Gudang Kero Eksplorasi Tentang Permainan Tradisional Daerah Sumatera Selatan

29

h. Gudang Kero

Gudang Kero hanya merupakan permainan yang bersifat rekreasi. Selain sebagai permainan yang mengasikkan dalam mengisi waktu-waktu senggang, permainan ini juga dapat mengalihkan perhatian anak-anak untuk mematuhi peraturan permainan , sehingga terlepas dari perbuatan-perbuatan yang negatif Bambang Suwondo dkk, 1983:138. Permainan ini juga dapat melatih ketangkasan lari, ketajaman mata dan telinga baik pelaku maupun peserta. Permainan Gudang Kero berasal dari Martapura kemudian menyebar ke daerah-daerah disekitarnya. Tidak diketahui pasti kapan permainan ini dimulai, namun permainan ini telah ada dan masih digemari masyarakat sejak zaman penjajahan Belanda. Peserta pada permainan ini tidak terbatas, tergantung dengan tiang yang tersedia. Rata-rata usia peserta dalam permainan ini yaitu 10-15 tahun, para pesertanya hanya anak laki-laki saja. Peralatan yang dibutuhkan hanya berupa pohon atau tiang-tiang rumah yang akan dijadikan sebagai tumpuan atau pegangan untuk menghindar dari sentuhan pelaku kero. 1 Jalannya Permainan Pada permulaan permainan, para pemain membuat kesepakatan terlebih dahulu, kira-kira dimana tempat permainan dan berapa peserta yang ikut. Jarak tumpuan tidak boleh terlalu dekat. Kemudian para pemain akan diundi siapa yang menjadi Gudang Kero, para peserta lain bersiap-siap menempati tumpuan. Gudang Kero harus berdiri di tengah-tengah, dia harus memakai lilitan kain dipinggangnya yang bagian belakang di bentuk menyerupai ekor kera. Para pemain yang menempati tumpuan akan mengolok-olok Gudang Kero, sehingga si 30 kero tersebut akan mengejar para pemain yang sedang tidak menyentuh tumpuan. Jika Gudang Kero dapat menyentuh pemain yang sedang tidak menyentuh tumpuan, maka mereka akan bertukar posisi. Selain itu, jika ada tumpuan yang kosong karena ditinggalkan oleh pemainnya, maka Gudang Kero juga dapat mengambil alih tumpuan tersebut, sehingga dia tidak lagi menjadi Gudang Kero. 2 Peranannya Masa Kini Karena banyaknya permainan-permainan yang muncul, maka permainan Gudang Kero mulai berkurang. Meskipun sebagian masyarakat masih ada yang menggemari, namun eksistensinya sudah tida seperti zaman dahulu. Gambar IX: Visualisasi Permainan Gudang Kero Sumber: Ilustrasi Gambar Oleh Bambang Suwondo dkk, 1983:144

4. Eksplorasi Tentang Busana Pesta