commit to user
5
Penulis mencatat bahwa PT. PLN Persero Area Surakarta gencar melakukan monitoring opini public di media cetak. Dengan harapan akan meminimalkan
masalah-masalah yang terjadi di PT. PLN Persero Area Surakarta di mata masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Public Relations merupakan unit yang sangat penting yang keberadaannya harus dapat menyesuaikan sebuag organisasi dengan kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana aktivitas humas PT. PLN Persero Area Surakarta dalam monitoring
Opini Public di media cetak?
C. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Tujuan Operasional
Untuk mengetahui sejauh mana aktifitas PT. PLN Persero Area Surakarta dalam monitoring opini public dimedia cetak sebagai bahan
commit to user
6
perbandingan antara teori dan praktek yang telah didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Tujuan Fungsional
Agar hasil pengamatan diharapkan bisa di jadikan sebagai masukkan dan informasi bagi pembaca maupun bagi PT. PLN Persero Area Surakarta
mengenahi arti penting monitoring opini public dimedia cetak.
3. Tujuan Individual
Untuk memenuhi syarat-syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III HumasPubic Relations Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Manfaat Kuliah Kerja Media KKM
Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media KKM tahun 2012 ini adalah:
1. Sebagai penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan
2. Sebagai sarana pengenalan realitas dunia kerja yang nyata kepada mahasiswa
3. Untuk menambah pengalaman dan memperkaya wawasan penulis dalam
dunia kerja yang nyata sehingga dapat lebih mengenal dunia kerja sesungguhnya.
commit to user
7
4. Melatih penulis agar lebih aktif, krisis dan kreatif dalam menanggapi dunia
kerja sesungguhnya dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di lingkungan kerja.
5. Untuk mengetahui proses
Public Relations
atau humas 6.
Untuk mengetahui peran humas
commit to user
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI
1. Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi berpangkal pada bahasa latin
Communis
yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua
orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata bahasa latin
Communico
yang artinya membagi. Komunikasi menurut Everett M.Rogers, pakar Sosiologi
Padesaaan Amerika ialah “ Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku mereka”. Kemudian definisi itu disempurnakan oleh Rogers bersama
dengan D. Lawrence Kincaid sehingga memunculkan suatu definisi baru yang menyatakan bahwa:
“ Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu
sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang mendalam”. Cangara Hafied, 2005 : 19
commit to user
9
Pemahaman konsep kumunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa
semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan persuasif. Beberapa definisi komunikasi yang sesuai dengan konsep diatas
ialah: Komunikasi menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner “
Komunikasi ialah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan sebagainya, dengan meggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, fitur,
grafik, dan sebagainya.” Sedangkan menurut Carl I. Hovland komunikasi adalah proses
yang memunginkan seseorang komunikator menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku seseorang. Mulyana Deddy, 2007 : 68
2. Proses Komunikasi
Dalam berkomunikasi kita menciptakan persamaan mengenahi informasi, ide, pengertian dan sikap kita terhadap orang lain. Jadi, intinya
komunikator dan komunikan menuju kesepakatan pesan. Proses komunikasi terbagi menjadi 2 tahap yaitu secara primer
dan sekunder: 1.
Proses komunikasi secara primer Adalah proes penyampaian pikiran dan atau perasaan kepada
orang lain dengan menggunakan lambang
symbol
sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah
commit to user
10
bahasa, syarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaan
komunikator kepada komunikan. 2.
Proes komunikasi secara sekunder Adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang
lain dalam menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing pada media pertama. Surat, telepon teleks, surat
kabar, majalah, radio, televisi, film dan masih banyak lagi yang lainnya merupakan media kedua yang sering digunakan dalam
komunikasi. Dalam proses komunikasi terdapat 5lima unsur komunikasi
yaitu : 1.
Sumber
komunikator
Sumber dalam proses komunikasi sering disebut pengirim atau komunikator yang dalam bahasa Inggris disebut
source, sender atau encoder.
2. Pesan
Pesan proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Cara penyampaian pesan dapat dengan
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isi dari pesan itu dapat bermacam-macam mulai dari ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau pengaruh.
commit to user
11
3. Media
Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam proses komunikasi antar pribadi
panca indera dianggap sebagai media komunikasi, dalam komunikasi massa media dapat dibedakan menjadi 2dua macam yakni media
cetak dan media elektronik. Media cetak seperti surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur,
stiker, bulletin,
hand out
, poster, spanduk sedangkan media elektronik antara lain radio, film, televisi, video
recording
, computer, elektronik board,
audio cassette
dan semacamnya. Selain media cetak maupun elektronik ada media komunikasi
seperti dalam kegiatan dan tempat-tempat tertentu banyak ditemui dalam masyarakat, misalnya arisan, panggung hiburan, pesta rakyat.
4. Penerima komunikan
Penerima dalam proses komunikasi adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber atau komunikator.
Dalam bahasa Inggris disebut
audience
atau
receiver
. Penerima ada dalam
proses komunikasi
karena adanya
sumber. Dalam
berkomunikasi prinsip dasarnya adalah mengetahui dan memahami karakteristik penerima khalayak, agar mendapat peluang untuk
mencapai keberhasilan komunikasi.
commit to user
12
5. Umpan balikefek
Ada anggapan bahwa umpan balik merupakan salah satu bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi
seharusnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
B. HUBUNGAN MASYARAKAT
1. Definisi Humas
Istilah
public relations
sering diartikan sebagai “Hubungan masyarakat humas”, arti kata
public
dalam
public relations
adalah sekumpulan orang atau kelompok dalam masyarakat yang memiliki
kepentingan atau perhatian terhadap perusahaan pelanggan PLN. Hubungan masyarakat humas atau
Public Relations
sebenarnya sudah dikenal dan dipraktikkan orang sejak berabad-abad yang lalu, dan
dalam perkembangannya, humas memiliki berbagai macam definisi dari berbagai pakar untuk memberikan gambaran fungsi humas
public relations.
Pada dasarnya,
Public Relations
merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan, baik itu
organisasi yang bersifat komersial perusahaan maupun organisasi yang komersial. Humas atau
Public Relations
mencakup bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja
yang berkepentingan kepadanya.
commit to user
13
Cultip-Center-Broom mendefinisikan humas sebagai usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik
serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan.Morrisan, 2008: 7
Sedangkan definisi humas atau public relations menurut Edward L, Berney:
“inducing the public to have understanding for and goodwill” membujuk public untuk memiliki pegertian yang mendukung serta
memiliki niat baik. Morrisan, 2008 : 6 Pada bulan Agustus 1987, Majelis Humas
Dunia World Assembly of Public Relations
mendefinisikan humas sebagai berikut: “Public Relations is the art and social science of analyzing tend,
predicting their consequences, counseling organization leaders and implementing planned programs of action which serve both
the organization’s” Humas adalah seni dan ilmu sosial dalam menganalisis
kecenderungan memperkirakan
akibat-akibat, memberikan
saran kepada
pimpinan perusahaanserta
melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan organisasi dan khalayaknya. Morrisan, 2008: 8
Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak definisi humas atau
public relations
namun ia sendiri memberikan batasan humas, yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana , baik
kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian.
commit to user
14
- Humas sebagai Sebuah Aktivitas
Humas adalah sebuah komunikasi dua arah dengan publik perusahaanorganisasi, yang bertujuan untuk menumbuhkan saling
pengertian, saling percaya dan saling membantukerja sama. Pemahaman humas sebagai aktifitas dianalogikan dengan
soft selling
dalam dunia pemasaran, dianalogikan dengan
humas relations
dalam dunia personalia, dan dianalogikan sebagai publisitas dalam dunia politik.
Sebagai sebuah aktifitas komunikasi dua arah dengan tujuan- tujuan yang disebutkan diatas, dapat diasumsikan bahwa hampir
semua perusahaan telah menerapkannya. Pengertian humas tidak hanya sekedar aktivitas komunikasi
yang memiliki tujuan. Namun untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, humas memiliki metode-metode, strategi, dan formula-formula yang
hanya dapat dilakukan oleh orang yang berlatih filosofi, konsep maupun teknis. Kusumastuti Frida, 2002 : 9
- Humas sebagai Lembaga
Sebagai lembaga, humas dianalogikan sebagai corong perusahaan, pusat informasi ke luar dan ke dalam “menangani”
wartawanpers, mengelola majalah perusahaan, menerima menangani pengaduan masyarakat dan karyawan, mendokumentasikan kegiatan-
commit to user
15
kegitan perusahaan, kepanjangan tangan pemimpin perusahaan dalam hal komunikasi.
Devisi humas secara logika harus jelas pengorganisasiannya. Pengorganisasian berarti pengertian tentang struktur organisasi,
job discriptions
, tanggung jawab dan wewenangnya serta sistem kerjanya. Dalam struktur organisasi devisi humas berada di bagian
tengah, namun struktur idealnya bila dihubungkan dengan tujuan dan fungsi tentu berada di atas, langsung dibawah
top
manajer. Kusumastuti Frida, 2002 : 11
- Humas sebagai Profesi
Humas sebagai profesi atau “lapangan pekerjaan”, dianalogikan dengan ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan tampil
diri, ketrampilan menulis, ketrampilan menarik perhatian. Sebagai sebuah profesi yang professional memang sangat
dekat dengan jenis-jenis pekerjaan yang berkaitan dengan komunikai, baik komunikasi lisan maupun tulis. Professional humas bisa berperan
sebagai teknisi maupun konseptor. Syarat humas ebagai profesi yang professional antara lain
adanya
body knowledge,
etika yang baik etika profesi yang baku dan pengontrolannya oleh badan profesi, terakhir
control access
bagi orang untuk memsuki profesi humas. Kusumastuti Frida, 2002 : 10-
11
commit to user
16
2. Fungsi Humas
Menurut Cutlip Center dalam buku “
Public Relations Writing
” menyebutkan Humas memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menunjang
kegiatan manajemen
dan mencapai
tujuan organisasiperusahaan.
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan.
3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan
perusahaan untuk kepentingan umum. 4.
Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dengan publik, baik internal maupun eksternal. Krisyantono Rachmat, 2008 : 19
Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar- benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan
peraturan, budaya perusahaan atau organisasi, suasana kerja yang kondusif, peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu di
motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Rumanti Maria Assumpta, 2002 : 34
Public Relations
sebagai “jalan penengah” antara organisasi dan publik internal maupun eksternal. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa
fungsi adalah memelihara, mengembang tumbuhkan, mempertahankan
commit to user
17
adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah.
3. Tugas Humas
Tugas dari
Humas dalam
organisasi atau
perusahaan Kusumastuti Frida, 2002 : 25-26
1. Mengevaluasi program-program organisasi khususnya yang berkaitan
dengan public 2.
Menginterpresentasikan, menganalisis,
dan mengevaluasi
kecenderungan perilaku publik kemudian direkomendasikan kepada menejemen untuk merumuskan kebijakan organisasi atau perusahaan.
3. Mempertemukan kepentingan organisasi atau perusahaan dengan
kepentingan publik. Sedangkan tugas Humas dalam organisasi maupun perusahaan
menurut Cutlip dan Center adalah: 1.
Mendidik melalui kegiatan non profit suatu publik untuk menggunakan barang atau instansinya.
2. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi
dengan publik. 3.
Meningkatkan penjualan barang atau jasa. 4.
Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegitan masyarakat sehari-hari.
commit to user
18
5. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat
akan barang dan jasa dihasilkan oleh perusahaan. 6.
Mencegah pergeseran penggunaaan barang atau jasa sejenis dari pesaingan
perusahaan Humas
antara lain
oleh konsumen.
Kusumastuti Frida, 2002 : 26 Melihat dari uraian diatas disimpulkan tugas dari seorang humas
antara lain : 1.
Menyampaikan berbagai informasi atau ide yang menyangkut organisasi atau perusahaan kepada publik maupun pimpinan.
2. Memberikan masukan kepada pimpinan untuk kemajuan perusahaan.
3. Membantu pemimpin dalam menyelesaikan masalah organisasi
maupun perusahaan.
4. Peran Humas
Menurut Broom and Smith, terdapat 4empat peranan humas yaitu sebagai berikut :
1.
Expert Priciber Communication
Petugas humas dianggap sebagai seorang yang ahli. Bertugas menasihati pemimpin atau pimpinan perusahaan.
2.
Problem Solving Process Facilitator
Peranan humas sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri atau
commit to user
19
dilibatkan dalam setiap manajemen krisis. Dahkan humas bila memungkin dapat menjadi
leader
dalam penanganan krisis manajemen.
3.
Communication Facilitator
Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunkasi antara perusahaan organisasi dengan publik. Baik dengan
public eksternal
perusahaan maupun internal perusahaan. Istilah yang sering digunakan adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan.
Sebagai media atau penengah bila terjadi
miscommunication
. 4.
Technician Communication
Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Humas menyediakan layanan di bidang teknis, sementara kebijakan
dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas, melainkan manajemen dan
petugas humas yang melaksanakannya. Kusumastuti Frida, 2002 : 24- 25
C. Aktivitas Humas PT.PLN Persero Area Surakarta Dalam Monitoring
Opini Public di Media Cetak 1.
Opini public
Opini public asal kata dari Inggris “Public Opinion”. Menurut
Djoenasih dalam buku Dasar-dasar Public Relations, opini public dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “Pendapat umum”, dengan
commit to user
20
demikian public diterjemahkan dengan “umum” sedangkan
opinion
dialih bahasakan dengan “pendapat”. Dalam ilmu komunikasi terdapat istilah
lain, “Hubungan Masyarakat”. Opini juga berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari 2 dua kata,
yaitu
Opinari
dan
Publicus. Opinari
berarti berpikir atau menduga. Kata
Opinion,
sendiri mengandung arti kata
Onis
yang berarti harapan
.
Kata
Opinion
sendiri dalam bahasa Inggris berhubungan erat dengan kata
Option
dan
Hope
, yang berasal dari bahasa Latin
Optio
yang artinya pilihan atau harapan.
Dengan demikian, hubungan antara kedua kata itu, opini publik, menyangkut hal seperti dugaan, perkiraan, harapan, dan pilihan yang
dilakukan oleh banyak orang . John Dewey, dalam Effendy 1991, yang dikutip dari buku
Dasar-dasar
Public Relations
, mendefiniskan publik sebagai sekelompok orang yang bersama-sama dipengaruhi oleh suatu kegiatan atau gagasan
khusus. Sedangkan Cultip dan Center menyebutkan publik merupakan
sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok-sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama dan menunjukkan
perasaan yang sama. Sumirat Soleh, 2008 : 105 Menurut Leonard W. Doob, yang dikutip oleh Sunarjo, opini
publik adalah sikap orang-orang mengenahi suatu soal, dimana mereka
commit to user
21
merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Doob mempunyai pendapat bahwa sifat opini public itu akan tetap
latent
terpendam dan baru memperlihatkan sifat yang aktif apabila
issue
itu timbul dalam kelompok tersebut. Sumirat Soleh, 2008 : 103
Sedangkan menurut Steitel, opini public adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang mempengaruhi suatu
kelompok orang-orang masyarakat. Sumirat Soleh, 2008 : 104 Sebagai salah satu tugas utama
Public Relations
adalah monitoring opini publik dimedia cetak, dimana praktisi humas bekerja.
Praktisi humas berupaya agar publik dapat memberikn opini yang positif bagi perusahaan atau organisasi, namun disisi lain humas harus berupaya
mengumpulkan informasi dari khalayak, menginpretasikan informasi itu dan melaporkan kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh
terhadap keputusan menejemen. Noelle-Neuman 1984, mengdefinisikan opini publik sebagai
berikut: “
Public Opinions are attitude or behaviors one must express in public it one is not toisolate one self ; in areas of controvery of
change, public opinios are those atitudeone can express without
running the danger of isolate one self “. opini publik adalah sikap atau tingkah laku yang ditunjukkan seseorang kepada
khalayak jika ia tidak ingin dirinya terisolasi; dalam hal isu controversial, opini publik adalah sikap yang ditunjukkan
seseorang kepada khalayak tanpa haraus membahayakan dirinya sendiri yaitu berupa pengucilan. Sumirat Soleh, 2008: 72
commit to user
22
Opini publik identik dengan pengertian kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan ide-ide, pendapat, keinginan, kebutuhan, keluhan,
kritik yang membangun, dan kebebasan dalam mengungkapkan ide-ide dan pendapat menurut Rousseau, Vollaire, Milson, Mill dalam buku
Dasar-dasar
Public Relatons
Teori dan Praktek. Maria Assumta, 2002 : 61
a. Pembentukan Opini Publik
Opini timbul sebagai pembicaraan tebtang masalah yang controversial yang menimbulkan pendapat berbeda-beda. Menurut
Cultip-Center pementukkan opini publik berkaitan dengan sikap atau
attitude
yang didefinisikan oleh Cultip-Center ialah kcenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu masalah atau suatu situasi
tertentu. Sikap ada dalam diri seseorang, sedangkan pernyataan
ekspresi
merupakan sesuatu yang keluar dari dalam diri seseorang. Dengan demikian, antara opini dan sikap atau sebaliknya
terdapat suatu kerjasama yang berkesinambungan di dalam diri manusia dalam menghadapai suatu masalah atau situasi tertentu.
Menurut Bernard Hennessy dalam buku Pendapat Umum yang duktip oleh Helena Oli, menguraikan para ilmuan sosial, wartawan,
dan mahasiswa, perilaku lainnya biasanya berhubungan dengan perbedaan opini.Oli Helena, 2007 : 37
commit to user
23
Setiap orang ambil bagian dalam sejumlah opini bersama orang lain, sekalipun kondisi yang menentukan jumlah kesepakatan yang
diperoleh dalam masyarakat dan dalam bagian masyarakat dari bangsa sampai keluarga jarang dipertimbangkan.
Proses pembentukan opini dalam setiap kasus mungkin lambat atau cepat ditangguhkan pada setiap saat. Faktor-faktor yang
membatasi dan mempengaruhi sejumlah fakta, pengalaman dan penilaian yang merupakan bagian dari perumusan opini mungkin
terjadi dalam kombinasi yang hampir tidak berakhir intensitas dan berbagai macam.
Pembentukan atau
perubahan opini
tidak selamanya
disebabkan komunikasi,
tetapi masyarakat
memperoleh pengetahuannya tentang persoalan masyarakat melalui komunikasi.
b. Kekuatan Opini Publik
Opini publik atau pendapat umum sebagai suatu kesatuan pernyataan tentang suatu hal yang bersifat kontroversial merupakan
suatu penilaian sosial, maka pada opini public melekat beberapa kekuatan, diantaranya adalah: Oli Helena, 2007 : 60-62
1. Opini publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang
atau kelompok dalam bentuk rasa malu, dikucilkan dan lain-lain.
commit to user
24
2. Opini publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya
norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua, atau dengan sesamanya.
3. Opini publik dapat mempertahankan eksistensi suatu organisasi
atau perusahaan tetapi juga dapat menghancurkan organisasi atau perusahaan .
4. Opini publik dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu
kebudayaan. 5.
Opini publik dapat melestaikan norma sosial. Dalam menyoroti kekuatan opini publik, ini dapat menjadi
hukum sosial, pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, mempertahankan eksistensi suatu organisasi atau
perusahaan atau menghancurkan organisasi atau perusahaan, opini publik juga dapat mempertahankan dan menghancurkan kebudayaan.
2. Media Cetak
Media massa pada awalnya dikenal dengan istilah
pres
berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti
press
. Yang secara umum
pres
berarti cetak dan secara khusus berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara tercetak
print publications
.
commit to user
25
Dalam perkembangannya
pres
memiliki 2 dua arti penting yakni:
Pres
dalam arti luas adalah meliputi segala penerbitan termasuk media massa elektronik, siaran radio, dan siaran televisi.
Pres
dalam artisempit adalah hanya terbatas pada media massa cetak, yakni surat kabar, majalah dan bulletin kantor berita. Wardhani Diah,
2008 :29 Media massa mempunyai peranan penting bagi organisasi atau
perusahaan dalam menyampaikan kepada publik luar, serta banyak jumlahnya. Publik eksternal suatu organisasi atau perusahaan
Komunikasi massa atau komunikasi melalui atau menggunakan media massa mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Proses berlangsung satu arah
2. Komunikasi melembaga
3. Peranannya bersifat umum dan untuk kepentingan umum
4. Medianya menimbulkan keserempakan
5. Komunikasinya atau publiknya heterogen. Onong, 2002:145
Menurut Helene Oli dalam bukunya “Opini Publik”, media massa memberikan tiga fungsi pokok yaitu:
1. Sebagai hiburan
2. Petunjuk dan pemberi arah bagi kehidupan sehari-hari
commit to user
26
3. Sebagai pemberi informasi dan pendapat tentang be rbagai peristiwa
masyarakat. Oli Helena, 2007 : 69 Organisasi atau perusahaan mengunakan media massa untuk
menjangkau khalayak yang tersebar tanpa diketahui dimana mereka berada. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian
pesan dari sumber kepada khalayak penerima dengan menggunakan alat- alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi.
commit to user
27
BAB III DISKRIPSI LEMBAGA INSTANSI
A. Sejarah Perusahaan
Ketenagaan di bumi Indonesia dimulai sejak zaman Belanda pada akhir abad ke 19, bermula dari munculnya ketenagalistrikkan yang
dibangkitkan oleh beberapa perusahaan Belanda untuk keperluan sendiri, diantaranya pabrik gula. Ketenagalistrikkan yang dimaksudkan adalah segala
sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik. Kelistrikkan untuk kemanfaatan umum ada pada perusahaan swasta Belanda
yaitu CV. Nign di Batavia. Perusahaan ini semula bergerak di bidang gas, akan tetapi dikemudian hari memperluas usahanya dibidang listrik untuk
manfaat umum. Kemudian mulai tahun 1893 oleh pemerintah-pemerintah daerah pada zaman penjajahan Belanda banyak didirikan perusahaan-
perusahaan listrik yaitu Batavia Jakarta ,Surabaya, Medan, Palembang, Makasar dan Ambon.
Adapun di Surakarta ketenagalistrikan dimulai pada tahun 1901 yang ditandai berdirinya N.V.Solosce Electric Itet Mij SEM di Surakarata yang
berkantor di Purwosari. Samapai dengan tahun 1927 kemudian kantor pindah
commit to user
28
di Purbayan . Usaha pelistrikkan saat itu penguatnya hanya dari 2 mesin diesel yang operasionalisasinya hanya hidup pada malam hari saja.
Baru pada tahun 1936 mulai ada aliran listrik stroom siang hari karena sudah ada Dagstrom. Ketika itu layanan listrik sudah punya ranting didaerah klaten,
boyolali dan sragen. Selanjutnya pada tahun 1942 kekuasaan diambil alih dari tangan Belanda ke tangan Jepang. Jepang menguasahi pelistrikkan di
Indonesia, berlangsung dampai tahun 1945 dengan nama diganti menjadi Jawa Dengki Jigiyoso Listrik Jawa Tengah.
Setelah Indonesia merdeka, beberapa waktu setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Replublik Indonesia 17 Agustus 1945, pada
bulan September 1945 penuasaan listrik diambil ahli oleh pemerintah Republik Indonesia dari tangan jepang. Pada tanggal 27 Oktober 1945,
presiden Soekarno membentuk Jawatan listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik yang hanya sebesar 157,5 MW saja.
Dalam perkembangannya, PT.PLN Persero telah mendirikan 6 anak perusahaan dan 1 Perusahaan patungan, yaitu:
1. PT. Indonesia Power
2. PT. Pembangkit Jawa Bali PT.PJB
3. PT. Indoneia Coronets Plus
4. Pelayanan Listrik Nasional Batam PT. PLN Batam
5. PT. Prima Layanan Nasional Enginering PT. PLN Enginering
commit to user
29
6. Pelayanan Listrik Nasional Tarakan PT. PLN Tarakan dan perusahaan
patungan PLN PERTAMINA yaitu GEO Dipa Energi. Sebagai Perusahaan Perseroan Terbatas, mana anak perusahaan diharapkan
dapat bergerak lebih leluasa dengan antara lain membentuk Perusahaan Joint Venture, menjual saham dalam Bursa Efek, menerbitkan Obligasi dan
kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Disamping itu, untuk mengantisipasi Otonomi Daerah, PLN juga telah membentuk Unit Bisnis Strategis
berdasarkan kewilayahan dengan kewenangan manajemen yang lebih luas.
B. Dasar Hukum Perusahaan