Mental spiritual Seni budaya Beladiri Olahraga
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
29 1. Sejarah pencak silat
Pencak silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara pada abad ke-7 Masehi. Saat ini, pencak silat telah diakui sebagai budaya
suku Melayu, yaitu para penduduk daerah pesisir Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta kelompok etnik lainnya yang menggunakan
lingua franca bahasa Melayu. Di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, telah mengembangkan silat tradisional.
Penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara telah diajarkan bersamaan dengan silat. Silat berkembang dari ilmu beladiri dan
seni tari rakyat yang menjadi bagian dari latihan spiritual. Selanjutnya, perkembangan silat didorong oleh para ahli beladiri dari keraton serta
para pendekar silat lainnya, yang legenda kehebatan ilmunya banyak tersebar di seantero wilayah nusantara. Sebagai contoh, bangsa Melayu
terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 merupakan pendekar silat yang terhebat.
Seni beladiri pencak silat mengandung beberapa aspek nilai, antara lain sebagai berikut.