commit to user
S
r
= feed motion mmrev n = kecepatan putaran rpm
2.3.2 Proses Permesinan Mesin Las
a. Pengertian Pengelasan
Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian
bahan yang disambung. Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis.
Namun kelemahan yang paling utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari
bahan yang dilas. Cara yang paling utama digunakan untuk memanasi logam yang dilas
adalah arus listrik. Arus listrik dibangkitkan oleh generator dan dialirkan melalui kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda diujungnya, yaitu suatu loga m
batangan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.Ketika arus listrik dialirkan, elektroda disentuhkan ke benda kerja dan kemudian ditarik ke belakang
sedikit, arus listrik tetap mengalir melalui celah sempit antara ujung elektroda dengan benda kerja.Arus yang mengalir ini dinamakan busur arc yang
dapat mencairkan logam.
Gambar 2.11 Prinsip Kerja Las Listrik Smith, 1992 Tipe-tipe sambungan las yang sering dipakai antara lain:
commit to user
Gambar 2.11 Jenis-jenis sambungan las Smith, 1992
b. Me milih besar arus listrik
Agar hasil pengelasan baik, kuat, dan hemat ada baiknya menentukan besar arus dan ukuran electroda yang akan digunakan. Besarnya arus listrik pada
pengelasan tergantung pada diameter dan macam-macam elektroda las. Berikut ini adalah daftar besar arus dalam ampereA dan diameter dalam milimeter mm.
Pengaruh kuat arus pada hasil las adalah penembusan lasnya. Arus yang telalu kecil bisa berakibat sulit terjadi busur listrik dan sambungan yang dangkal.
Apabila arus terlalu besar juga dapat berakibat rusaknya logam lasan karena meleleh oleh arus yang besar tadi.
Tabel 2.2 Besar arus dalam ampere dan diameter Winarno, 2005
Keterangan : a.
E menyatakan elektroda b.
Dua angka setelah E misalnya 60 atau 70 menyatakan kekuatan tarik defosit las dalam ribuan dengan lbinchi
2
. c.
Angka ketiga setelah E menyatakan posisi pengelasan, yaitu : -
Angka 1 menyatakan pengelasan dengan segala posisi. -
Angka 2 menyatakan pengelasan posisi datar dan bawah tangan. d.
Angka keempat setelah E menyatakan jenis selaput dan jenis arus yang cocok dipakai untuk pengelasan.
commit to user
2.3.3 Proses Permesinan Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut pengerjaan
pelubangan. Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar
yang disebut bor dan memiliki fungsi untuk membuat lubang, membuat
lubangbertingkat, membesarkan lubang ,
chamfer .
a. Bagian–Bagian Mesin Bor
Mesin bor yang digunakan pada pembuatan electric two-wheeled vehicle adalah mesin bor meja. Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas
meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil terbatas sampai dengan diameter 16 mm. Prinsip kerja mesin bor meja
adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat
digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran. Bagian-bagian utama mesin bor
meja antara lain: a.
Motor penggerak b.
Transmisi penggerak c.
Pencekam benda kerja d.
Eretan e.
Pencekan mata bor
b. Kecepatan Potong Pengeboran