commit to user
3. Jumlah langkah pemakanan
Pembubutan memanjang Fretz, 1978 :
2t
f o
d D
i −
=
.......................................8 Pembubutan permukaan Fretz, 1978 :
t l
L i
− =
.......................................9 dimana i adalah jumlah langkah pemakanan, D
o
adalah diameter awal dalam mm, d
f
adalah diameter akhir dalam, L adalah panjang awal dalam, I adalah panjang akhir dalam mm, dan t adalah kedalaman pemakanan dalam mm.
4. Waktu Pembubutan
Pembubutan memanjang Fretz, 1978 : n
i L
T
m
. S
.
r
= .....................................10
Pembubutan permukaan Fretz, 1978 : n
i r
T
m
. S
.
r
= .......................................11
dimana T
m
adalah waktu permesinan dalam menit, L adalah panjang pembubutan dalam mm, R adalah jari-jari benda kerja dalam mm, I adalah
jumlah langkah pemakanan, S
r
adalah feed motion dalam mmrev, n adalah kecepatan putaran dalam rpm.
2.3.2 Proses Permesinan Mesin Las
a. Pengertian Pengelasan
Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian
bahan yang disambung. Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis.
Namun kelemahan yang paling utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari
bahan yang dilas. Cara yang paling utama digunakan untuk memanasi logam yang dilas
adalah arus listrik. Arus listrik dibangkitkan oleh generator dan dialirkan melalui
commit to user
kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda diujungnya, yaitu suatu logam batangan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Ketika arus listrik
dialirkan, elektroda disentuhkan kebenda kerja dan kemudian ditarik kebelakang sedikit, arus listrik tetap mengalir melalui celah sempit antara ujung elektroda
dengan benda kerja. Arus yang mengalir ini dinamakan busur arc yang dapat mencairkan logam.
Gambar 2.13 Prinsip Kerja Las Listrik Smith, 1992 Tipe-tipe sambungan las yang sering dipakai antara lain:
Gambar 2.14 jenis sambungan las Smith, 1992
b. Memilih besar arus listrik
Agar hasil pengelasan baik, kuat, dan hemat ada baiknya menentukan besar arus dan ukuran electroda yang akan digunakan. Besarnya arus listrik pada
pengelasan tergantung pada diameter dan macam-macam elektroda las. Berikut ini adalah daftar besar arus dalam ampereA dan diameter dalam milimeter mm.
Pengaruh kuat arus pada hasil las adalah penembusan lasnya. Arus yang telalu kecil bisa berakibat sulit terjadi busur listrik dan sambungan yang dangkal.
Apabila arus terlalu besar juga dapat berakibat rusaknya logam lasan karena meleleh oleh arus yang besar tadi.
commit to user
2
a p
P k
f c
a
a m
k Tabel 2.
Keterang a.
E me b.
Dua defos
c. Angk
- A
- A
d. Angk
coco
2.3.3 Pros
Mesi alat potong
pada sumb Pengeboran
kerja dengan fungsi untuk
chamfer .
a. Bagian–B
Mesi adalah mesin
meja. Mesin kecil terbat
1 Besar arus
gan : enyatakan el
angka setel sit las dalam
ka ketiga set Angka 1 m
Angka 2 m ka keempat
ok dipakai un
ses Permesin
in bor merup pada kedud
u spindel adalah oper
n mengguna k
membuat l
Bagian Mes
in bor yang n bor meja.
n ini digunak tas sampai d
s dalam amp
lektroda lah E misa
m ribuan deng telah E meny
menyatakan p menyatakan p
setelah E m ntuk pengela
nan Mesin B
pakan suatu dukan spinde
mesin ters rasi mengha
akan pemoto lubang, mem
sin Bor
digunakan Mesin bor m
kan untuk m dengan diam
pere dan diam
alnya 60 ata gan lbinchi
2
yatakan posi pengelasan d
pengelasan p menyatakan
asan.
Bor
u jenis mesin el dengan ar
sebut peng silkan luban
ong berputa mbuat lubang
pada pembu meja adalah
membuat lub meter 16 mm
meter schark
au 70 meny
2
. isi pengelasa
engan segala osisi datar d
jenis selapu
n dengan ger rah pemakan
gerjaan pelu ng berbentuk
ar yang dise g bertingkat,
uatan electri h mesin bor
bang benda m. Prinsip
kus dan jutz
yatakan keku an, yaitu :
a posisi. dan bawah ta
ut dan jenis
rak utama b nan alat pot
ubangan. k lingkaran p
ebut bor dan , membesark
ic two-whee yang diletak
kerja denga kerja mesin
, 1996
uatan tarik
angan. arus yang
berputarnya tong hanya
Sedangkan pada benda
n memiliki kan lubang
,
led vehicle kkan diatas
an diameter n bor meja
commit to user
adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga spindel berputar. Selanjutnya spindel yang sekaligus sebagai tempat kedudukan drillchuck dapat
digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran. Bagian-bagian utama mesin bor
meja antara lain: 1.
Motor penggerak 2.
Transmisi penggerak 3.
Pencekam benda kerja 4.
Eretan 5.
Pencekan mata bor
b. Kecepatan Potong Pengeboran