Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

langsung ke lokasi penelitian. Sebagai instrumen penelitian, sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan berbagai langkah penelitian yaitu membuat perencanaan penelitian dan tahap-tahap penelitian. Adapun tahap-tahap penelitian meliputi: penentuan lokasi penelitian, penentuan fokus penelitian, penentuan metode penelitian, penentuan sumber informasi, penentuan teknik pengumpulan data, dan penentuan metode analisis.

G. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan kualitatif dan sumber data yang ada, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, observasi, dan wawancara sehingga proses penelitian dapat berjalan dengan baik. Menurut Sugiyono 2009:225, pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi. Berdasarkan uraian tersebut maka teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara kepada ahli expert, dan studi dokumentasi.

1. Observasi

Observasi menurut Kusuma 1987:25 adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau objek lain yang diselidiki. Ada beberapa jenis observasi, diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi nonpartisipan. Adapun jenis observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi partisipan karena sesuai dengan objek penelitian. Observasi partisipan adalah suatu teknik pengamatan dimana peneliti ikut andil dalam kegiatan pengambilan data Affifudin dan Saebani, 2009:23. Observasi ini dilakukan dengan cara memainkan dan menganalisis langsung lagu Grand Solo Op.14 karya Fernando Sor agar dapat memperoleh data secara langsung.

2. Wawancara

Pada proses pengumpulan data akan dilakukan wawancara kepada expert. Menurut Sulistyo 2006:173, “wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.” Dari pernyataan tersebut maka tujuan wawancara adalah memperoleh data yang akan diolah dalam penelitian. Wawancara yang akan dilakukan bersifat semi terstruktur, maksudnya wawancara tidak terlalu resmi dan tidak terlalu santai akan tetapi meskipun bersifat demikian, selama proses wawancara berlangsung harus tetap terjaga agar komunikasi dengan expert tetap terfokus pada pertanyaan yang diajukan. Adapun yang expert yang diwawancarai adalah Rahmat Raharjo, S.Sn., M.Sn, L.Mus.A, beliau adalah salah satu gitaris klasik yang telah mengenyam pendidikan musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ISI Yogyakarta dan mendapat gelar diploma Licentiate in Music Australia dari Australian Music Examination Boards AMEB. Beliau juga aktif mengikuti kompetisi gitar klasik bertaraf nasional dan internasional dan telah beberapa kali menyandang gelar juara pada kompetisi-kompetisi tersebut dan saat ini beliau mengajar sebagai dosen gitar di ISI Yogyakarta. Bakti Setyaji, S.Pd adalah gitaris dan komposer yang telah mengenyam pendidikan musik di Universitas Negeri Yogyakarta UNY dan Institut Seni Indonesia Surakarta ISI Surakarta. Selain aktif sebagai gitaris beliau juga aktif membuat komposisi, diantaranya adalah Fantasia Indonesia Spirit of the Trance. Beliau juga mengajar sebagai dosen gitar di UNY. Danar Gayuh Utama, S.Pd adalah gitaris klasik yang mengenyam pendidikan musik di Universitas Negeri Yogyakarta UNY. Beliau merupakan anggota kwartet gitar Sforzando dan telah beberapa kali mendapat gelar juara pada kompetisi gitar klasik bertaraf nasional dan internasional bersama kwartetnya tersebut. Beliau adalah dosen luar biasa di UNY yang mengajar gitar di almamaternya tersebut. Wawancara akan dilakukan di rumah expert dan kampus tempat expert mengajar. Sementara itu waktu pelaksanaanya adalah sore hari ketika expert sedang tidak ada kesibukan, seperti kesibukan mengajar. Pemilihan waktu tersebut agar ketika proses wawancara berlangsung expert sedang dalam kondisi yang prima, sehingga diharapkan expert dapat lebih fokus dan jernih dalam berpikir dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan lebih akurat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.Adapun pedoman tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Pedoman wawancara No Aspek Pertanyaan 1. Teknik • Teknik permainan apa saja yang digunakan pada Grand Solo Op.14? • Mana saja bagian-bagian yang sulit dimainkan pada lagu Grand Solo Op.14? • Etude apa saja yang dapat digunakan untuk menunjang teknik permainan dalam lagu tersebut? 2. Latihan • Latihan teknik seperti apa saja yang digunakan untuk menunjang teknik permainan gitar dalam memainkan Grand Solo Op.14? • Berapa lama latihan teknik yang sebaiknya dilakukan untuk membantu mengatasi bagian-bagian tersulit pada lagu tersebut? • Berapa banyak teknik yang sebaiknya dilatih untuk menunjang kemampuan dalam memainkan bagian-bagian tersulit pada lagu tersebut? • Apakah durasi dan jumlah latihan teknik berpengaruh pada kualitas permainan? Jika ada, maka kualitas yang bagaimana? 3. Interpretasi • Bagaimana interpretasi yang digunakan pada lagu tersebut? • Apakah ada perbedaan interpretasi antara bagian Introduction dan Allegro? Jika ada, maka apa saja perbedaannya? • Apakah tingkat kesulitan teknik pada bagian tertentu dalam lagu ini mempengaruhi interpretasi pada bagian- bagian tersebut?

3. Dokumentasi