Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indah, menenangkan pikiran, memberikan semangat dan membuat gelisah, itulah berbagai anggapan manusia tentang musik. Di setiap sudut belahan dunia di setiap detiknya selalu ada musik, baik dalam bentuk pertunjukkan musik, musik sebagai ilustrasi dalam film, musik sebagai nada sambung alat komunikasi.Musik adalah bunyi yang sebenarnya, suatu peristiwa yang dialami dalam dimensi ruang dan waktu Prier, 2011:123. Musik dapat dimainkan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan menggunakan alat musik. Ada beragam jenis alat musik di dunia dan telah berkembang mengikuti perkembangan zaman, salah satunya adalah gitar. Gitar adalah salah satu dari sekian banyak alat musik yang ada di dunia. Alat musik ini tergolong dalam alat musik chordophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran dawai Banoe, 2003:222. Gitar berkembang dari lute, suatu alat musik yang sudah dikenal oleh orang Mesir pada tahun 1500 SM dan yang mengalami perkembangan dari abad ke abad dan dari tempat satu ke tempat lain Prier, 2011:54. Ada berbagai macam jenis gitar, yaitu gitar klasik,gitar bass, gambus, mandolin, ukulele, dan gitar elektrik.Dari sekian banyak jenis gitar yang ada, gitar klasik salah satunya. Terdapat dua jenis gitarklasik yakni gitar klasik yang menggunakan senar berbahan nylonuntuk senar ke 1, 2, dan 3, dan gitar klasik yang menggunakan senar berbahan dasar tembaga pada posisi senar ke 1, 2 dan 3, sedangkan pada keduanya di posisi senar ke 4, 5, dan 6 sama-sama menggunakan senar dengan lilitan tembaga. Bermain gitar tidaklah mudah, dibutuhkan kemauan, usaha, kerja keras, dan kedisiplinan seseorang dalam berlatih untuk dapat bermain gitar dengan baik dan benar. Pada prosesnya seseorang yang sedang belajar memainkan gitar sudah pasti akan menemui kendala-kendala, salah satunya berupa kesulitan secara teknik yang biasanya cenderung akan menurunkan semangat seseorang dalam berlatih dan jika tidak ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan tersebut. Dalam sebuah pertunjukan musik khususnya pertunjukan musik barat, banyak sekali repertoar yang dimainkan dan membuat kagum penonton yang menyaksikan. Dari sekian banyak repertoar yang ada, beberapa diantaranya dibuat untuk instrumen gitar klasik. Ada banyak komposer yang membuat karya musik untuk instrumen gitar klasik. Di antaranya yakni Fernando Sor, Mauro Giuliani, Dionisio Aguado, Mateo Carcassi, Fernando Carulli, Francesco Tarrega, Agustin Barrios, Miguel Llobet, dan Morreno Torroba. Sor merupakan salah satu gitaris dan komposer asal Spanyol yang hidup pada abad ke 18. Beliau lahir pada tanggal 14 Februari 1778 dan meninggal pada tanggal 10 Juli 1839. Selain terkenal dengan komposisi gitarnya, Sor juga membuat komposisi untuk berbagai jenis musik seperti opera, orkestra, string kwartet, piano, vokal dan ballet. Karya ballet yang berjudul Cendrillon cinderela sudah ditampilkan lebih dari 100 kali pertunjukan Jeffery, 1994:15. Karya Sor untuk gitar bervariasi dari berbagai pieces untuk pemain gitar pemula hingga pemain gitar yang sudah mahir seperti Grand Solo Op.14. Sor dianggap sebagai gitaris terbaik pada era nya, dan karya-karya untuk gitar telah banyak dimainkan dan dicetak ulang sejak kematiannya. Setelah karya Sor diterbitkan di berbagai negara, namanya dirubah ke dalam berbagai bahasa sehingga menyebabkan variasi dalam ejaan penulisan nama yakni, Joseph Fernando Sors, Fernando Sor, Ferran Sor, Ferdinand Sor, dan Ferdinando Sor. Karya-karya master piece nya seperti Fantasia Elegiaque, Grand Sonata Op.22, Grand Solo Op.14, Divertimento Op.1, Divertimento Op.2, Divertimento Op.8, Fantasy Variation On Scotch Air Op.40, Introduction And Variation Theme of Mozart, Les Adieux Op.21, Les Folies Despagne Op.15, dan Fantasy Villageoise Op.15. Beliau juga membuat buku-buku metode latihan untuk berlatih gitar, seperti: Twenty Studies For Guitar, Six Studio For The Spanish Guitar, Studio For The Spanish Guitar, Douze Etude Pour La Guitare Jeffery, 1994:16. Dari sekian banyak karya ciptaannya, Grand Solo Op.14 adalah salah satu karyanya yang sering dimainkan oleh beberapa musisi gitar klasik di konser- konser. Lagu tersebut sangat menarik untuk dimainkan, akan tetapi memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk dapat dimainkan dengan baik. Tingkat kesulitan tersebut adalah dalam hal teknik, seperti penggunaan teknik arpeggio, slur, barre yang dimainkan dalam tempo cepat dan perpindahan posisi penjarian dengan jarak yang jauh dari posisi penjarian sebelumnya. Selain bertempo cepat, Grand Solo Op.14 adalah lagu yang berdurasi cukup panjang. Banyak beredar buku-buku dan video tutorial yang mengajarkan tentang cara melatih teknik yang benar dalam bermain gitar, namun tidak selalu metode yang diajarkan efektif bagi pembaca. Menurut Tennant 1995:5, tiap lagu memiliki tingkat kesulitan yang beragam dan penggunaan teknik yang beragam sesuai dengan tingkat kesulitan sebuah lagu. Dari uraian tersebut telah dijelaskan bahwa setiap lagu perlu dipelajari dan dianalisis secara cermat sesuai dengan tingkat kesulitan lagu khususnya pendekatan secara teknik, tidak cukup menggunakan teknik secara “umum” untuk memainkan Grand Solo Op.14 karya Fernando Sor. Melihat dari permasalahan tersebut, menarik untuk dikaji terkait teknik permainan Grand Solo Op.14 karya Fernando Sor agar dapat membantu memberikan solusi mangatasi kesulitan teknis dalam bermain gitar khususnya bagi musisi-musisi gitar pemula.

B. Fokus Masalah