Rumusan Masalah Sejarah Perusahaan

commit to user 5 Penulis mencatat bahwa PT. PLN Persero Area Surakarta gencar melakukan monitoring opini public di media cetak. Dengan harapan akan meminimalkan masalah-masalah yang terjadi di PT. PLN Persero Area Surakarta di mata masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Public Relations merupakan unit yang sangat penting yang keberadaannya harus dapat menyesuaikan sebuag organisasi dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana aktivitas humas PT. PLN Persero Area Surakarta dalam monitoring Opini Public di media cetak?

C. Tujuan Kuliah Kerja Media

1. Tujuan Operasional Untuk mengetahui sejauh mana aktifitas PT. PLN Persero Area Surakarta dalam monitoring opini public dimedia cetak sebagai bahan commit to user 6 perbandingan antara teori dan praktek yang telah didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan. 2. Tujuan Fungsional Agar hasil pengamatan diharapkan bisa di jadikan sebagai masukkan dan informasi bagi pembaca maupun bagi PT. PLN Persero Area Surakarta mengenahi arti penting monitoring opini public dimedia cetak. 3. Tujuan Individual Untuk memenuhi syarat-syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III HumasPubic Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Manfaat Kuliah Kerja Media KKM

Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media KKM tahun 2012 ini adalah: 1. Sebagai penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan 2. Sebagai sarana pengenalan realitas dunia kerja yang nyata kepada mahasiswa 3. Untuk menambah pengalaman dan memperkaya wawasan penulis dalam dunia kerja yang nyata sehingga dapat lebih mengenal dunia kerja sesungguhnya. commit to user 7 4. Melatih penulis agar lebih aktif, krisis dan kreatif dalam menanggapi dunia kerja sesungguhnya dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di lingkungan kerja. 5. Untuk mengetahui proses Public Relations atau humas 6. Untuk mengetahui peran humas commit to user 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KOMUNIKASI

1. Definisi Komunikasi

Istilah komunikasi berpangkal pada bahasa latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata bahasa latin Communico yang artinya membagi. Komunikasi menurut Everett M.Rogers, pakar Sosiologi Padesaaan Amerika ialah “ Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Kemudian definisi itu disempurnakan oleh Rogers bersama dengan D. Lawrence Kincaid sehingga memunculkan suatu definisi baru yang menyatakan bahwa: “ Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”. Cangara Hafied, 2005 : 19 commit to user 9 Pemahaman konsep kumunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan persuasif. Beberapa definisi komunikasi yang sesuai dengan konsep diatas ialah: Komunikasi menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner “ Komunikasi ialah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan sebagainya, dengan meggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, fitur, grafik, dan sebagainya.” Sedangkan menurut Carl I. Hovland komunikasi adalah proses yang memunginkan seseorang komunikator menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku seseorang. Mulyana Deddy, 2007 : 68

2. Proses Komunikasi

Dalam berkomunikasi kita menciptakan persamaan mengenahi informasi, ide, pengertian dan sikap kita terhadap orang lain. Jadi, intinya komunikator dan komunikan menuju kesepakatan pesan. Proses komunikasi terbagi menjadi 2 tahap yaitu secara primer dan sekunder: 1. Proses komunikasi secara primer Adalah proes penyampaian pikiran dan atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah commit to user 10 bahasa, syarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. 2. Proes komunikasi secara sekunder Adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain dalam menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing pada media pertama. Surat, telepon teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan masih banyak lagi yang lainnya merupakan media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Dalam proses komunikasi terdapat 5lima unsur komunikasi yaitu : 1. Sumber komunikator Sumber dalam proses komunikasi sering disebut pengirim atau komunikator yang dalam bahasa Inggris disebut source, sender atau encoder. 2. Pesan Pesan proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Cara penyampaian pesan dapat dengan tatap muka atau melalui media komunikasi. Isi dari pesan itu dapat bermacam-macam mulai dari ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau pengaruh. commit to user 11 3. Media Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam proses komunikasi antar pribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi, dalam komunikasi massa media dapat dibedakan menjadi 2dua macam yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, bulletin, hand out , poster, spanduk sedangkan media elektronik antara lain radio, film, televisi, video recording , computer, elektronik board, audio cassette dan semacamnya. Selain media cetak maupun elektronik ada media komunikasi seperti dalam kegiatan dan tempat-tempat tertentu banyak ditemui dalam masyarakat, misalnya arisan, panggung hiburan, pesta rakyat. 4. Penerima komunikan Penerima dalam proses komunikasi adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber atau komunikator. Dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver . Penerima ada dalam proses komunikasi karena adanya sumber. Dalam berkomunikasi prinsip dasarnya adalah mengetahui dan memahami karakteristik penerima khalayak, agar mendapat peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi. commit to user 12 5. Umpan balikefek Ada anggapan bahwa umpan balik merupakan salah satu bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi seharusnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. B. HUBUNGAN MASYARAKAT

1. Definisi Humas

Istilah public relations sering diartikan sebagai “Hubungan masyarakat humas”, arti kata public dalam public relations adalah sekumpulan orang atau kelompok dalam masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian terhadap perusahaan pelanggan PLN. Hubungan masyarakat humas atau Public Relations sebenarnya sudah dikenal dan dipraktikkan orang sejak berabad-abad yang lalu, dan dalam perkembangannya, humas memiliki berbagai macam definisi dari berbagai pakar untuk memberikan gambaran fungsi humas public relations. Pada dasarnya, Public Relations merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan, baik itu organisasi yang bersifat komersial perusahaan maupun organisasi yang komersial. Humas atau Public Relations mencakup bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan kepadanya. commit to user 13 Cultip-Center-Broom mendefinisikan humas sebagai usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan.Morrisan, 2008: 7 Sedangkan definisi humas atau public relations menurut Edward L, Berney: “inducing the public to have understanding for and goodwill” membujuk public untuk memiliki pegertian yang mendukung serta memiliki niat baik. Morrisan, 2008 : 6 Pada bulan Agustus 1987, Majelis Humas Dunia World Assembly of Public Relations mendefinisikan humas sebagai berikut: “Public Relations is the art and social science of analyzing tend, predicting their consequences, counseling organization leaders and implementing planned programs of action which serve both the organization’s” Humas adalah seni dan ilmu sosial dalam menganalisis kecenderungan memperkirakan akibat-akibat, memberikan saran kepada pimpinan perusahaanserta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan organisasi dan khalayaknya. Morrisan, 2008: 8 Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak definisi humas atau public relations namun ia sendiri memberikan batasan humas, yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana , baik kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. commit to user 14 - Humas sebagai Sebuah Aktivitas Humas adalah sebuah komunikasi dua arah dengan publik perusahaanorganisasi, yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya dan saling membantukerja sama. Pemahaman humas sebagai aktifitas dianalogikan dengan soft selling dalam dunia pemasaran, dianalogikan dengan humas relations dalam dunia personalia, dan dianalogikan sebagai publisitas dalam dunia politik. Sebagai sebuah aktifitas komunikasi dua arah dengan tujuan- tujuan yang disebutkan diatas, dapat diasumsikan bahwa hampir semua perusahaan telah menerapkannya. Pengertian humas tidak hanya sekedar aktivitas komunikasi yang memiliki tujuan. Namun untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, humas memiliki metode-metode, strategi, dan formula-formula yang hanya dapat dilakukan oleh orang yang berlatih filosofi, konsep maupun teknis. Kusumastuti Frida, 2002 : 9 - Humas sebagai Lembaga Sebagai lembaga, humas dianalogikan sebagai corong perusahaan, pusat informasi ke luar dan ke dalam “menangani” wartawanpers, mengelola majalah perusahaan, menerima menangani pengaduan masyarakat dan karyawan, mendokumentasikan kegiatan- commit to user 15 kegitan perusahaan, kepanjangan tangan pemimpin perusahaan dalam hal komunikasi. Devisi humas secara logika harus jelas pengorganisasiannya. Pengorganisasian berarti pengertian tentang struktur organisasi, job discriptions , tanggung jawab dan wewenangnya serta sistem kerjanya. Dalam struktur organisasi devisi humas berada di bagian tengah, namun struktur idealnya bila dihubungkan dengan tujuan dan fungsi tentu berada di atas, langsung dibawah top manajer. Kusumastuti Frida, 2002 : 11 - Humas sebagai Profesi Humas sebagai profesi atau “lapangan pekerjaan”, dianalogikan dengan ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan tampil diri, ketrampilan menulis, ketrampilan menarik perhatian. Sebagai sebuah profesi yang professional memang sangat dekat dengan jenis-jenis pekerjaan yang berkaitan dengan komunikai, baik komunikasi lisan maupun tulis. Professional humas bisa berperan sebagai teknisi maupun konseptor. Syarat humas ebagai profesi yang professional antara lain adanya body knowledge, etika yang baik etika profesi yang baku dan pengontrolannya oleh badan profesi, terakhir control access bagi orang untuk memsuki profesi humas. Kusumastuti Frida, 2002 : 10- 11 commit to user 16

2. Fungsi Humas

Menurut Cutlip Center dalam buku “ Public Relations Writing ” menyebutkan Humas memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasiperusahaan. 2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan. 3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum. 4. Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dengan publik, baik internal maupun eksternal. Krisyantono Rachmat, 2008 : 19 Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar- benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya perusahaan atau organisasi, suasana kerja yang kondusif, peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu di motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Rumanti Maria Assumpta, 2002 : 34 Public Relations sebagai “jalan penengah” antara organisasi dan publik internal maupun eksternal. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi adalah memelihara, mengembang tumbuhkan, mempertahankan commit to user 17 adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah.

3. Tugas Humas

Tugas dari Humas dalam organisasi atau perusahaan Kusumastuti Frida, 2002 : 25-26 1. Mengevaluasi program-program organisasi khususnya yang berkaitan dengan public 2. Menginterpresentasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik kemudian direkomendasikan kepada menejemen untuk merumuskan kebijakan organisasi atau perusahaan. 3. Mempertemukan kepentingan organisasi atau perusahaan dengan kepentingan publik. Sedangkan tugas Humas dalam organisasi maupun perusahaan menurut Cutlip dan Center adalah: 1. Mendidik melalui kegiatan non profit suatu publik untuk menggunakan barang atau instansinya. 2. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik. 3. Meningkatkan penjualan barang atau jasa. 4. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegitan masyarakat sehari-hari. commit to user 18 5. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa dihasilkan oleh perusahaan. 6. Mencegah pergeseran penggunaaan barang atau jasa sejenis dari pesaingan perusahaan Humas antara lain oleh konsumen. Kusumastuti Frida, 2002 : 26 Melihat dari uraian diatas disimpulkan tugas dari seorang humas antara lain : 1. Menyampaikan berbagai informasi atau ide yang menyangkut organisasi atau perusahaan kepada publik maupun pimpinan. 2. Memberikan masukan kepada pimpinan untuk kemajuan perusahaan. 3. Membantu pemimpin dalam menyelesaikan masalah organisasi maupun perusahaan.

4. Peran Humas

Menurut Broom and Smith, terdapat 4empat peranan humas yaitu sebagai berikut : 1. Expert Priciber Communication Petugas humas dianggap sebagai seorang yang ahli. Bertugas menasihati pemimpin atau pimpinan perusahaan. 2. Problem Solving Process Facilitator Peranan humas sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri atau commit to user 19 dilibatkan dalam setiap manajemen krisis. Dahkan humas bila memungkin dapat menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen. 3. Communication Facilitator Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunkasi antara perusahaan organisasi dengan publik. Baik dengan public eksternal perusahaan maupun internal perusahaan. Istilah yang sering digunakan adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan. Sebagai media atau penengah bila terjadi miscommunication . 4. Technician Communication Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Humas menyediakan layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas, melainkan manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya. Kusumastuti Frida, 2002 : 24- 25

C. Aktivitas Humas PT.PLN Persero Area Surakarta Dalam Monitoring

Opini Public di Media Cetak 1. Opini public Opini public asal kata dari Inggris “Public Opinion”. Menurut Djoenasih dalam buku Dasar-dasar Public Relations, opini public dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “Pendapat umum”, dengan commit to user 20 demikian public diterjemahkan dengan “umum” sedangkan opinion dialih bahasakan dengan “pendapat”. Dalam ilmu komunikasi terdapat istilah lain, “Hubungan Masyarakat”. Opini juga berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari 2 dua kata, yaitu Opinari dan Publicus. Opinari berarti berpikir atau menduga. Kata Opinion, sendiri mengandung arti kata Onis yang berarti harapan . Kata Opinion sendiri dalam bahasa Inggris berhubungan erat dengan kata Option dan Hope , yang berasal dari bahasa Latin Optio yang artinya pilihan atau harapan. Dengan demikian, hubungan antara kedua kata itu, opini publik, menyangkut hal seperti dugaan, perkiraan, harapan, dan pilihan yang dilakukan oleh banyak orang . John Dewey, dalam Effendy 1991, yang dikutip dari buku Dasar-dasar Public Relations , mendefiniskan publik sebagai sekelompok orang yang bersama-sama dipengaruhi oleh suatu kegiatan atau gagasan khusus. Sedangkan Cultip dan Center menyebutkan publik merupakan sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok-sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama dan menunjukkan perasaan yang sama. Sumirat Soleh, 2008 : 105 Menurut Leonard W. Doob, yang dikutip oleh Sunarjo, opini publik adalah sikap orang-orang mengenahi suatu soal, dimana mereka commit to user 21 merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Doob mempunyai pendapat bahwa sifat opini public itu akan tetap latent terpendam dan baru memperlihatkan sifat yang aktif apabila issue itu timbul dalam kelompok tersebut. Sumirat Soleh, 2008 : 103 Sedangkan menurut Steitel, opini public adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang mempengaruhi suatu kelompok orang-orang masyarakat. Sumirat Soleh, 2008 : 104 Sebagai salah satu tugas utama Public Relations adalah monitoring opini publik dimedia cetak, dimana praktisi humas bekerja. Praktisi humas berupaya agar publik dapat memberikn opini yang positif bagi perusahaan atau organisasi, namun disisi lain humas harus berupaya mengumpulkan informasi dari khalayak, menginpretasikan informasi itu dan melaporkan kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan menejemen. Noelle-Neuman 1984, mengdefinisikan opini publik sebagai berikut: “ Public Opinions are attitude or behaviors one must express in public it one is not toisolate one self ; in areas of controvery of change, public opinios are those atitudeone can express without running the danger of isolate one self “. opini publik adalah sikap atau tingkah laku yang ditunjukkan seseorang kepada khalayak jika ia tidak ingin dirinya terisolasi; dalam hal isu controversial, opini publik adalah sikap yang ditunjukkan seseorang kepada khalayak tanpa haraus membahayakan dirinya sendiri yaitu berupa pengucilan. Sumirat Soleh, 2008: 72 commit to user 22 Opini publik identik dengan pengertian kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan ide-ide, pendapat, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik yang membangun, dan kebebasan dalam mengungkapkan ide-ide dan pendapat menurut Rousseau, Vollaire, Milson, Mill dalam buku Dasar-dasar Public Relatons Teori dan Praktek. Maria Assumta, 2002 : 61 a. Pembentukan Opini Publik Opini timbul sebagai pembicaraan tebtang masalah yang controversial yang menimbulkan pendapat berbeda-beda. Menurut Cultip-Center pementukkan opini publik berkaitan dengan sikap atau attitude yang didefinisikan oleh Cultip-Center ialah kcenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu masalah atau suatu situasi tertentu. Sikap ada dalam diri seseorang, sedangkan pernyataan ekspresi merupakan sesuatu yang keluar dari dalam diri seseorang. Dengan demikian, antara opini dan sikap atau sebaliknya terdapat suatu kerjasama yang berkesinambungan di dalam diri manusia dalam menghadapai suatu masalah atau situasi tertentu. Menurut Bernard Hennessy dalam buku Pendapat Umum yang duktip oleh Helena Oli, menguraikan para ilmuan sosial, wartawan, dan mahasiswa, perilaku lainnya biasanya berhubungan dengan perbedaan opini.Oli Helena, 2007 : 37 commit to user 23 Setiap orang ambil bagian dalam sejumlah opini bersama orang lain, sekalipun kondisi yang menentukan jumlah kesepakatan yang diperoleh dalam masyarakat dan dalam bagian masyarakat dari bangsa sampai keluarga jarang dipertimbangkan. Proses pembentukan opini dalam setiap kasus mungkin lambat atau cepat ditangguhkan pada setiap saat. Faktor-faktor yang membatasi dan mempengaruhi sejumlah fakta, pengalaman dan penilaian yang merupakan bagian dari perumusan opini mungkin terjadi dalam kombinasi yang hampir tidak berakhir intensitas dan berbagai macam. Pembentukan atau perubahan opini tidak selamanya disebabkan komunikasi, tetapi masyarakat memperoleh pengetahuannya tentang persoalan masyarakat melalui komunikasi. b. Kekuatan Opini Publik Opini publik atau pendapat umum sebagai suatu kesatuan pernyataan tentang suatu hal yang bersifat kontroversial merupakan suatu penilaian sosial, maka pada opini public melekat beberapa kekuatan, diantaranya adalah: Oli Helena, 2007 : 60-62 1. Opini publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau kelompok dalam bentuk rasa malu, dikucilkan dan lain-lain. commit to user 24 2. Opini publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua, atau dengan sesamanya. 3. Opini publik dapat mempertahankan eksistensi suatu organisasi atau perusahaan tetapi juga dapat menghancurkan organisasi atau perusahaan . 4. Opini publik dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan. 5. Opini publik dapat melestaikan norma sosial. Dalam menyoroti kekuatan opini publik, ini dapat menjadi hukum sosial, pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, mempertahankan eksistensi suatu organisasi atau perusahaan atau menghancurkan organisasi atau perusahaan, opini publik juga dapat mempertahankan dan menghancurkan kebudayaan.

2. Media Cetak

Media massa pada awalnya dikenal dengan istilah pres berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press . Yang secara umum pres berarti cetak dan secara khusus berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara tercetak print publications . commit to user 25 Dalam perkembangannya pres memiliki 2 dua arti penting yakni: Pres dalam arti luas adalah meliputi segala penerbitan termasuk media massa elektronik, siaran radio, dan siaran televisi. Pres dalam artisempit adalah hanya terbatas pada media massa cetak, yakni surat kabar, majalah dan bulletin kantor berita. Wardhani Diah, 2008 :29 Media massa mempunyai peranan penting bagi organisasi atau perusahaan dalam menyampaikan kepada publik luar, serta banyak jumlahnya. Publik eksternal suatu organisasi atau perusahaan Komunikasi massa atau komunikasi melalui atau menggunakan media massa mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Proses berlangsung satu arah 2. Komunikasi melembaga 3. Peranannya bersifat umum dan untuk kepentingan umum 4. Medianya menimbulkan keserempakan 5. Komunikasinya atau publiknya heterogen. Onong, 2002:145 Menurut Helene Oli dalam bukunya “Opini Publik”, media massa memberikan tiga fungsi pokok yaitu: 1. Sebagai hiburan 2. Petunjuk dan pemberi arah bagi kehidupan sehari-hari commit to user 26 3. Sebagai pemberi informasi dan pendapat tentang be rbagai peristiwa masyarakat. Oli Helena, 2007 : 69 Organisasi atau perusahaan mengunakan media massa untuk menjangkau khalayak yang tersebar tanpa diketahui dimana mereka berada. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak penerima dengan menggunakan alat- alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. commit to user 27 BAB III DISKRIPSI LEMBAGA INSTANSI

A. Sejarah Perusahaan

Ketenagaan di bumi Indonesia dimulai sejak zaman Belanda pada akhir abad ke 19, bermula dari munculnya ketenagalistrikkan yang dibangkitkan oleh beberapa perusahaan Belanda untuk keperluan sendiri, diantaranya pabrik gula. Ketenagalistrikkan yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik. Kelistrikkan untuk kemanfaatan umum ada pada perusahaan swasta Belanda yaitu CV. Nign di Batavia. Perusahaan ini semula bergerak di bidang gas, akan tetapi dikemudian hari memperluas usahanya dibidang listrik untuk manfaat umum. Kemudian mulai tahun 1893 oleh pemerintah-pemerintah daerah pada zaman penjajahan Belanda banyak didirikan perusahaan- perusahaan listrik yaitu Batavia Jakarta ,Surabaya, Medan, Palembang, Makasar dan Ambon. Adapun di Surakarta ketenagalistrikan dimulai pada tahun 1901 yang ditandai berdirinya N.V.Solosce Electric Itet Mij SEM di Surakarata yang berkantor di Purwosari. Samapai dengan tahun 1927 kemudian kantor pindah commit to user 28 di Purbayan . Usaha pelistrikkan saat itu penguatnya hanya dari 2 mesin diesel yang operasionalisasinya hanya hidup pada malam hari saja. Baru pada tahun 1936 mulai ada aliran listrik stroom siang hari karena sudah ada Dagstrom. Ketika itu layanan listrik sudah punya ranting didaerah klaten, boyolali dan sragen. Selanjutnya pada tahun 1942 kekuasaan diambil alih dari tangan Belanda ke tangan Jepang. Jepang menguasahi pelistrikkan di Indonesia, berlangsung dampai tahun 1945 dengan nama diganti menjadi Jawa Dengki Jigiyoso Listrik Jawa Tengah. Setelah Indonesia merdeka, beberapa waktu setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Replublik Indonesia 17 Agustus 1945, pada bulan September 1945 penuasaan listrik diambil ahli oleh pemerintah Republik Indonesia dari tangan jepang. Pada tanggal 27 Oktober 1945, presiden Soekarno membentuk Jawatan listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik yang hanya sebesar 157,5 MW saja. Dalam perkembangannya, PT.PLN Persero telah mendirikan 6 anak perusahaan dan 1 Perusahaan patungan, yaitu: 1. PT. Indonesia Power 2. PT. Pembangkit Jawa Bali PT.PJB 3. PT. Indoneia Coronets Plus 4. Pelayanan Listrik Nasional Batam PT. PLN Batam 5. PT. Prima Layanan Nasional Enginering PT. PLN Enginering commit to user 29 6. Pelayanan Listrik Nasional Tarakan PT. PLN Tarakan dan perusahaan patungan PLN PERTAMINA yaitu GEO Dipa Energi. Sebagai Perusahaan Perseroan Terbatas, mana anak perusahaan diharapkan dapat bergerak lebih leluasa dengan antara lain membentuk Perusahaan Joint Venture, menjual saham dalam Bursa Efek, menerbitkan Obligasi dan kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Disamping itu, untuk mengantisipasi Otonomi Daerah, PLN juga telah membentuk Unit Bisnis Strategis berdasarkan kewilayahan dengan kewenangan manajemen yang lebih luas.

B. Dasar Hukum Perusahaan