Pemeriksaan Laboratorium Diagnosis TINJAUAN PUSTAKA

xxx yang mengenai sendi faset seperti rheumatoid arthritis, spondyloarthritis dan gout Gellhorn et al, 2012. Gambar 12. Sistem gradasi radiografi yang banyak digunakan pada OA sendi faset

2.7 Pemeriksaan Laboratorium

Sebagai kesatuan klinis, OA merupakan konstelasi klinis, radiologis, dan pemeriksaan cairan sinovial. Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik pada OA. Tes darah dan urin biasanya menunjukan hasil yang normal, dan analisis cairan sinovial kadang menunjukan hasil yang abnormal namun tidak spesifik. Walaupun demikian, pemeriksaan cairan tubuh darah, urin, cairan sinovial dikerjakan untuk mengeksklusi bentuk lain dari arthritis dan mengidentifikasi kelainan metabolik yang menjadi penyebab OA Moskowitz, 2007.

2.8 Diagnosis

Diagnosis OA pada saat ini berdasarkan gejala klinis dan gambaran radiografi. Namun keterbatasan dari radiografi masalah teknis, presisi dan sensitivitas menuntun dilakukannya penelitian untuk mencari parameter lain untuk monitoring OA yang berfungsi sebagai biomarker dalam pengembangan obat. The National Institutes of Health NIH xxxi mendefinisikan biomarker dengan karakteristik yang diukur dan dievaluasi secara obyektif sebagai indikator proses biologi normal, proses patogenik, atau respon farmakologis dari intervensi terapeutik Lotz et al, 2014. MRI dan USG berguna dalam evaluasi OA dan pengembangan obat. Namun penggunaan MRI terbatas oleh biaya yang mahal, ketersediaan alat dan tidak adanya skor internasional yang valid. Alternatif lain adalah pengukuran biomarker dalam darah, kencing atau cairan sendi yang merefleksikan perubahan dinamik dan kuantitatif remodeling sendi, dan progresifitas penyakit. Pada OA, marker biokemikal dapat sebagai molekul efektor, hasil dari kerusakan sendi, atau keduanya seperti pada kasus fragmen matrik ekstraseluler tulang rawan, yaitu hialuronat, yang berfungsi sebagai biomarker dan stimulus respon imun alami penyembuhan luka kronis pada OA Lotz et al, 2014. Kombinasi gejala klinis dan gambaran radiografi hanya mendiagnosis OA pada keadaan ireversibel. Oleh karena itu, marker biokimia yang baru harus dapat mendeteksi OA stadium awal. Kandidat biomarker pada OA harus memiliki nilai validitas, reproduksibilitas dan prediktif dan informasi bagaimana hubungannya dengan proses yang terjadi pada sendi dan hasil klinis akhir seperti kerusakan struktural, nyeri atau disfungsi danatau penggantian sendi Lotz et al, 2014.

2.9 Manajemen