset bank yang menggambarkan efisiensi dan efektivitas dari operasional bank tersebut.
Semakin besar hasil perhitungan ROA menunjukkan profitabilitas bank semakin baik karena setiap aktiva yang dimiliki dapat mengasilkan return, selain
itu nilai ROA yang tinggi juga menunjukkan bahwa bank tersebut memiliki prospek yang baik kedepannya karena memiliki potensi untuk peningkatan
perolehan keuntungan, sebaliknya nilai ROA yang negatif menunjukkan total aktiva yang dipergunakan tidak memberikan keuntungan atau kerugian.
2.1.2 Pertumbuhan dana pihak ketiga
Bank memiliki kegiatan utama yaitu menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Kegiatan menghimpun dana tersebut dilakukan dengan
mencari alternatif sumber dana, dan salah satu sumber dana utama bank berasal dari masyarakat. Dana yang berasal dari masyarakat luas ini disebut dengan dana
pihak ketiga. Dana pihak ketiga adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank Riyadi, 2006:79.
4
Dana - dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank mencapai 80 - 90 dari
seluruh dana yang dikelola oleh bank Dendawijaya, 2009:49. Bank dapat memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk ditempatkan pada pos-pos yang
dapat menghasilkan pendapatan bagi bank, diantaranya dalam bentuk kredit. Dengan adanya pertumbuhan dana pihak ketiga akan mempengaruhi kemampuan
bank dalam menyalurkan kreditnya. Apabila dana yang dimiliki suatu bank semakinbanyak, makasemakin besarpeluang bagi bank tersebut untuk melakukan
kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuannya Sukma, 2013. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31
Mei 2004, dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank atau dana yang bersumber dari pihak ketiga dan dapat dihimpun oleh sektor perbankan adalah
sebagai berikut: 1
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya, atau dengan pemindahbukuan. 2
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 3
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
5
Pertumbuhan dana pihak ketiga mencerminkan seberapa besar perubahan dana yang berhasil dihimpun oleh bank dari masyarakat dalam bentuk tabungan,
giro dan deposito berjangka. Pertumbuhan dana pihak ketiga diukur dari perbandingan antara selisih total dana pihak ketiga pada periode saat ini dan
periode sebelumnya dengan total dana pihak ketiga periode sebelumnya yang dimiliki oleh bank Rachmawati, 2013. Pertumbuhan dana pihak ketiga dapat
menentukan jumlah pertumbuhan kredit di tahun berikutnya dimana pertumbuhan tersebut dapat menentukan tingkat profitabilitas suatu bank. Semakin tinggi
pertumbuhan dana pihak ketiga mengakibatkan pertumbuhan kredit yang besar pula dengan pemberian kredit, bank akan mendapatkan keuntungan berupa bunga
yang akan menjadi pendapatan bunga. Meningkatnya pendapatan bunga dapat memberikan kontribusi laba terhadap bank sehingga profitabilitas bank dapat
meningkat Tenrilau, 2012.
2.1.3 Pertumbuhan kredit