Peran Public Relations LANDASAN TEORI

commit to user 8 kemajuan perusaan itu, caranya yaitu dengan bersikap simpatik, terbuka dalam menerima kritik dan saran ataupun opini publik, baik publik internal maupun publik eksternal.

B. Peran Public Relations

Sebagian teori penting yang telah dikembangkan dalam bidang Public Relation adalah terkait dengan peran praktisi Public Relations dalam kehidupan organisasi. Sebagian peran ini adalah peran manajerial dan sebagian lagi terkait dengan pemasaran. Ada permintaan komunikasi dari bagian sumber daya manusia. Bahkan, departemen hukum pun dapat memengaruhi aktivitas Public Relations terutama ketika terjadi krisis di dalam organisasi. Masalahnya, apakah praktisi Public Relations dapat memainkan peran yang benar dalam mencapai efektivitas organisasi atau tidak. Peran adalah kumpulan kegiatan harian yang dilakukan seseorang Public Relations. Glen Broom dan David Dozier telah mengkaji peran Public Relations selama lebih dari 20 tahun. Kajian mereka telah menbantu kita mempelajari kekuatan fungsi Public Relations dalam organisasi dan bagaimana aktivitas orang-orang Public Relation dalam menghasilkan program yang benar, mempengaruhi perencanaan strategis organisasi, serta dampaknya pada pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Dalam riset tentang aktivitas Public Relatios, ada dua peran besar yang secara konsisten muncul dalam kegiatan Public Relations: peran sebagai commit to user 9 teknisi dan manajer. Peran sebagai teknisi mewakili sisi seni dari public relations: menulis, mengedit, mengambil foto, menangani produksi komunikasi, membuat event spesial, dan melakukan kontak telepon dengan media. Kegiatan ini menitikberatkan pada implementasi strategi komunikasi menyeluruh manajemen. Menurut Glen Broom dan David Dozier 1992 bahwa peran Public Relations dibagi menjadi empat 4 kategori dalam suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut : 1. Communication Facilitator komunikasi fasilitator Peranan petugas Public Relations sebagai fasilitator komunikasi antara perusahaanorganisasi dengan publik. Baik dengan publik internal maupun publik eksternal. Istilah yang paling umum adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan. Sebagai media atau penengah bila terjadi miscommunication. 2. Technician Communication teknisi komunikasi Peranan petugas Public Relations dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Dia menyediakan layanan dibidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas, melainkan keputusan manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya. 3. Expert Prescriber Communication ahli resep komunikasi Petugas Public Relations sebagai orang yang ahli. Public Relations membantu menasehati pimpinan perusahaanorganisasi. Hubungan commit to user 10 mereka diibaratkan seperti hubungan antara dokter dan pasiennya, sehingga pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan dari praktisi Public Relations yang memiliki pengalaman dan ketrampilan tinggi dalam memecahkan serta mengatasi persoalan Public Relations yang tengah dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan. 4. Problem Solving Process Facilitator pemecahan masalah proses fasilitator Peran Public Relations sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada peranan ini petugas Public Relations melibatkan diri atau melibatkan dalam setiap manajemen krisis. Dia menjadi anggota tim, bahkan bila memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen. Agar dapat menjalankan keempat peran di atas dengan baik, itu semua sangat bergantung pada ilmu pengetahuan setiap individu yang bersangkutan. Jika dapat melakukan fungsi sebagai teknisi dengan baik, maka mereka akan memperoleh status yang lebih tinggi dalam proses pembuatan keputusan organisasi. Fungsi Public Relations dalam organisasi. Elizabeth L.Toth, 1996:61-63 Peranan Public Relations diharapkan menjadi mata dan telinga serta tangan kanan bagi top manajemen dari organisasilembaga, yang ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut : Rosady Ruslan, 2001:20-21 commit to user 11 1. Membina hubungan ke dalam publik internal Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unitbadanperusahaan atau organisasi itu sendiri. Dan mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. 2. Membina hubungan ke luar publik eksternal Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik umum masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang di wakilinya.

C. Fungsi Public Relations