47
6 Aspek Produksi
Proses merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh dalam menvisualisasikan atau mewujudkan ide atau gagasan penulis dari sebuah hasil
pemikiran. Dalam proses produksi ini, yang dipertimbangkan ialah karakteristik dari sistem produksi harus tercermin pada produk yang dihasilkan. Karakteristik
yang dihasilkan produk juga dipengaruhi oleh pemakaian teknik penciptaan, proses penciptaan, bahan yang digunakan, fungsi secara utuh dan metode yang
diterapkan.
2. Tinjauan Tentang Motif dan Pola
Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif disebut juga corak atau pola batik yang dibagi menjadi dua
pola utama yaitu ornamen dan isen Susanto, 1973:212. Sedangkan menurut Soedarsono Sp, motif atau pola adalah penyebaran garis atau warna dalam bentuk
ulangan tertentu Soedarso Sp, 1941:3. Motif merupakan desain yang dibuat dari bagian-bagian bentuk, berbagai macam garis atau elemen dan dipengaruhi
oleh bentuk stilasi alam , benda dengan gaya dan ciri khas tersendiri Hery Suhersono, 2004:13. Pada dasarnya motif merupakan penggayaan garis atau
warna yang terdiri dari ornamen utama dan isen-isen yang memiliki makna tertentu.
Dalam kerajinan batik, terdapat dua unsur batik yang dikenal yaitu:
a. Ornamen,yaitu motif utama sebagai unsur dominan dalam motif batik Herry
Lisbijanto,2013:49. Ornamen utama adalah suatu ragam hias yang
48
menentukan motif dan mrijo ornamen-ornamen utama tersebut mempunyai arti, sehingga susunan ornamen dalam suatu motif membuat jiwa dan arti dari
motif itu Salamun, 2013:6. Ornamen utama dalam suatu motif biasanya yang mengandung arti atau makna yang disampaikan oleh seniman melalui
goresan garis. b.
Isen, yaitu motif pengisi sebagai unsur pelengkap dalam motif batik Herry Lisbijanto, 2013:49. Isen menjadi pemanis dalam keseluruhan motif. Tanpa
isen gambar akan terasa kaku dan kurang menarik. Unsur isen antara lain titik, garis, garis lengkung dan sebagainya.
Pola adalah penyebaran garis dan warna dalam suatu bentuk ulang tertentu atau dalam kata lain motif merupakan pangkal pola Soedarso, 1971: 11. Pola
tersusun atas beberapa pengulangan bentuk, garis atau warna yang menjadikan motif sebagai acuan utamanya. Secara sederhana, pola merupakan motif yang ada
disusun secara berulang-ulang sehingga membetuk kesatuan yang memiliki makna simbolik yang hendak disampaikan. Oleh karena itu, seniman akan
membuat pola ataupun motif menggunakan dasar-dasar yang diyakini oleh masyarakat tertentu sebagai sebuah makna.
Menurut Herry Lisbijanto 2013: 50 pola dan motif batik dapat dibagi menjadi 3 motif yaitu:
a. Motif geometris, motif batik geometris merupakan motif batik yang
ornamennya merupakan susunan geometris. b.
Motif nongeometris, yeng meliputi motif berupa manusia, binatang dan tumbuhan.
49
c. Motif benda mati meliputi simbol-simbol yang berupa air, api, awan, batu,
gunung dan matahari.
3. Tahap Perancangan