95
Gambar XXXVI: Hasil Cantingan
Sumber : Dok. Lia Yustina 2016
H. Pewarnaan
Setelah selesai proses pemalaman tahap selanjutnya adalah proses pewarnaan yang terdiri dari teknik celup. Dalam teknik celup, terdapat beberapa
tahap sebeum pewaraan. Berikut tata cara pewarnaan teknik celup:
1. Tahap pewarnaan dengan Napthol
a. Kain dicelup terlebih dahulu ke dalam larutan air yangditambahkan TRO
secukupnya yang bertujuan agar kotoran yang menempel pada kain hilang dan pori-pori kain terbuka sehingga pada saat proses pewarnaan, warna
mudah menyerap. b.
Selanjutnya membuat larutan napthol dan garam. Larutan napthol dicampur dengan TRO dan kostik dan dilarutkan dengan menggunakan air panas.
Sedangkan larutan garam dilarutkan dengan menggunakan air dingin dengan air dingin.
96
c. Kain kemudian dicelupkan ke dalam bak pewarna yang berisi larutan
napthol, setelah itu ditiriskan dan dimasukkan ke dalam bak pewarna larutan garam, kemudian dicelupkan ke air bersih yang bertujuan untuk menetralisir
warna. Pencelupan ini diulangi sebanyak tiga atau empat kali atau sesuai dengan warna yang dikendaki.
Gambar XXXVII: Proses Pewarnaan Celup Menggunakan Napthol
Sumber : Dok. Lia Yustina 2016
2. Tahap pewarnaan dengan Indigosol
a. Kain dicelupkan ke dalam larutan TRO terlebih dahulu agar kotoran pada
kain hilang dan warna lebih mudah menyerap. b.
Setelah itu membuat larutan indigosol dengan nitrit dengan perbandingan 1 : 2 dengan menggunakan air panas.
c. Mencelup kain ke dalam bak pewarna yang berisi larutan indigosol setelah itu
dijemur di bawah terik matahari sambil sesekali di balik agar warna muncul dan rata. Dalam proses ini, tidak terlalu lama dilakukan karena jika terlalu
lama malam akan meleleh.
97
d. Setelah itu adalah proses fiksasi atau mengunci warna dengan cara membuat
larutan HCL dengan perbandingan 10 cc HCL, dilarutkan dengan 10 liter air. Kemudian kain dicelupkan ke larutan HCL. Pastikan seluruh permukaan kain
yang sudah diwarnai telah tercelup ke larutan HCL. Larutan ini berfungsi untuk mengunci warna sekaligus memunculkan warna.
e. Langkah selanjutnya adalah membilas kain hingga benar-benar bersih sampai
kain sudah tidak tercium lagi bau HCL, karena sifat HCL adalah seperti air keras, sehingga apabila saat proses membilas tidak bersih maka kain akan
getas atau sobek.
Gambar XXXVIII: Proses Pewarnaan Celup Menggunakan Indigosol
Sumber : Dok. Lia Yustina 2016
I. Menembok
1. Menembok dengan Menggunakan Malam