Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

E. Data Penelitian

Data yang diperoleh dikelompokkan sesuai dengan sumber perolehan data ke dalam 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari sumber data yaitu partitur lagu Grand Solo Op.14 second version yang menjadi subjek penelitian. Adapun proses pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara memainkan lagu dari partitur tersebut kemudian mencari bagian-bagian tersulit yang sulit dimainkan dan teknik permainan yang digunakan pada lagu tersebut sesuai yang ada pada partitur.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah ada. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari wawancara kepada expert yang telah dipilih yang berkompeten pada bidang yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu Rahmat Raharjo, Bakti Setyaji, dan Danar Gayuh Utama. Adapun proses pengumpulan data yang dilakukan pada proses wawancara yaitu dengan mengajukan pertanyaan kepada expert mengenai teknik permainan, latihan, dan interpretasi pada lagu Grand Solo Op.14 karya Fernando Sor.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sehingga instrumen penelitian pada penelitian ini adalah peneliti sendiri. Maksudnya, data sangat bergantung pada validitas peneliti dalam melakukan pengamatan dan eksplorasi langsung ke lokasi penelitian. Sebagai instrumen penelitian, sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan berbagai langkah penelitian yaitu membuat perencanaan penelitian dan tahap-tahap penelitian. Adapun tahap-tahap penelitian meliputi: penentuan lokasi penelitian, penentuan fokus penelitian, penentuan metode penelitian, penentuan sumber informasi, penentuan teknik pengumpulan data, dan penentuan metode analisis.

G. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan kualitatif dan sumber data yang ada, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, observasi, dan wawancara sehingga proses penelitian dapat berjalan dengan baik. Menurut Sugiyono 2009:225, pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi. Berdasarkan uraian tersebut maka teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara kepada ahli expert, dan studi dokumentasi.

1. Observasi

Observasi menurut Kusuma 1987:25 adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau objek lain yang diselidiki. Ada beberapa jenis observasi, diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi nonpartisipan. Adapun jenis observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi partisipan karena sesuai dengan objek penelitian. Observasi partisipan adalah suatu teknik pengamatan dimana peneliti ikut andil dalam kegiatan pengambilan data Affifudin dan Saebani, 2009:23. Observasi ini dilakukan dengan cara memainkan dan menganalisis langsung lagu Grand Solo Op.14 karya Fernando Sor agar dapat memperoleh data secara langsung.

2. Wawancara

Pada proses pengumpulan data akan dilakukan wawancara kepada expert. Menurut Sulistyo 2006:173, “wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.” Dari pernyataan tersebut maka tujuan wawancara adalah memperoleh data yang akan diolah dalam penelitian. Wawancara yang akan dilakukan bersifat semi terstruktur, maksudnya wawancara tidak terlalu resmi dan tidak terlalu santai akan tetapi meskipun bersifat demikian, selama proses wawancara berlangsung harus tetap terjaga agar komunikasi dengan expert tetap terfokus pada pertanyaan yang diajukan. Adapun yang expert yang diwawancarai adalah Rahmat Raharjo, S.Sn., M.Sn, L.Mus.A, beliau adalah salah satu gitaris klasik yang telah mengenyam pendidikan musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ISI Yogyakarta dan mendapat gelar diploma Licentiate in Music Australia dari Australian Music Examination Boards AMEB. Beliau juga aktif mengikuti kompetisi gitar klasik bertaraf nasional dan internasional dan telah beberapa kali menyandang gelar juara pada kompetisi-kompetisi tersebut dan saat ini beliau mengajar sebagai dosen gitar di ISI Yogyakarta. Bakti Setyaji, S.Pd adalah gitaris dan komposer yang telah mengenyam pendidikan musik di Universitas Negeri Yogyakarta UNY dan Institut Seni Indonesia Surakarta ISI Surakarta. Selain aktif sebagai gitaris beliau juga aktif membuat komposisi, diantaranya adalah Fantasia Indonesia Spirit of the Trance. Beliau juga mengajar sebagai dosen gitar di UNY. Danar Gayuh Utama, S.Pd adalah gitaris klasik yang mengenyam pendidikan musik di Universitas Negeri Yogyakarta UNY. Beliau merupakan anggota kwartet gitar Sforzando dan telah beberapa kali mendapat gelar juara pada kompetisi gitar klasik bertaraf nasional dan internasional bersama kwartetnya tersebut. Beliau adalah dosen luar biasa di UNY yang mengajar gitar di almamaternya tersebut. Wawancara akan dilakukan di rumah expert dan kampus tempat expert mengajar. Sementara itu waktu pelaksanaanya adalah sore hari ketika expert sedang tidak ada kesibukan, seperti kesibukan mengajar. Pemilihan waktu tersebut agar ketika proses wawancara berlangsung expert sedang dalam kondisi yang prima, sehingga diharapkan expert dapat lebih fokus dan jernih dalam berpikir dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan lebih akurat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.Adapun pedoman tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Pedoman wawancara No Aspek Pertanyaan 1. Teknik • Teknik permainan apa saja yang digunakan pada Grand Solo Op.14? • Mana saja bagian-bagian yang sulit dimainkan pada lagu Grand Solo Op.14? • Etude apa saja yang dapat digunakan untuk menunjang teknik permainan dalam lagu tersebut? 2. Latihan • Latihan teknik seperti apa saja yang digunakan untuk menunjang teknik permainan gitar dalam memainkan Grand Solo Op.14? • Berapa lama latihan teknik yang sebaiknya dilakukan untuk membantu mengatasi bagian-bagian tersulit pada lagu tersebut? • Berapa banyak teknik yang sebaiknya dilatih untuk menunjang kemampuan dalam memainkan bagian-bagian tersulit pada lagu tersebut? • Apakah durasi dan jumlah latihan teknik berpengaruh pada kualitas permainan? Jika ada, maka kualitas yang bagaimana? 3. Interpretasi • Bagaimana interpretasi yang digunakan pada lagu tersebut? • Apakah ada perbedaan interpretasi antara bagian Introduction dan Allegro? Jika ada, maka apa saja perbedaannya? • Apakah tingkat kesulitan teknik pada bagian tertentu dalam lagu ini mempengaruhi interpretasi pada bagian- bagian tersebut?

3. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Suharsimi 2006:158, adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan agenda. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa partitur lagu Grand Solo Op.14 second version, rekaman audio, video lagu Grand Solo Op.14 yang dimainkan oleh gitaris- gitaris klasik dunia seperti Julian Bream, William Kanengiser, dan Milos Janjic dan foto contoh permainan teknik gitar klasik. Sifat utama data ini tak terbatas ruang dan waktu, maka dengan dokumen-dokumen tersebut peneliti akan mengumpulkan data dengan cara melihat, mengamati, menganalisis, dan mengolah data tersebut dalam penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu dengan menguraikan hasil observasi dan studi dokumentasi yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk teks naratif. Menurut Affifudin dan Saebani 2009:145, analisis data adalah “proses mengatur urutan data mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar.” Di bagian lain, Taylor dalam Affifudin dan Saebani, 2009:145 menyatakan bahwa, “analisis data sebagai proses merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.” Dari kedua definisi tersebut memberikan gambaran bahwa betapa pentingnya kedudukan analisis data dalam sebuah penelitian, karena dalam penelitian kualitatif prinsip pokok penelitian adalah menemukan teori dari data. Teknik analisis data dibagi dua tahap, yaitu analisis data sebelum penelitian dan analisis data saat penelitian. 1 Analisis Data Sebelum Penelitian Analisis data sebelum penelitian dilakukan berdasarkan hasil studi pendahuluan yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Peneliti memfokuskan penelitian terhadap teknik permainan gitar klasik yang digunakan pada lagu Grand Solo Op.14 setelah peneliti beberapa kali memainkan karya tersebut dan banyak menemukan kendala pada teknik permainan dalam karya tersebut. Selain itu peneliti belum menemukan buku atau video video master class yang membahas mengenai cara bermain dan mengatasi kendala teknis dalam karya tersebut. 2 Analisis Data Saat Penelitian Analisis data saat penelitian dilakukan ketika penelitian sedang berlangsung. Analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap teknik permainan yang digunakan pada lagu Grand Solo Op.14. adapun kegiatan pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan tersebut kemudian dianalisis dengan mendisplay data, mereduksi data, dan verification kesimpulan.

a. Display Data

Display data adalah pendeskripsian informasi-informasi tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian dapat berbentuk sketsa, sinopsis, matriks, bagan dan sebagainya. Berdasarkan pendekatan kualitatif, maka pada penelitian ini penyajian data dideskripsikan dalam bentuk teks naratif.

b. Reduksi Data

Data Reduction Reduksi data adalah kegiatan mengikhtisar hasil kegiatan pengumpulan data selengkap mungkin dan memilah-milahnya ke dalam suatu kategori tertentu. Reduksi data dilakukan sejak dimulainya kegiatan pengumpulan data dengan membuat ringkasan, menelusuri tema, mengkode dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data yang tidak relevan Affifudin dan Saebani, 2009:148. Reduksi data dilakukan dengan caramemilah data-datayang telah diperoleh melalui observasi, studi dokumentasi dan wawancara yang sesuai dengan fokus penelitian.

c. Verification Kesimpulan

Merupakan kegiatan akhir dari proses analisis data. Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna dari data yang disajikan. Berdasarkan keterangan tersebut, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang didapat dari lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya melalui metode observasi, wawancara, trianggulasi yang didukung dengan studi dokumentasi.

I. Keabsahan Data

Untuk mengecek keabsahan data penelitian maka trianggulasi diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Moleong 2007:330, “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu.” Triangulasi bertujuan bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena yang ada, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan Sugiyono, 2006:217. Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber. Pada penelitian ini digunakan trianggulasi teknik sebagai metode untuk mengecek dan menguji keabsahan data. Triangulasi teknik untuk menguji kredebilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun tahap yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan data hasil observasi dan studi dokumentasi dengan hasil wawancara. Melalui teknik ini validitas data akan lebih terjamin. Trianggulasi teknik dapat ditunjukkan pada gambar 11. Wawancara Studi Dokumentasi Observasi Partisipan Gambar 11. Trianggulasi teknik Moleong, 2007:331. 34

BAB IV ANALISIS TEKNIK PERMAINAN “

GRAND SOLO OP.14” KARYA FERNANDO SOR

A. StrukturGrand Solo Op.14 Karya Fernando Sor

Struktur dari sebuah karya musik penting untuk diketahui seorang pemain musik. Hal ini dibutuhkan dalam menerapkan interpretasi serta untuk memberikan warna suara yang berbeda dari setiap bagian. Penerapan interpretasi serta perbedaan warna suara diperlukan untuk membantu menyampaikan pesan dari seorang komponis kepada pendengar. Selain itu, penerapan interpretasi serta perbedaan warna suara bertujuan untuk menunjukkan kepiawaian pemain solo dalam memainkan alat musiknya. Hal ini diperkuat oleh pendapat Bakti Setyaji, S.Pd dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 11 Mei 2015 sebagai berikut; “Cari tau frase tanya jawabnya itu dimana aja, nanti dari situ jadi lebih mudah buat garap lagu sama nganalisis teknik permainannya.” Dari pernyataan tersebut diketahui bahwa dalam memainkan sebuah karya musik, seorang pemain gitar perlu mengetahui struktur musik dari karya yang akan dimainkan agar lebih mudah dalam mengindentifikasi teknik permainan dan mengolah interpretasi lagu yang akan dimainkan. Demikian halnya dalam memainkan Grand Solo Op.14. Grand Solo Op.14 merupakanlagu berbentuk sonata klasik dengan coda introduction-eksposisi-development-rekapitulasi-coda yang berjumlah 274